Minggu,12 juni 2019.
Hujan mengguyur kota Melbourne di pagi hari ini, seorang anak lelaki terbangun dari tidurnya dan langsung memposisikan dirinya untuk duduk. setelah 5 menit mengumpulkan nyawanya dia meraba nakas disamping tempat tidurnya untuk mencari tongkatnya.
Setelah mendapatkan tongkatnya dia segera turun dari ranjang nya dan berjalan mendekati pintu kamar nya. setelah ia rasa tongkatnya sudah menyentuh pintu ia langsung meraba pintu itu mencari gagang pintunya, saat ia berhasil memegang gagang pintu itu ia langsung membukanya dan berjalan keluar dari kamarnya.
Ya anak itu adalah Marc pahun vihokratana bocah berusia empat tahun yang hanya tinggal berdua bersama papah nya di kota Melbourne. Marc adalah seorang tuna netra atau bisa dibilang buta sejak lahir, sampai saat ini Marc tidak tahu betapa indahnya dunia yang ia tempati bersama papahnya itu.
Tidak lama kemudian Marc sudah sampai didepan pintu kamar papahnya, Marc sudah paham denah rumah yang ia tinggali bersama papahnya jadi tidak mungkin ia tersesat dirumahnya sendiri. Marc langsung membuka pintu kamar papahnya dan langsung berjalan ke arah ranjang papahnya.
"pahhh ayo banunnn marc na mawu mamm" ucap marc sambil menggoyangkan tangan Chimon.
"eunghhh iya iya ini papah bangun kok sayang kenapa hmm?" tanya Chimon sambil memposisikan dirinya untuk duduk karna baru bangun.
"marc mau mam pahhhh" jawab Marc polos terhadap papahnya.
"okey okey papah cuci muka dulu ya sebentar, marc duduk di kasur papah ya nak" ucap Chimon kepada Marc sambil mengangkat Marc untuk duduk dikasur nya.
"otheee pah" jawab Marc riang.
Setelah selesai mencuci muka Chimon langsung membawa marc ke meja makan dan mendudukan marc di salah satu bangku nya, setelah itu ia langsung bergegas berjalan ke dapur dan memakai apron nya.
"marc mau sarapan apa nak?" tanya Chimon lembut dari arah dapur.
"marc mawu mam omelet pahh" jawab Marc dari meja makan.
Setelah tau apa yang ingin anaknya makan untuk sarapan Chimon langsung menyiapkan bahan-bahan untuk membuat omelete ada paprika dan juga sosis yang ia sudah potong menjadi kecil-kecil agar Marc tidak susah saat memakan nya.
Tidak lama kemudian sudah mulai tercium aroma omelet yang sangat nikmat dan membuat Marc benar-benar tidak sabar untuk melahapnya.
"nah omelet kesukaan marc sudah siap" ucap Chimon sambil membawa dua piring omelet satu untuknya dan satu lagi untuk Marc.
"marc nda sabal nih pah mawu mam omelet naaa" ucap Marc sambil menampilkan senyum riang nya.
"iya iya sayang sebentar ya papah buka apron dulu" ucap Chimon sambil melepas apron nya dan ikut duduk disamping Marc.
"sini papah suapin omelete nya marc" ucap Chimon lembut sambil mendekatkan bangku Marc dengan bangkunya.
"othe pahhhh aaaaaaaaa" ucap Marc sambil membuka mulutnya lebar-lebar menunggu suapan dari papahnya.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat semua omelete yang ada di piring Marc sudah habis dan tidak tersisa sedikitpun begitupun omelete yang berada di piring Chimon.
"pahh marc mawu te luang tv ya pahhh" ucap Marc meminta izin kepada Chimon yang sedang mencuci piring.
"iya sayang hati-hati ya jalan nya" jawab Chimon sedikit keras karna jaraknya sedikit jauh.
"otheee pahhhh" jawab Marc singkat.
Marc langsung berjalan kearah ruang tv dan mulai naik ke sofa yang panjang dan sangat empuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Son (NAMON)
Fanfic(COMPLETE) Tentang perjuangan Nanon mengejar sang mantan istrinya yaitu Chimon wachirawit adulkittiporn dan juga putra semata wayang nya yang telah terpisah selama kurang lebih empat tahun lamanya. Apakah Nanon dan Chimon akan kembali bersama seper...