Melbourne, 05:30 dini hari.
Chimon terbangun karena ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil setelah keluar dari kamar mandi Chimon segera kembali berjalan menuju ranjang nya. namun sebelum Chimon sampai ke ranjang nya ada selembar kertas yang tergeletak di lantai.
"kertas apa ini?" gumam Chimon sambil mengambil selembar kertas itu.
Saat Chimon membalik kertas tersebut Chimon terdiam membeku sambil memandangi foto tersebut.
"i-ini kan fotoku bersama dengannya, mengapa bisa terjatuh dilantai?" ucap Chimon sambil mengusap foto dirinya dan mantan suaminya.
"mas... kamu apa kabar di indonesia?" ucap Chimon sambil terus memandangi foto itu.
Chimon mulai terisak karna mengingat memori saat dirinya masih bersama mantan suaminya yang sangat dia cintai.
Flashback On.
18 Desember 2014 ,Pantai senggigi, Lombok .
angin pantai menghembus kencang jearah daratan mengenai dua pasangan yang sedang dalam masa-masa kasmaran nya.
"mas angin nya kenceng banget" ucap Chimon memberitahu Nanon.
"iya dek, sini kamu mas peluk biar ga terbang" balas Nanon gombal.
"HAHAHAHA mas bisa aja" ucap Chimon sambil tersipu malu.
Malu-malu tapi mau juga itu adalah kata yang pantas menggambarkan Chimon saat ini karna dia langsung memeluk erat Nanon katanya sih biar ga ketiup angin.
"kalian gemes banget sih aduhhhh" jerit New dari ujung pantai.
"iya bener tuh kata papah kalian emang gemes banget" timpal Tay tidak kalah keras.
Tay dan New memutuskan untuk menghampiri putra dan juga menantunya yang sedang berpelukan di pesisir pantai.
"sini daddy foto kalian, kalian tuh bikin iri daddy aja hahahaha" ujar Tay sambil mengeluarkan kamera nya.
"daddy kalo ngomong bisa aja ga liat tuh muka chim udah merah semua kaya tomat" balas Nanon kepada tay.
"iya nih te kamu liat coba muka chim kasian ih sampe merah gitu" timpal New sambil menoel lengan Tay.
"ih hinnn aku kan cuman bercandaa, maafin daddy ya chimm" ucap tay setelah menerima toelan di lengan nya.
"i-iya dad gapapa kok hehe" jawab Chimon sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
Setelah puas mengabadikan moment mereka kembali ke hotel karna esoknya mereka akan pulang Jakarta dan berkunjung ke rumah Offgun.
Keesokan malam nya dirumah Offgun.
"pihh,pahhhh kalian dimanaa mon udah pulang nihh sama nanon" teriak Chimon di ruang tengah rumah Offgun.
"papiii, papahhh kalian dimana sihh" teriak Chimon lagi karna tidak ada balasan dari penghuni rumah.
Tidak lama kemudian ada suara confetti yang berbunyi dari arah taman belakang rumah.
DOR...DOR...DOR
"selamat datang anak kesayangan papahhhhh" jerit Gun sambil menaruh confetti yang ia pegang.
"eyyo wassap menantu kesayangan papii" sapa Off kepada Nanon.
"ihhh papahh mon kan cuman ke lombok bukan ke luar negrii kok sampe heboh banget sihhh" ucap Chimon ambil melihat kearah sekitarnya yang sudah bertebaran kertas confetti.
"malam juga papii mertua kesayangan nanon" balas Nanon kepada Off.
"ya gapapa mon kita kan kangen sama kamu soalnya kamu udah seminggu lebih ga dirumah" jelas Gun sambil memeluk Chimon.
"gimana disana? asik kan di lombok?" tanya Off kepada Nanon sambil merangkul pundak Nanon.
"asik banget pii tips papii berguna banget sumpah" jawab Nanon sambil tersenyum kepada Off.
Akhirnya mereka melakukan makan malam bersama. Setelah melakukan makan malam Gun dan Chimon membereskan piring bekas makan mereka dan segera mencucinya.
Saat Gun dan chimon sedang mencuci piring Off dan Nanon sedang mengobrol santai sambil melihat langit malam.
"papii harap kamu bisa menjaga chimon sebagaimana kamu menjaga diri kamu sendiri" ucap Off memulai obrolan.
"iya pii pasti non bakalan jagain chimon sebagaimana nanon jaga diri nanon sendiri" jawab Nanon sambil masih menatap bintang dilangit.
Setelah Gun dan Chimon selesai mencuci piring mereka menghampiri Off dan juga Nanon dhalaman belakang.
"mas adek ngantuk mau bobo nihhh" ujar Chimon sambil menggandeng lengan Nanon.
"yasudah kalian tidur gih ini sudah larut malam" perintah Off kepada Nanon dan Chimon.
"kita tidur duluan ya pii, pahh" pamit mereka berdua kepada Offgun.
"iyaa selamat malam ya kalian" balas Gun singkat.
........
Saat dikasur tiba-tiba Nanon memeluk Chimon dari belakang.
"dek mas kangen nih" ucap Nanon tepat di kuping Chimon.
"adek juga kangen berduaan gini sama mas" jawab Chimon sambil mengusap punggung tangan Nanon.
Nanon mulai menciumi daun telinga Chimon yang membuat Chimon merasakan sensasi hangat dan juga basah di area telinga nya.
"m-mashh" satu desahan keluar dari bibir indah Chimon.
Dan desahan itu yang membuat Nanon menjadi semakin menggila hingga akhirnya malam itu menjadi malam yang panjang bagi Nanon dan Chimon.
Flashback Off.
"ga kerasa ya mas kita udah berpisah selama empat tahun" ucap Chimon lagi masih dengan keadaan menangis.
Tiba-tiba kaki Chimon lemas dan langsung terduduk dilantai sambil memeluk foto masa lalunya bersama Nanon.
"a-aku rindu k-kamu mas" ujar Chimon sambil mengusap air matanya.
"aku harap kamu bahagia ya mas sama keluarga baru kamu" ucap Chimon lirih.
Setelah tangis Chimon reda Chimon segera menyimpan dengan baik-baik foto itu agar tidak terlihat oleh sembarang orang.
Karna jam menunjukan sudah pukul enam pagi Chimon memutuskan untuk menyiapkan sarapan untuk bekalnya nanti ke kantor.
HAI HAI HALOOO....
SEMOGA KALIAN SUKA YA SAMA CHAPTER INI MAAF BANGET AKU BARU UP SOALNYA LAGI SIBUK PERSIAPAN MAU KULIAH, LAGI SAMBIL BELAJAR JUGA...
MAAF JUGA YA KALO DI CHAPTER INI CERITANYA PENDEK...
STAY SAFE YA SEMUA JANGAN LUPA MASKERNYA SAMA CUCI TANGAN
WUF U
-AUTHOR
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Son (NAMON)
Fiksi Penggemar(COMPLETE) Tentang perjuangan Nanon mengejar sang mantan istrinya yaitu Chimon wachirawit adulkittiporn dan juga putra semata wayang nya yang telah terpisah selama kurang lebih empat tahun lamanya. Apakah Nanon dan Chimon akan kembali bersama seper...