incident()

195 17 0
                                    

°°°♣️♠️♣️°°°
'Membalas kejahatan dengan kejahatan hanya berlaku bagi mereka yang lemah, karena mereka yang tangguh memilih untuk menyingkirkannya tanpa mengotori telapak tangan.'

°°°♣️♠️♣️°°°

   Arasya berjalan kearah kamar mandi pesawat dengan langkah gemulai yang ia gunakan untuk menghabisi lawan. Tidak ada perbekalan inti dalam perjalannya, ia hanya memegang pisau dengan motif kelinci di pagian pegangan pisau tersebut.

Puk puk puk!

   Arasya bertepuk tangan untuk memanggil pramugari yang mereka duga adalah musuh mereka. Sontak sang pramugari yang merasa dipanggil pun mendatangi orang yang telah memanggilnya.

"Is there anything I can do to help you Mrs. Star"
(Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membantu anda nyonya stars)
tanya sang pramugari tersenyum palsu.

"Ohhh, you look cute like a dog who approaches his master when hungry and the food is ready."
(Ohhh, kamu terlihat imut seperti anjing yang mendekati tuannya saat lapar dan makanan sudah siap.)
kata arasya sambil tertawa kecil membuat musuh dihadapannya itu geram dengan sikap menyebalkan seorang arasya.

"I'm sorry if I really like a dog, so what can I do for you as assistant queen?"
(Saya minta maaf jika saya benar-benar seperti anjing, jadi apa yang bisa saya lakukan untuk Anda sebagai asisten queens.)
jawab sang pramugari tak mau kalah dan hal tersebut membuat emosi arasya tersulut emosi pasalnya hal tersebut menyangkut harga dirinya dan mafianya.

'apa maksud dari perkataan 'asisten queen' bahkan aku dan keempat sahabatku adalah ratunya, apa pramugari bodoh ini berusaha untuk memanipulasi agar aku dan vira bertengkar dengan menyebutkan bahwa vira menganggap aku sebagai asistennya? Benar benar menjijikan!'
Mata tajam arasya tak lepas dari pramugari gila di hadapannya, hatinya terus merutuki wanita di hadapannya ini.

"Yes, I am indeed an assistant but at least I was never told to enter the enemy's trap alone by the queen because she doesn't like her best friend to fight alone."
(Ya, saya memang asisten tapi setidaknya saya tidak pernah disuruh masuk perangkap musuh sendirian oleh queen karena dia tidak suka sahabatnya bertarung sendirian.)
kalian pasti tau apa yang arasya lakukan, ya, dia menjebak musuhnya. Jika tadi pramugari ini berusaha memanipulasinya maka balasannya adalah hal serupa yang lebih menjengkelkan.

  Pramugari itu bernama margareth, keluarga dari margareth masuk ke mafia bdgirl karena memerlukan biaya hidup. Mereka masuk ke bdgirl melalui pertemanan anak mereka, margareth dengan sang ketua bdgirl stevanny yang akhirnya menjadi sahabat walau sebenarnya stevanny hanya berpura pura untuk keselamatan dirinya, ia selalu mengorbankan margareth yang ia yakini sahabatnya dengan embel embel 'kita kan sahabat' akhirnya mau tak mau margareth selalu melakukan apa yang stevanny suruh, termasuk melakukan pekerjaan rumah stevanny layaknya pembantu. Bahkan ia merasa jauh dari kata 'sahabat' dengan stevanny, namun mau bagaimana lagi, ia terpaksa karena ia telah bergabung dengan bdgirl.

"You said as if you know me Mrs.stars, I'm really moved for that."
(Anda mengatakan seolah-olah Anda mengenal saya Nyonya stars, saya benar-benar tersentuh untuk itu.)
jawab pramugari yang telah berada di puncak emosi pasalnya Arasya membahas hal yang membuatnya muak mengenai sahabat.

"Sorry, but I don't like to think hard, I'm lazy when I have to kill pathetic people."
(Maaf, tapi saya tidak suka berpikir keras, saya malas ketika harus membunuh orang yang menyedihkan.)
kata arasya sambil melangkah pergi meninggalkan sang musuh, sambil melewatinya, arasya menepuk bahu sang musuh.

"You and your comrades will die soon!"
(Anda dan rekan Anda akan segera mati!)
ucap sang pramugari sambil mengepalkan tangannya menahan emosi.

"Think about how your best friend will torture you when he finds out that his plans failed because of you."
(Pikirkan tentang bagaimana sahabat Anda akan menyiksa Anda ketika dia mengetahui bahwa rencananya gagal karena Anda.)
jawab arasya tak kalah sangar membuat nyali pramugari tersebut menciut seketika. Ia tahu lawannya bukanlah orang sembarangan, lima gadis mafia terbesar di dunia mafia dan ia lawan sendirian, ketidakmungkinan untuk membunuh mereka sendirian.

  Arasya kembali ke tempat duduknya sambil memamerkan senyum ramahnya pasalnya ia sangat senang mampu menjebak sang prmugari. Sontak para sahabat yang melihatnya menatap bingung sekaligus menjijikan melihat Arasya seperti orang kehilangan akal yang tersenyum ramah. Mereka berfikir apa yang pramugari itu lakukan pada arasya hingga ia seperti kehilangan jiwa aslinya.

"Kau ini kenapa?"
Tanya vira.

"Baik."
Jawab Arasya sambil mempilkan senyum super manisnya.

"Jangan buat wajah seperti itu, menjijikan!"
Imbuh listie dari kursi seberang.

"Kau sudah membunuhnya kan?"
Tanya anara yang berbisik dari bangku belakang, tepat di belakang bangku vira dan Arasya.

"Tidak."
Jawab Arasya singkat sambil tersenyum lucu.

"Aish kau gila eoh? Kau diberi racun apa oleh si pramugari itu?! Kenapa tidak membunuhnya? Membuat perjalanan kita tidak tenang saja!"
Ucap angel panjang lebar merasa kesal dengan sahabat tak warasnya itu.

"Kau menyebalkan!"
Jawab arasya mengerucutkan bibirnya dengan mata hampir menangis.

"Eoh, mengapa kau tidak membunuhnya bodoh!"
Ucap angel lagi.

"Aku malas! Sudah biarkan saja! Dia tidak akan berani menyentuh kita!"
Jawab arasya yang dibalas dengusan dari para sahabatnya.


                          ♠️♣️♠️

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT YA GUYS, SEMOGA KALIAN SUKAA~

Queen MaFia% [Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang