MDSG part 24

36.5K 2.3K 64
                                    

__________________________________
Wahai para siders dan plagiats bertobatlah!!
__________________________________

Mulmed : Bruno Mars - Versace on the Floor

__________________

Enjoy the reading good people!

🌸🌸🌸

"Aku yakin sekali ada yang ingin kau sampaikan padaku, benarkan?"

Walaupun kacamata bacanya sudah di lepas, Pricil masih bisa melihat dengan jelas wajah tampan Daniel yang memperlihatkan raut wajah gelisah bercampur emosi.

Pricil membawa jemarinya menempel dirahang tegas Daniel kemudian mengelusnya lembut menenangkannya. Tidak menyadari sentuhannya tersebut membuat Daniel terbuai.

Daniel memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut kekasihnya. Sentuhan gadis itu berhasil meredamkan emosi serta perasaan gelisah yang sedang mengusai dirinya.

Maka dari itu Daniel menginginkan Pricil untuk menemaninya malam ini.

He really needs her...

Keduanya berbaring berpelukan di atas king size bed Daniel yang empuk dan nyaman.

Begitu tau Daniel akan membawanya ke kamar, Pricil yang awalnya berniat ingin kabur tapi sayang kalah telak dari Daniel. Pria itu langsung menggendong tubuhnya ala bridal style dan membawanya ke kamar. Alhadil Pricil pun hanya bisa pasrah dan berharap pria itu tidak akan berbuat macam-macam padanya.

Dalam hati Pricil tidak bisa membayangkan kalau bapaknya dikampung sampai tau kalau dia sudah berani tidur seranjang dengan seorang pria yang bahkan bukan suaminya, sudah bisa dipastikan bapaknya akan menggoroknya hidup-hidup.

Dear Lord.....membayangkannya saja membuat Pricil bergidik ngeri.

"Kalau kamu belum ingin bercerita sekarang tidak apa-apa. Aku bisa menunggu," ucap Pricil pada Daniel yang masih bergeming.

Daniel membuka matanya. Menatap Pricil intens.

Sejujurnya, informasi yang dia dapatkan dari asistennya tadi benar-benar sukses membuat Daniel kalut. Bagaimana tidak? Seseorang yang mengancam keselamatan putranya kini sudah menginjakkan kakinya di Jakarta.

Mau tidak mau Daniel harus lebih waspada dan memperketat lagi keamanan untuk putranya. Keluarganya. Bahkan terlebih sekarang sudah ada Pricil dalam hidupnya. Hal itu yang sama juga akan berlaku untuk gadisnya.

Daniel berjanji pada dirinya sendiri, dia tidak akan membiarkan orang itu menyentuh orang-orang terdekat yang sangat ia sayangi.

"Ada seseorang yang berniat jahat pada Seyhan, Lia," Daniel akhirnya angkat bicara.

Mata Pricil membulat sempurna. Jantungnya pula terasa seperti baru dihantam batu besar.

"A-apa?" Pricil benar-benar terkejut. Seketika perasaan khawatir bercampur takut mulai menggerogoti pikirannya.

"Seriously? Siapa orang itu, Daniel? Siapa yang mencoba berniat jahat pada putraku?" tanya Pricil tanpa sadar disela ucapannya sendiri yang mengakui Seyhan sebagai anaknya.

Daniel yang menyadari hal itu spontan menyunggingkan senyumannya. Hatinya pula ikut menghangat.

"Putramu?" Goda Daniel.

"Eh?"

"Ah itu...itu...." Pricil sontak gelagapan begitu sadar dengan ucapannya sendiri. Daniel malah senyam-senyum melihat tingkah kekasihnya itu.

Mr Duren And Silent Girl - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang