Enjoy the reading good people!
🌸🌸🌸
"Finn..."
Mata Martina membelalak tidak percaya melihat kenyataan sosok Finn yang selama ini ia percayai sebagai tangan kanannya berkhianat dengan menembakinya.
Finn menatap Martina dengan tatapan yang sulit diartikan.
Sang Madam pula dari wajah yang awalnya penuh keterkejutan kini berubah menatap tajam pelayan setianya dengan sorot mata penuh amarah."Finn..." desisnya.
Daniel tidak mempedulikan drama yang terjadi antara Finn dan Martina. Pria itu mendekap posesif dua orang yang ia cintai dengan perasaan lega.
Pricil menatap pria yang sangat ia rindukan itu dengan sorot mata penuh kerinduan yang mendalam.
Ketakutan dan kecemasan dalam hati Pricil kini sirna. Tuhan menjawab doanya. Kekasih hatinya sudah datang menyelamatkan mereka.
"LETAKKAN SENJATAMU DI LANTAI, DAN ANGKAT KEDUA TANGANMU, TUAN!" seru salah seorang dari pihak keamanan pada Finn sambil menodongkan sebuah pistol. Di ikuti anggota keamanan yang lain juga.
Finn segera berbuat demikian. Dengan tenang dan patuh ia meletakkan senjatanya di lantai lalu mengangkat kedua tangannya ke atas.
"PELAYAN SIALAN! KENAPA KAU MENEMBAKKU, HUH???" tanya Martina dengan suara lantang disela menahan rasa sakit di kedua pundaknya. Seyhan sampai dibuat merinding dan ketakutan dengan suara Martina. Anak kecil itu memeluk Pricil erat-erat dan menyembunyikan wajahnya didada gadis itu. Sementara Pricil yang paham akan rasa takut Seyhan, mengangkat tubuh anak kecil itu lalu menggendongnya. Tangannya juga bekerja menepuk-nepuk pelan punggung anak kecil itu, menenangkannya.
Finn tidak menjawab. Melainkan pria itu hanya memasang wajah datarnya masih menatap sang Madam.
"JANGAN HANYA DIAM SAJA. PAKAI MULUTMU ITU KETIKA AKU SEDANG BERTANYA PADAMU, FINN!!!!"
Detik kemudian senyum puas menghiasi wajah pria yang selalu menampakkan raut wajah datar tersebut.
"Aku melakukannya untuk..........kebebasanku." kata Finn datar.
"APA YANG KAU KATAKAN!??"
"Dengan ini aku telah bebas dari perbudakan anda, Madam...." cukup sudah selama kurang lebih 8 tahun ia dibawa ke kastil dan melayani wanita berjiwa monster seperti Martina. Dan sekarang ia sudah BEBAS.
"DASAR KAU PELAYAN TIDAK TAHU DIRI! TIDAK TAHU TERIMA KASIH! AKU AKAN MEMBUAT KELUARGAMU MENDERITA DAN MELARAT!!!" teriak Martina masih sempatnya mengancam Finn.
Finn yang mendengarnya pun sama sekali tidak merasa takut, pria itu tetap bersikap biasa saja.
"Sudah cukup! Ayo tangkap mereka semua!" seru salah seorang dari pihak keamanan untuk segera menangkap Finn, Martina dan semua anak buah wanita tua itu.
"Tunggu dulu!" sergah Roberts dengan cepat spontan membuat para pasukan keamanan itu berhenti."Lepaskan Finn. Cukup kalian bawa saja Martina beserta semua anak buahnya."
Daniel mengerutkan alisnya tidak setuju akhirnya protes."What?? But, uncle Roberts?!"
Roberts hanya tersenyum kecil lalu menepuk bahu Daniel."It's fine, Daniel."
"Baik, sir." sahut salah satu pihak keamanan. Lalu mereka melaksanakan tugas sesuai perintah Roberts.
Berbeda dengan keenam pengawalnya yang hanya bisa pasrah, Martina memberontak ketika akan dibawa."TIDAK JANGAN SENTUH AKU! KURANG AJAR KAU ROBERTS AKAN KUBALAS KAU NANTI! TIDAK LEPAS! AKHH!! LEPAS, LEPASKAN AKUUU!!!!!" Martina berteriak seperti orang gila disela rasa sakitnya. Wanita tua itu terus saja memberontak tapi tetap saja para pihak keamanan berhasil membawanya keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Duren And Silent Girl - END
ChickLit⚠follow dulu akun ini sebelum baca⚠ _________________________________________ Pricillia adalah seorang gadis kutu buku yang memiliki sifat pendiam tapi berjiwa strong. Ia hanya akan menunjukkan keceriaannya pada keluarga dan kedua sahabatnya saja. S...