*vote*
"Lorong gelap di tengah kesunyian, tapak kaki yang sulit berpijak,
Sendirian tanpa bayang,""siapa yang memborgol vira!"
"Lo gak usah tau lah vin, kalau mau ambil ya ambil aja!" Imbuh angel sebal.
"Cih! Sialan! Membawanya adalah keputusan tepat buat gue!" Imbuh davin lalu berjalan keluar rumah vira serangah membawa vira di gendongannya.
Saat di tengah langkah nya meninggalkan mansion mafia queen, davin berhenti lalu menoleh pada mafia king yang siap menyeret keempat anggota mafia queen lainnya.
"Satu lagi! Tidak perlu membawa keempat mafia queen lainnya! Karena mereka akan hancur tanpa pemimpin mereka!" Tegas davin.
bagaimana jika kau tidur di kamarmu yang nyaman dan terbangun di kandang singa yang kelaparan? Apa hal itu terlihat aneh?
Hal itulah yang vira rasakan, ia tidur damai di kasur dengan bantal bulu angsanya yang lembut dan terbangun di kandang singa yang menatapnya lapar. Yang ia maksud singa disini bukanlah singa si raja hutan tapi siluman singa, siapa lagi kalau bukan davin.
"Hey hey hey! Apa aku melewatkan sesuatu dibawah alam sadarku?" Sargah vira sambil nenunjuk davin menggunakan telunjuknya.
"Kau takut?" Ucap davin dengan smirk yang tercetak jelas di wajahnya.
Sedari tadi vira memang terlihat kaget disertai gugup yang melanda otaknya, bagaimana tidak, ia tertidur di kamarnya dan terbangun di kamar yang davin tempati, ini menjijikan.
"Yang bilang aku takut itu siapa!" Tegas vira menegapkan tubuhnya.
"Aku melihatnya dari matamu ratuku," centil davin sambil menarik dagu vira untuk menatap matanya.
"Singkirkan tanganmu bajingan!" Kesal vira sambil membuang kasar tangan davin dari wajahnya.
"Kau lucu jika marah, jangan membuatku gemas cantik," ucap davin tersenyum penuh kepalsuan.
"Orang gila macam apa kau ini!" Tegas vira lalu beranjak dari kasur untuk keluar kamar.
"Queen's, kembalilah, jangan membuat calon suamimu ini marah!"
Tegas davin dengan rahang yang mengeras."King's, aku benci di perintah!" Balas vira serangah meremehkan.
"Dan aku benci permintaanku di abaikan, queen's" jawab davin serangah mendekat ke arah vira dengan tatapan yang mengunci pergerakan vira.
"Sudah kubilang dari awal untuk tetap berada di dalam permainanku, namun kau memilih jalan pintas dengan meninggalkan arcade. gadis sepertimu tidak akan pernah mampu mengerti orang lain, kau hanya berpura-pura kuat untuk menutupi kelemahanmu. kau tau, kau adalah gadis munafik yang menapik dirimu sendiri hanya demi perhatian orang lain, sungguh memprihatinkan!" Kini davin telah berada tepat di hadapan vira dan menguncinya pada dinding kamar.
"Berhenti bicara davin! Kau tak pernah tau masalaluku!" Ok anggap saja vira murka kali ini, buktinya ia telah memanggil nama asli dari pemimpin mafia tersebut.
"Bagus! Kau mengetahui namaku lebih awal sebelum aku memperkenalkan diri, mengagumkan sekali vira anantha," jawab davin tak mau kalah.
"Aku akan keluar! Menyingkirlah dari hadapanku sialan!" Teriak vira yang sudah geram karena jalannya tumpu untuk pergi.
"Kau akan keluar? Silahkan, tapi jangan harap kau bisa balas dendam pada gadis cantik nan licik yang menjadi anak kebanggaan keluarga anantha, marata anantha," sengit davin memanasi.
"Persetan dengan penawaranmu aku mampu melakukannya sendiri!" Tegas vira dengan tatapan mengejeknya.
"Tidak tanpa mengawalan ardandela dan mafia king's, sayang," balas davin tak kalah meremehkan.
"Terserah padamu! Aku benci citra dinginku rusak hanya karena pria tak berharga diri sepertimu!" Imbuh vira lalu mendorong bahu davin dan keluar dari penguncian pria tersebut.
"DENGAR VIRA! BERHENTI MEREMEHKAN KU! AKU MAMPU MELAKUKAN APAPUN DI LUAR PEMIKIRAN MU!" ok, davin akui ia marah, ia kecewa dan kesal dengan tingkah gadis di hadapannya ini.
"DAVIN ARDANDELA! TOLONG JANGAN KELUAR BATAS DARI KETENTUAN DAN HUKUM ANTAR MAFIA!" balas vira yang sama-sama emosi.
"gadis sepertimu memang tak pantas di kasihani! Wajar jika keluarga anantha lebih mencintai dan memilih anak angkat mereka dibanding dirimu! Dia bahkan jauh lebih pintar dan mampu mengatur dirinya secara tegas! Berbeda dengan dirimu yang egois, keras kepala, tidak mau mengalah, angkuh, dan tidak memiliki ketulusan! Kau hanya akan hidup dengan dirimu sendiri! Jangan-" davin memancing kemarahan vira, sebut saja begitu, dan ia berhasil, vira bahkan menyeka omongannya.
"SHUT UP!" Tegas vira serangah menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.
"Kenapa?! Itu faktanya vira!" Jawab davin santai.
"ARRRGGG! AKU MEMANG TIDAK PUNYA HATI DAN KETULUSAN! AKU MEMANG PEMBAWA SIAL! KAU PUAS! KATAKAN PADAKU APA KAU PUAS?! ARRGG SA-SAKITT!" Ok vira akui dia lemah kali ini. Trauma nya kambuh lagi, ia butuh obat penenang.
"Sakit? Kau punya penyakit? Mengapa hidupmu begitu menderita vira? Apa sebegitu seringnya bumi menguji kesabaranmu?" Tanya davin sedikit meremehkan.
"ARGGG- SAKITT! OBAT! DAVIN! AKU MAU OBAT!" Teriak vira yang kini memegang kepalanya dan terduduk di lantai.
"Obat apa yang kau butuh? Aku hanya punya obat mati, bagaimana?" Tanya lagi davin di sertai seringaian.
"AHHGGG! SI-SIALAN!" umpat vira yang kini sudah tak tahan dengan rasa nyeri yang mengelilingi kepalanya.
"Kau membuang waktuku! Aku ada urusan, jaga diri baik-baik, bye bye calon istri," imbuh davin serangah melambaikan tangan meninggalkan vira yang sudah kalut dengan penyakitnya sendiri.
Davin keluar dan mengunci pintu kamarnya, tujuannya jelas agar sang budak tidak kabur dari sarangnya. Iya, baginya vira adalah budak tak lebih, ia bahkan ingin menikahi vira hanya untuk menghancurkan mafia queen's yang posisi nya berada di posisi pertama.
Vira sedari tadi sudah tak kuasa dengan rasa sakitnya. Davin mengetahui itu, ia melihat langsung dari cctv yang berada di sudut meja kamarnya. Dan seperkian detik berikutnya vira tumbang bersamaan davin yang bangkit dengan santai.
"Permainan dimulai vira anantha," gumam davin menyeringai.
***
Hitung sudah berapa lama tidak update? Xixi.
Sebenernya pengen update tapi ngeliat yang baca lebih banyak dari jumlah vote sama comment bikin aku sedih dan pesimis kalau novel ini gak bakal jalan baik wkwk:")
tapi gapapa deh, buat kalian apa si yang engga:")
sebelumnya makasih buat yang udah baca,vote, comment, ataupun follow.
Love u!
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen MaFia% [Series 2]
Teen FictionVira anantha, anak dari erick anantha dan rivi anantha, seorang pengusaha terbesar di asia dan keluarga terkaya ke 2 di asia yang telah di kenal oleh publik, namun sayangnya bukan vira lah yang terkenal namun malah anak tiri dari keluarga anantha, m...