Happy Reading~
Suasana sarapan kali ini hening. Sang pembuat berisik saat ini lagi mode ngambek on. Sedari tadi Nana dan Nino memajukan bibir mereka beberapa senti mengkode agar keluarga mereka yang lain pada tau kalau mereka lagi ngambek.
Flashback on~
Nana dan Nino sekarang udah rapi (menurut mereka) dengan baju seragam SMP mereka yang dibuat ala-ala badboy and badgirl. Mereka mau ngambil surat kelulusan guys.
Pagi ini, mereka ditemani sama lagu NCT Dream-Chewing Gum dari hp Nana dengan volume full. Bahkan Nana mau beli speaker dalam waktu dekat. Minta uang ke ayah pastinya.
Tadi pagi saat mereka bangun, mereka sempat kaget ngeliat Damian dan Alfa tidur bareng mereka. Mereka ketinggalan cerita apa nih selama tidur semalem. Hmm... Mencurigakan.
"Gila, keren banget sih gue? Mirip Jisung NCT Dream nggak sih?" Tanya Nino sambil bergaya di depan cermin fullbody yang ada dikamarnya.
Nana menggerakkan kepalanya seakan mencari sesuatu, "Suara laknat apa yang barusan gue denger?"
"Mungkin elu pendosa sampai bisa ngedenger suara laknat, Nana Gila."
"Nama gue Nana Agil ya permen, jangan plesetin !"
"Lu bego."
"Elu yang bego."
"Udah lah, harusnya elu ngaku kalau gue emang mirip Jisung NCT, nggak usah kucing malu-malu."
"Heh, mirip darimana nya? Jisung NCT itu imut, lucu, ngegemesin, ganteng, manis, nggak kaya lo !"
Nino langsung cemberut denger ucapan Nana. "Bodo ah, gue mau sarapan !"
"Tungguin gue !!"
Mereka berdua turun ke lantai 1 buat sarapan. Disana udah ada ayah, para abang dan kakak sekalian, Daddy, dan Mommy. Hanya Oma sama kakek yang belum keliatan.
Semua langsung menoleh ketika Nino dan Nana mulai berjalan ke arah meja makan. Mereka semua langsung melotot kaget ngeliat penampilan si kembar.
"SELAMAT PAGI DUNIA !!! NANA IS HERE !!!" Teriak Nana sambil melambaikan tangannya.
"NINO YANG GANTENG DAN KEREN JUGA IS HERE !!!!!"
"Ya ampun sayang, maafin oma karena telat ya. Jadi nggak bisa bantu kalian pakai sera--" Ucapan oma yang baru datang sontak berhenti ketika Nino dan Nana membalikkan badan mereka. Kakek juga langsung natap tajam mereka.
"Aduh omaa, jangan terpesona kayak gitu. Nana jadi malu neh."
Nino nyisir rambutnya kebelakang sambil natap kakeknya. "Kakek juga jangan kayak gitu lah natapnya. Nino tau kok kalau Nino keren."
"KENAPA KALIAN PAKAI SERAGAM KAYAK GITU HAH??!!" Geram Kakek yang keliatan marah banget.
"Lah, kok ngamok?" Balas Nino dengan muka polosnya.
"GANTI !!!" Perintah semua orang yang ada di sana. Bahkan para maid pun cuma bisa nunduk nahan ketawa.
"Kenapa emangnya sih wahai Arveno Family? Ini nih keren, ala-ala badboy !!"
"Ho oh. Ini namanya ikut trend !!"
Ayah memutar bola matanya malas. "Ganti atau kita nggak ke sekolah hari ini?"
"Nggak mau ayah," rengek si kembar dengan muka memelas.
Cup
Mommy nyium muka mereka dengan gemas. "Udah, daripada kalian nggak ke sekolah? Mau ke sekolah atau diem aja di mansion?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins of Protective Family
General Fiction[PART LENGKAP] 1. Namanya Nino. Remaja 15 tahun yang saat ini hanya tinggal bersama saudara kembarnya. Mereka berdua tinggal selama kurang lebih 3 tahun di rumah peninggalan sang bunda. Nino ini anak nakal, tapi nakalnya nggak kejauhan. Cuma kalau u...