MDSG part 27

28.9K 1.9K 91
                                    


Enjoy the reading good people ❤

🌸🌸🌸

Seyhan duduk di salah satu kursi yang ada diteras sembari menggoyangkan kedua kakinya bergantian kedepan, kebelakang.

Bocah laki-laki itu sedang menunggu seseorang yang sangat ia sayangi.

Tidak peduli langit sudah mulai gelap, anak kecil itu masih setia menunggu kedatangan Pricil.

Bi Mirna yang merasa cemas pun menghampiri Seyhan,"tuan muda, kita menunggu di dalam saja ya? Nanti tuan muda masuk angin," sarannya khawatir.

Wanita paruh baya itu menatap putra majikannya itu dengan tatapan sendu. Ia seakan tahu siapa sosok yang tengah dinanti-nantikan anak itu.

Seyhan menggeleng pelan."No, nanny Mirna. Aku akan menunggu disini sampai mommy datang,"

Bi Mirna hanya bisa menghela napas ditempatnya.

Tidak lama kemudian muncul mobil SUV hitam milik Daniel yang baru saja memasuki area mansion.

Daniel segera turun dari mobilnya. Kemudian pria itu sedikit terkejut ketika ia melihat putranya duduk di teras bersama kepala pelayannya.

"Baby, kenapa kau ada disini?" tanya Daniel penasaran. Dibelainya sayang puncak kepala Seyhan.

"Aku sedang menunggu mommy, dad,"

Ucapan Seyhan sukses membuat hati Daniel mencelos.

Daniel tidak ingin putranya tau yang sebenarnya.

Akhirnya dia memilih untuk berbohong pada Seyhan.

Dengan senyum sedikit dipaksakan Daniel menatap putranya,"Kiddo, mommy Pricil hari ini tidak jadi datang ke mansion kita. Dia sibuk sayang, tapi dia berjanji akan datang lagi lain waktu."

Daddy so sorry, son....

Daniel benci pada dirinya sendiri dan merasa tidak berguna saat ia mengatakan hal itu pada Seyhan. Ini pertama kalinya ia berkata bohong pada putranya.

"Mommy tidak jadi datang hari ini, daddy?" tanya Seyhan. Raut wajah kecewa nampak jelas terpancar di wajah anak kecil itu.

Daniel menganggukkan kepalanya menatap putra kesayangannya iba.

Pria itu tahu, putranya sangat menantikan kedatangan Pricil.

Mata Seyhan mulai berkaca-kaca. Anak kecil itu menginginkan kehadiran mommy kesayangannya.

"I want my mommy, daddy....." ucap Seyhan lirih. Lalu satu bulir airmata pun jatuh membasahi pipi gembulnya.

Tidak tahan melihat airmata putranya, Daniel segera mendekap tubuh mungil Seyhan dalam pelukannya.

"Shh.....hey....anak daddy anak yang kuat. Jangan menangis, okay..."

Hati Daniel sakit rasanya. Ini kesekian kalinya ia melihat putranya menangis.

Ia bertekad untuk menemukan Pricil secepatnya dan membawanya pulang.

🌸🌸🌸

Pricil perlahan mulai membuka matanya. Kepalanya terasa pusing serta sakit di bagian belakang lehernya.

Begitu matanya telah sepenuhnya terbuka, pandangannya sedikit mengabur. Disitulah Pricil sadar kalau saat ini ia tidak sedang memakai kacamata.

Pada saat ia akan menggerakkan badannya, Pricil merasa pergerakannya seolah terkunci. Pricil lalu menunduk, memicingkan matanya kemudian mendapati kedua tangan serta kakinya di ikat di kursi. Ia juga baru menyadari kalau mulutnya disumpal dengan kain putih.

Mr Duren And Silent Girl - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang