Happy Reading~
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Nino nggak masuk sekolah dulu hari ini karena keluarganya mau dia istirahat dulu. Hal itu pula yang membuat duo N punya ekspresi yang berbeda saat sarapan kali ini.
"Lu cuci muka pagi ini pakai cuka ya No ?"
"Ya kali pisang !! Goblok tuh jangan di pelihara!!"
"Trus kenapa muka lu masem gitu?"
"Tau ah." Nino menggigit sandwichnya dengan brutal.
Ayah tersenyum dan mengelus rambut Nino, "Kalau kamu istirahat hari ini, besok ayah janji kamu boleh masuk sekolah."
Nino masih cemberut yang membuat Sean gemas. Sean segera mengecup pipi Nino berkali kali hingga Nino jengah sendiri.
"Kamu harus istirahat total hari ini. Tungguin aja Nana dan para abang kakakmu pulang," ucap Kakek sambil menatap Nino.
Nino mengerucutkan bibirnya sebal denger ucapan kakek. Nasib nasib....
🐥🐥🐥🐥
Sepanjang jalan menuju kelas, Nana hanya menundukkan pandangannya. Dia malu. Gimana nggak malu, dirinya beriringan dengan Damian, Alfa, Venus, Arsen, Alvan, Creya, Anggi, bahkan sahabat-sahabat bang Damian sama bang Alfa juga ikutan. Apalagi sedari tadi tangannya terus di gandeng sama Venus. Mereka juga menjadi pusat perhatian daritadi.
Fyi, Nana dan Nino emang udah diumumkan sebagai bagian dari keluarga Arveno.
Mereka sampai di kelas dengan tulisan X MIA 1. Nana sekelas tuh sama Nino, Hannan, Ion dan Cici. Sedangkan Creya dan Anggi memilih kelas IIS 1.
"Belajar yang rajin baby abang," ucap Alvan sambil mengusap kepala Nana gemas.
Damian dan Alfa mencium kedua pipi Nana. Sedangkan Arsen memeluk Nana erat. Creya, Anggi dan Venus juga ikut memeluk Nana erat.
"Jangan nakal yaa."
"Jangan ke kantin duluan, kami akan jemput."
"Jangan banyak berinteraksi dengan cowok lain."
"Ikutin apa kata guru."
"Jangan buat masalah."
Lintang, Bryan, dan Arthur (Sahabat Damian&Alfa) juga mengelus kepala Nana.
"Kalau ada yang ganggu Nana lapor Bang Lintang ya."
"Bener, nanti Bang Arthur bakal ngasih pelajaran ke orang itu."
"Jangan takut dek, bang Bryan bakal selalu ada buat kamu."
Nana memutar bola matanya malas, "Iyaa, iyaa. Udh dong, Nana mau masuk neh. Banyak bener wejangannya, heran."
Yang lain tersenyum mendengarnya. Mereka segera berpamitan dengan Nana dan melambai lambaikan tangan mereka semangat, melihat itu membuat Nana pengen menghilang dari bumi.
Nana segera masuk ke kelasnya dan menemukan Cici, Hannan dan Ion lagi ngegibah bareng dibangku belakang.
"Wess, Passs. Pinter banget kalian nyari bangku," seru Nana semangat hingga membuat ketiga sahabatnya menoleh dan menatap dirinya.
"Yoi lahh, siapa duluu. Gue berangkat jam 6 agar bisa boking tempat ini," jawab Ion bangga.
"Bukan main kalau Ion mah."
"Terbaek lahh."
Cici menggeser tempat duduknya mempersilahkan Nana menduduki bangku sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins of Protective Family
General Fiction[PART LENGKAP] 1. Namanya Nino. Remaja 15 tahun yang saat ini hanya tinggal bersama saudara kembarnya. Mereka berdua tinggal selama kurang lebih 3 tahun di rumah peninggalan sang bunda. Nino ini anak nakal, tapi nakalnya nggak kejauhan. Cuma kalau u...