Maaf banget baru update dan nggak sempet balesin komen kalian, tapi author baca kok komennya✨
______________________________________Happy Reading~
Minggu pagi, Damian masuk ke dalam kamar Nino.
"Dek, bangun dek.." Ucap Damian seraya mengecup pipi Nino hingga Nino merasa terganggu.
"Hmm.. apa sih bang? Ganggu deh !! Pergi sana !!"
Nino menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badannya. Damian yang melihat itu gemas. Ia segera memeluk Nino yang dibalas berontakan oleh Nino.
Akhirnya, Nino duduk lalu segera memukul mukul kecil badan abangnya.
"BARU JAM SETENGAH 6 BANG !!!!"
Damian terkekeh kecil. Ia lalu menggendong paksa Nino ke kamar mandi.
"NINO MANDI SENDIRI !!! JANGAN NGADI-NGADI !! NANTI BANYAK YANG SALAH PAHAM !!"
Nino menutup pintu kamar mandi kencang. Sedangkan Damian terkekeh kecil. Nino paling nggak suka kalau di mandiin.
"Pakai baju buat jalan-jalan, temuin abang di mobil biasa ya," teriak Damian sebelum melangkah pergi keluar kamar Nino.
Damian lalu memasuki kamar Nana. Nana lagi tidur sambil di peluk Alvan. Damian menarik Nana lalu segera menggendongnya. Nana sama sekali nggak kebangun.
Damian mendudukkan dirinya di sofa kamar. Ia menatap gemas Nana yang sekarang malah menyamankan diri dipelukannya.
"Dek.. bangun dulu.." Damian menepuk-nepuk pipi bulat adiknya.
Nana membuka matanya sedikit lalu kembali memeluk Damian. Damian yang nggak tahan lalu menggigit kecil pipi Nana itu. Nana seketika membuka matanya karena sakit.
"Abang jahat !!!"
"Mandi dulu. Pakai pakaian buat jalan-jalan. Temuin abang di mobil biasa."
Nana hanya bisa mengangguk patuh. Nana turun dari pangkuan Damian dan ingin berlari ke kamar mandi. Namun, tangan Damian menghentikannya.
"Mau abang panggilin Mommy buat mandiin?" Tanya Damian polos.
"Abang udah gila !!" Balas Nana marah.
Nana meninggalkan Damian yang bingung akan kesalahannya. Damian lalu mengangkat bahu cuek dan langsung berjalan ke mobilnya.
Sesampainya di mobil, Damian lalu mengirim pesan singkat kepada seseorang.
"Siapin diri lo."
🌠🌠🌠🌠
Xavier saat ini lagi harap-harap cemas. Berulang kali dirinya mengecek jam dan mengecek penampilannya.
Sebuah mobil berhenti di pinggiran taman tempat ia berdiri saat ini. Orang yang di tunggu-tunggu nya akhirnya datang dengan wajah yang ceria.
Xavier sampai harus menahan napas ketika kedua makhluk imut di depannya ini menatap dirinya bingung.
"Bukannya ini lawan Bang Damian waktu tanding basket ya?" Tanya Nino.
Damian berdehem singkat sebelum menjawab, "Iya, dia mau ngomong sesuatu sama kalian."
"Kalian...emmm... Mau ikut abang nggak?" Tanya Xavier gugup.
Nino dan Nana menatap Xavier heran. Mereka lalu balik menatap Damian. Damian membalas dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins of Protective Family
Ficción General[PART LENGKAP] 1. Namanya Nino. Remaja 15 tahun yang saat ini hanya tinggal bersama saudara kembarnya. Mereka berdua tinggal selama kurang lebih 3 tahun di rumah peninggalan sang bunda. Nino ini anak nakal, tapi nakalnya nggak kejauhan. Cuma kalau u...