-EXTRA PART-

39.6K 2.7K 879
                                    

Jangan lupa share cerita ini ke teman-teman kalian🍒

🌟🌟🌟🌟

Happy Reading~

Nino dan Nana baru pulang dari medical check up bareng Om Bastian sama Tante Keyla. Mereka berjalan masuk mansion sambil meminum susu pisang.

Ketika melewati ruang keluarga, mereka melihat ada orang baru tengah berbincang-bincang dengan keluarga lain.

"Eh Nino sama Nana udah pulang. Sini nak, gabung." Oma melambaikan tangannya meminta mendekat.

Nino, Nana, Om Bastian dan Tante Keyla pun masuk ke ruang keluarga. Si kembar ngeliat Bang Alfa sama Bang Arsen lagi meluk seorang cewek dengan sayang.

"Kenalin, Ini Tante Sandra dan di pelukan Alfa itu namanya Dera. Umur Dera 13 tahun. Kenalan dulu," ujar Kakek.

Tante Sandra terlihat menatap dengan pandangan menilai ke arah Nino dan Nana. Nino menaikkan satu alisnya bingung.

"Biasa aja Tan liatinnya. Matanya keluar kan ngeri jadinya," celetuk Nino.

Anak kecil yang bernama Dera itu mendekati Nino dengan mata yang berbinar. Nana yang melihat itu menggenggam tangan Nino seolah mengatakan 'Dia punya gue'.

Dera dengan lancangnya memeluk Nino. "Abang.. Dera boleh minta gendong?" Ucapnya dengan Bahasa Indonesia yang fasih walau masih ada logat koreanya.

Nino mengangguk lalu membalikkan badannya. Dera segera naik ke punggung Nino. Mereka berjalan menjauh dari ruang keluarga.

Nana memutar bola matanya malas. Ia lalu mendekati Damian dan Alvan. Alvan langsung memeluk Nana.

"Gimana chek up nya tadi?"

"Biasa aja. Gak bisa kabur."

Damian dan Alvan terkekeh. Mereka mencium pipi dan mengacak rambut Nana. Hal itu tidak luput dari pandangan Tante Sandra.

"Manja sekali," sindir Tante Sandra lantang.

Semua orang yang ada di sana menghentikan kegiatan mereka.

"Hati-hati dengan ucapan mu Sandra," ujar Om Bastian tajam.

"Ada masalah dengan Nana?" Tanya Tante Nadine sinis.

Teguran itu Sandra balas dengan hanya dengusan kasar.

"Jangan macam-macam," ancam tante Keyla.

"Sudah lah. Jangan mulai untuk berdebat," lerai Om Frans.

"Dia dari keluarga mama Nanda," bisik Damian.

"Pantes," jawab Nana pelan.

Zander meraih tangan Nana dan memainkan jari mungil itu. "Jarinya kayak bayi," ungkap nya.

Nana terkekeh geli. "Tangan abang aja yang gede."

Zander tersenyum manis. Deon syok melihat abang kandungnya itu tersenyum.

"Widih, Bang Zander senyum. Coba sama adik kandungnya sendiri. Beuh boro boro," sindir Deon.

"Dihh iri," ejek Nana.

Daniel dan Rafael mencubit pipi Nana gemas.

Nino masuk ke ruang keluarga dengan Dera yang tertawa. Tawa Dera terdengar menyebalkan di telinga Nana.

"Abang.. nanti lagi yaa," pinta gadis itu.

Nino mengangguk lalu tersenyum. "Iya."

Dera tersenyum manis lalu berlari mendekati Alfa dan Arsen lagi.

Twins of Protective Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang