good bye!

164 14 0
                                    

°°°♣️♠️♣️°°°
'Prinsip selalu mengatakan bahwa komitmen pemegang kendali namun keduanya adalah kembar seiras yang dilandasi sebuah janji.'
°°°♣️♠️♣️°°°

  Vira beranjak dari kasur lalu menggunakan jaket dengan motif mahkotanya lalu berjalan santai ke arah pintu kamar, mengambil laser dari belakang pinggang rampingnya lalu melubangi pintu kamar tersebut dan keluar dari sana, ia bertujuan untuk pergi ditambah lagi daniel dan keempat sahabatnya sudah berada di lokasi.

"No-nona bagaimana bisa." Ucap para maid di rumah davin nampak terkejut melihat gadis yang disekap mereka dalam kamar, keluar dengan santai.

"Lihat saja sendiri!" Jawab vira cuek lalu berjalan keluar rumah. Baru saja ia sampai di pintu utama, vira telah disambut para penjaga berbadan kekar.

'penjagaan ketat rumah ini benar-benar gila, tidak wajar sekali si bedebah itu memelihara hampir tiga puluh bodyguard dan sepuluh maid, apa gunanya! Benar-jenar tidak waras!' Gumamnya dalam hati.

"Maaf nona tapi anda tidak boleh keluar." Ucap salah satu bodyguard sambil memegang pergelangan tangan vira, namun bukan queen's mafia namanya jika tak mampu berkelahi tanpa senjata.

"Aku tidak suka di perintah! Minggir!" Teriak vira saat amarahnya mulai naik, vira memang bukan orang sembarangan, banyak orang menatapnya sepele namun memang vira juga menatapnya sepele, ia bahkan dijuluki iblis oleh orang yang telah mengenalnya lama.

"Maaf nona tapi ini perintah," imbuh bodyguard lainnya yang datang tiba-tiba.

"Ok! Jadi kalian ingin keroyokan?! Mari kita selesaikan!" Jawab vira mulai berancak untuk melawan.

"Maaf nona, tapi jika nona memaksa maka-" ucapan bodyguard tersebut dipotong oleh vira yang telah berada di puncak emosi.

"SHUT UP!" teriaknya sontak membuat orang yang berada di sekitarnya terpenjat kaget.

BUGH..BUGH..

  Tanpa aba-aba, vira langsung memberi bogeman kepada bodyguard yang mencekal lengan kanan dan kirinya, hal tersebut membuat kedua bodyguard tersebut melepas cekalannya dan jatuh ke lantai. Lalu kesempatan lengahnya para bodyguard digunakan vira untuk berlari ke dapur dan mengambil pisau daging, para maid tidak mampu menahannya, mereka terlalu sayang akan nyawa mereka walaupun mereka hanya pelayan.

  Vira datang membawa dua pisau daging tajam yang ia genggam dengan erat. Sepertinya ia sudah kerasukan, buktinya ia bahkan tak segan-segan untuk menbunuh para pria berbadan besar tersebut hanya dengan dua pisau daging, namun bagi vira senjata tidaklah penting, yang penting adalah kekuatas yang ia miliki karena percuma memiliki senjata hebat jika tak mampu menggunakannya dengan baik.

"Kau tau hukuman untuk orang asing yang mengatur ku? Yaitu mati!" Ungkap vira lalu mulai memutar-mutar pisau daging yang ia bawa tadi.

'Tuan, nona queen berontak dan membawa pisau untuk melawan, kami harus bagaimana?' Tanya salah satu bodyguard yang sedang berada pada panggilan suara dengan davin. Para bodyguard dan maid memang tak mengenal nama asli dari vira, dalam hal ini davin masih ikut menyembunyikan identitas sang gadis.

Queen MaFia% [Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang