HAI.. I'M BACK HEHE
GIMANA CHAPTER KEMAREN?? ASIK KAN?
NAH SEKARANG KITA LANJUT YA...
ps: jangan lupa guling atau bantal untuk melampiaskan kekesalan kalian...
12 Januari 2015.
Sudah seminggu sejak kepergian Chimon dari rumah dan nanon masih tetap menerima kiriman surat perceraian dari Chimon yang harus Nanon tanda tangani.
"permisi tuan ini ada surat untuk tuan" bi Ijah menaruh amplop coklat diatas meja kerja Nanon.
"pasti isinya tetap sama" Nanon kembali membuka amplop coklat itu dan benar saja isinya surat perceraian yang harus ia tanda tangani.
Pagi ini tetap sama seperti pagi-pagi sebelumnya Chimon masih tetap mengiriminya surat gugatan cerai yang harus ia tanda tangani entah mengapa setiap membaca surat itu Nanon merasakan hatinya saangat sakit dan juga sangat menyesal atas kecerobohannya.
"maafin mas dek" Nanon menghela nafasnya lesu dan menyimpan surat yang ia pegang.
*****
Kediaman Off & Gun.
"mon... sayang... keluar nak papah udah siapin sarapan buat kamu" Off mencoba membuka kamar Chimon namun nihil Chimon mengunci dirinya di kamar sejak dirinya datang sambil menangis tersedu-sedu.
"mon ga laper pii mon ngantuk mau bobo lagi" Chimon menjawab Off dengan nada yang ia buat seakan-akan dirinya tidak apa-apa.
Oh tolonglah Off sudah mulai khawatir putra nya sudah tidak makan dalam jangka waktu seminggu Off sangat khawatir kepada Chimon hingga akhirnya ia nekat mencari kunci kamar cadangan dan membukanya paksa.
Off berjalan mendekati Chimon namun Chimon malah menjauhkan dirinya dari Off karna ia takut akan dimarahi oleh Off. Namun sepertinya Chimon salah perkiraan Off malahan memeluknya erat seakan tidak ingin kehilangan putranya ini.
"makan yuk mon papah udah masak tuh masa kamu ga kasian sama papah udah masakin kamu tapi kamu nya malahan gamau makan" Off mengusap punggung Chimon bermaksud memberi dukungan kepadanya.
"mon ga laper pii" Chimon berusaha menolak ajakan Off untuk makan namun perutnya tidak bisa diajak berkompromi.
'KRUYUKKKK' perut Chimon tiba-tiba mengeluarkan suara sangat keras beertanda bahwa ia minta diisi oleh makanan.
"tuh perut kamu udah laper mon yuk makan papii panggil papah sebentar" Off langsung memanggil gun dari kamar Chimon.
"makanan datanggg" Gun masuk ke kamar Chimon sambil membawa Nampan yang berisi nasi beserta lauk-lauk yang ia masak.
"nah sekarang mon makan yang banyak ya sayang" Gun menaruh nampan yang ia bawa diatas kasur Chimon dan langsung menyuapi Chimon khawatir Chimon tidak akan memakan makanannya jika ditinggal sendiri.
"gun aku keluar sebentar ya ada urusan" Off meninggalkan kamar Chimon dan langsung masuk ke ruang kerjanya.
Saat di ruang kerja Off segera mengeluarkan ponselnya dan menelfon Tay.
"halo peng, ada apa tumben telfon?" tanya Tay sambil mengangkat telfonnya.
"gue mau ketemu lo di cafe mawar sekarang lima menit lo ga sampe gua tebas kepala lo" jawab Off padat dan jelas.
"oke I'm on my way" tay segera mematikan sambungan telfon mereka.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Son (NAMON)
Fanfiction(COMPLETE) Tentang perjuangan Nanon mengejar sang mantan istrinya yaitu Chimon wachirawit adulkittiporn dan juga putra semata wayang nya yang telah terpisah selama kurang lebih empat tahun lamanya. Apakah Nanon dan Chimon akan kembali bersama seper...