04 - MASA LALU AYAH (1)

56.3K 3.4K 25
                                    

Sebelumnya, aku mau berterimakasih kepada kalian yang udah bersedia komen buat nyemangatin aku, makasih banyak yaa, semangat kalian bener-bener ampuh, hehehe ✨

-----------------------------------------------------------

Happy Reading~

Arveno family sekarang lagi ngumpul diruang keluarga, bahkan Alfa sama Arsen juga dipaksa ikut.

Mereka semua saat ini memasang wajah tegang kecuali Nana dan Nino. Nana malah santuy makan nasi karena dia berkata lapar, sedangkan Nino lagi minum susu kotak nya.

"Tegang amat mukanya kayak di ruang BK, santuy dong," ucap Nana dengan santainya.

"Kayaknya muka mereka udah di desain kayak gitu Na, kasian," tambah Nino.

"Sekarang apa lagi yah? Alfa capek, mau tidur." Alfa berujar malas.

"Arsen juga besok udah ulangan yah, cepetan, mau ngapain sih?" ucap Arsen seakan menghindari pertemuan ini.

"Ck, sok banget. Jengah gue ngeliat tingkah kalian. Jangan sok paling menderita deh disini," Sindir Alvan.

"Lu tau apa hah? Lu yang harusnya sadar diri," balas Alfa.

Damian yang awalnya tidak peduli mulai tersulut. "Jaga ucapan kalian! Kalian merasa diatas sekarang heh?"

"Ini kenapa malah gelud? Kalau mau gelud ke hutan sana," ucap Althan jengah. Selalu seperti ini, pikirnya.

Akhirnya, Sean mulai membuka pembicaraan serius.

"Ayah mau menjelaskan semua kesalahpahaman ini. Kalian Alfa sama Arsen jangan ada yang menghindar lagi. Sudah cukup dari dulu kalian tidak pernah mau dengar penjelasan dari ayah. Jangan membuat semuanya semakin sulit."

"Semua memang sudah sulit dari awal Yah, andaikan Ayah nggak nikah lagi, mungkin semua nggak pernah terjadi," ujar Arsen yang tampak emosi.

"Semua yang terjadi sudah menjadi takdir, dengarkan cerita dari ayahmu dulu, baru kalian bisa menentukan sikap kalian selanjutnya," sela Marcuss menengahi.

Freya berusaha menenangkan kedua cucunya. Alfa dan Arsen memang sensitif jika menyangkut masa lalu.

"Dengarkan apa yang dibicarakan Ayahmu dulu ya nak, kalian juga berhak tau apa yang sebenarnya terjadi."

Miranda juga turut mengusap punggung Alfa dan Arsen bergantian.

"Jangan menyela dan dengarkan Ayah baik-baik. Kalian berdua adalah anak yang berhati baik, mommy tau itu."

"Baik, kami akan mencoba mendengarkan. Kami berharap tidak akan kecewa karena cerita ayah," ucap Alfa sambil menatap wajah ayahnya.

"Percaya pada ayah nak, yang ayah ceritakan ini memang benar adanya. Ayah tidak pernah bermaksud untuk menyakiti siapapun."

Sean pun mulai menceritakan apa yang terjadi di masa lalu....

Flashback on~

Sean saat itu tengah mengemudi dengan keadaan mengantuk. Ia memang lembur beberapa hari ini. Namun, sang istri (Nanda) mengatakan sangat merindukan dirinya dan menyuruh pulang, sehingga mau tak mau, ia pun pulang dalam keadaan mengantuk.

Tanpa ia sadari, seorang lelaki yang mengendarai motor melaju berlawanan arah dengan dirinya. Ia memang tidak sadar telah melanggar lampu lalu lintas yang seharusnya berhenti.

Kecelakaan itu tak dapat dihindari lagi. Lelaki yang ditabraknya harus dilarikan ke rumah sakit. Ia juga harus berurusan dengan polisi dan berjanji akan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Twins of Protective Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang