*vote,comment,follow!*
"Kakiku berdiri di bawah desiran ombak darah yang menghanyutkan banyak mayat pembalas dendamku,"
Kenyataan bahwa sabar adalah hal tersulit yang dimiliki manusia membuat siapapun akan kesusahan untuk menyikapinya.
Sulit di percaya bahwa pada akhirnya, hiruk piruk rasa sabar yang vira utamakan demi kejayaan, berakhir dengan emosi yang tak karuan.
Vira pergi meninggalkan mansion davin, tentu dengan cara yang cukup sulit. Ia harus pergi ke dapur, membuat minuman untuk para bodyguard dengan obat tidur di dalamnya. Jika kalian bertanya dari mana obat itu, jawabannya vira selalu membawa obat tidur untuk dirinya sendiri dan kini hal tersebut cukup berguna untuk menggugurkan para bodyguard payah milik davin.
Setelah memastikan bahwa semua bodyguard kesayangan davin telah terlelap, ia berjalan menuju area ruangan cctv, ia dapat melihat langsung seorang bodyguard yang kini tengah mengontrol area mansion melalui cctv.
Merasa janggal dengan cctv karena adanya sosok gadis di belakang bangkunya membuat bodyguard tersebut berbalik. Dan..
BRUKKKK!
Tonjokan keras vira layangkan pada wajah bodyguard tersebut dan tepat sasaran. Bodyguard tersebut pingsan dengan darah yang keluar dari hidung akibat tonjokan vira.
Vira membawa tambang di dalam nakas dan mengikat tangan serta kaki bodyguard tersebut pada kursi yang didudukinya, jangan lupakan mulut terselotip yang vira tempelkan.
"Sungguh menyenangkan bermain dengan orang bodoh! Haha!" Imbuh vira tertawa sambil tersenyum miring.
Vira berjalan santai melalui pintu utama kediaman davin, bahkan ia tak segan membawa minyak dari dapur dan menjatuhkan korek api menyala pada genangan tersebut.
"Ini peringatan davin ardandela! Jika queen berdiri, maka kau akan terjatuh!" Gumamnya, lalu melangkah melewati api tersebut dengan santainya.
Belum cukup pada pintu utama mansion yang hangus terbakar, kini vira berada di halaman yang diyakini menjadi pusat utama banyaknya perangkap milik king's.
Bukan davin namanya jika tak overprotektif, terlebih pada harta gono gini dan tahtanya di dunia gelap. Ia akan menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan vira begitupun sebaliknya.
"Saat kau pulang membawa jalang, mansionmu habis terbakar! Hahaha!" Teriak vira lalu menumpahkan banyak minyak dan melempar korek api menyala kedua.
Semua perangkap davin mulai terbakar dan meledak karena api yang melalapnya, dan vira hanya tertawa senang melihat hal tersebut.
Ia tak peduli dengan para bodyguard ataupun ahjuma yang ada di mansion davin, ia hanya peduli sebagian hal yang bersangkutan dengan dirinya, yaitu kehancuran davin ardandela.
Api semakin besar melalap mansion yang kini mulai merambat pada jendela-jendela yang berada di sekitar, vira mendengar suara sirine yang berasal dari dalam mansion, lalu ia tersenyum miring sambil melangkah pergi.
"Tugas selesai! Huhhh," imbuhnya sambil bersmirk lalu memutar jempolnya kebawah pada cctv yang sengaja tak ia matikan agar davin tau.
Sirine peringatan bahaya yang terdengar pada mansion davin cukup membuat vira senang, tertanda mansion dalam bahaya, karena dirinya.
"Aishh! Dasar angel! Tidak bisakah ia memberiku mobil keluaran terbaru yang kumau!" Kesal vira lalu mengacak rambutnya dan berlalu masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen MaFia% [Series 2]
Teen FictionVira anantha, anak dari erick anantha dan rivi anantha, seorang pengusaha terbesar di asia dan keluarga terkaya ke 2 di asia yang telah di kenal oleh publik, namun sayangnya bukan vira lah yang terkenal namun malah anak tiri dari keluarga anantha, m...