Mulai...

1.6K 152 20
                                    

HAI HAI HALOO....

HAPPY READING DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT...

"jadi gini... ternyata si Joss itu dulu mantannya papah new" Chimon mulai memulai diskusi.

"hah... yang bener kamu mon" Pluem sendiri tak percaya dengan apa yang barusan Chimon katakan.

"iya kak serius aku, kemarin kan aku telfon papi buat minta bantuan juga nah terus papi bilang kalau dulu si joss itu mantannya papah new pas jaman kuliah" jelas Chimon kepada Pluem.

"si anjir gue kaget sumpah" Pluem masih antara percaya dan tidak percaya.

"kok bisa sih" gumam Pawat.

"ya bisa lah jamal orang dulu kan pasti masih jomblo si papah new" ucap Prigkhing sambil menjitak pawat.

"kamu lagi kenapa sih byyy kok kayaknya sensi banget" Pawat bingung dengan sifat Prigkhing.

"habisnya kamu ngeselin banget sih daritadi huhuhuhu" jawab Prigkhing sambil memanyunkan bibirnya.

"uluuluulu maaf ya sayanggg kan aku cuman bercanda" Pawat langsung memeluk Prigkhing dan menghujani muka Prigkhing dengan ciuman mautnya.

"i wuf u pawat" ucap Prigkhing yang masih dihujani ciuman maut pawat.

"wuf u too sayang" balas pawat sambil memeluk erat Prigkhing.

"heh udah heh buchin banget sih" ucap Chimon.

"au nih udah dulu ngapa gue kan iri paw" sambung Pluem.

"hahaha iya iya" Pawat dan Prigkhing bangun dari posisi mereka yang tadinya tiduran.

"yaudah kak chi lanjut" ucap Prigkhing.

"oke kita lanjut, terus kata papi dia tuh semenjak putus dari papah new bukannya move on justru malahan makin tergila-gila buat ngejar papah new, bahkan nih ya sampe ngelakuin segala macem cara" lanjut Chimon.

"ohhh.... pantesss dia mau banget bikin keluarga viho ancur jadi karena itu toh alasannya" ujar Pluem sambil memetikan jarinya.

"that's the point" ucap Chimon.

"terus kita bakal ngapain?" tanya Pawat.

"kita bakal ke indonesia buat bantu yang lain kalau semisal hal-hal yang gak diinginkan terjadi" jelas Chimon.

"kapan kita kesana?" tanya Pluem.

"dua hari lagi kak kita bakal kesana, sesuai sama jadwal pindah tugas aku" jawab Chimon.

"hmmm.... okey ide yang bagus" ucap Pluem.

"tapi... kedatangan kita kesana gak ada yang boleh tau karena kalau mereka tahu itu bakal susah, termasuk nanon dan yang lain juga gak boleh ada yang tahu" ucap Chimon.

"lohh kenapa gitu chi?" tanya Pawat.

"bisa dibilang kita sebagai team backup jadi tugas kita adalah membackup apabila terjadi sama team utama, bener kan kak chi?" hawab Prigkhinng.

"yup, kamu bener banget" jawab Chimon.

"hmm... oke-oke gue paham" ucap Pawat.

"yaudah kalo gitu mending kita sekarang pulang buat packing barang supaya ga keteteran pas hari-h nya" usul Pluem yang disetujui oleh Chimon, Prigkhing, dan Pawat.

Akhirnya Pluem, Pawat, dan Prigkhing pamit undur diri dari kediaman Chimon.

*****

Our Son (NAMON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang