MDSG part 5

51K 3.5K 642
                                    

_________________
Don't be siders!!
Plagiats jauh-jauh!!!
_________________

Mulmed : Daniel

Hola good people

Terima kasih banyak buat kalian yang masih setia stay tune cerita ini ya ^^

As always jangan lupa tinggalkan jejak kalian oke oke?

Happy reading!

🌸🌸🌸

Sebuah gedung pencakar langit berdiri menjulang mengalahkan tinggi gedung-gedung yang ada disekitarnya.

Di lantai 50, seorang pria dengan sejuta pesona yang dimilikinya sedang duduk bersandar di kursi kebesaran seraya memijit pelipisnya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di lantai 50, seorang pria dengan sejuta pesona yang dimilikinya sedang duduk bersandar di kursi kebesaran seraya memijit pelipisnya pelan. Ia mengembuskan napasnya kasar.

Kata 'kacau' mungkin cocok untuk menggambarkan bagaimana kondisi pria tampan itu sekarang. Kantuk mata hampir menyerupai mata panda, rambutnya nampak berantakan tapi tak menghilangkan kadar ketampanannya, jambang tipis disekitar dagunya pun mulai menebal. Ingatkan ia untuk bercukur besok pagi.

Daniel mencoba mengalihkan 'masalah' yang berkecamuk dalam pikirannya dengan memilih sibuk bekerja.

Diliriknya arloji rolex yang ada dipergelangan tangannya sebentar dan jam sudah menunjukkan pukul 21.20 WIB.

Pria itu menghela napasnya pelan. Saking sibuknya ia bekerja, ia sampai tidak sadar kalau waktu sudah selarut ini. 

Seketika rasa bersalah mulai merasuki relung hatinya, mengingat ada putra kecilnya yang sedang menunggu dirumah.

Akhirnya tak mau membuang waktu lagi Daniel langsung menekan tombol off pada MacBook miliknya, tak lupa membereskan dokumen-dokumen yang berserakkan di meja sebelum melangkah keluar dari ruangan itu. Beranjak dari kursi kebesarannya lalu berjalan membawa serta Macbook ditangannya.

Diraihnya jas hitam mahal yang tadi ia lempar begitu saja di atas sofa kemudian berjalan melangkah keluar ruangan. 

Sebuah senyuman kecil menghiasi wajah tampan Daniel  yang teringat akan putranya. Ia sepertinya sudah tidak sabar ingin cepat-cepat pulang bertemu dengan malaikat imutnya dirumah.

 Ia sepertinya sudah tidak sabar ingin cepat-cepat pulang bertemu dengan malaikat imutnya dirumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr Duren And Silent Girl - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang