Happy Reading~
Nana dan Nino udah siap dengan baju unyu mereka sambil menunggu abang dan kakak sekalian di ruang tengah. Mereka rencananya mau berkunjung ke pasar malem yang lumayan jauh dari mansion.
Hannan tadi di sekolah nyeritain pasar malem itu hingga membuat Nino dan Nana iri. Jadi mereka maksa deh abang dan kakaknya ke sana.
Ayah dan Daddy yang terpaksa harus bertahan di Pontianak selama 3 minggu hanya bisa pasrah ketika si kembar nelpon buat minta izin pergi ke pasar malem dengan alasan mereka sedih karena Ayah dan Daddy yang bakal lama pulangnya. Toh tangan Nino juga udah dilepas gips nya (anggep aja udah boleh di lepas)
Alvan dan Venus terlebih dahulu sampai dan langsung memeluk Nana dan Nino erat.
"Adek abang ucul banget astagaa !!"
"Kenapa malah gemesin banget sih hmm?"
Nino dan Nana berontak dari pelukan abang mereka yang lebay itu. Baru aja lepas dari Alvan dan Venus, mereka kembali di peluk sama Alfa dan Damian. Creya dan Arsen datang dan mengecup pipi si kembar bergantian.
"Astagfirullah, ini kenapa pada peluk cium gini sih??!!!" Misuh Nino nggak terima.
"Salahin kalian yang gemesin," jawab Creya kalem.
Nana menggigit tangan Damian kuat, tapi Damian hanya mengaduh pelan dan nggak ngelepasin pelukannya.
"Abangg lepasin Nana..." Rengek Nana yang udah jengah banget di peluk.
Para abang dan kakaknya malah terkekeh dan makin nyubit pipi Nana.
Mommy datang sambil membawa 2 buah tas. Mommy menggelengkan kepalanya ketika melihat pemandangan didepannya. Anak-anaknya lagi ngerubungi Nino dan Nana sedangkan Nino dan Nana sendiri malah kayak risih.
"Udah, jangan di peluk gitu adeknya. Kasihan itu adek-adeknya," lerai Mommy yang membuat Alfa dan Damian melepaskan pelukannya.
Nino dan Nana akhirnya bernapas lega lalu menatap abang dan kakaknya sambil tersenyum miring.
"Mom, 2 tas ditangan Mommy itu apa?" Tanya Nino ketika melihat 2 tas bocah ditangan Mommy.
"Oh ini, ini tas kamu sama Nana. Di dalam tas ini ada barang yang perlu kalian bawa," jawab Mommy santuy.
"Maksudnya Mom?" Tanya Nana bingung. Kan cuma mau ke pasar malem, kok bawa tas gitu sih...
"Iya, keperluan kalian udah Mommy siapin. Di dalam sini ada air mineral, susu kotak, sandwich, selimut, bantal, payung, salep Nana, pakaian ganti, hand sanitizer, tisu basah sama kering... Pokoknya lengkap deh," jelas Mommy panjang lebar.
"Astagaa Mom, Nino sama Nana cuma mau jalan ke pasar malem doang. Banyak banget itu mah, Nana nggak mau bawanya, malu Nana Mom, Nana udah 15 thn kalau Mommy lupa," protes Nana sambil menatap Mommy memelas.
"Bener Mom, kebanyakan barangnya Mom... Nino nggak mau bawa.." tambah Nino sambil menatap memelas juga ke arah Mommy.
Mommy menggeleng. "Nggak sayang, Mommy nggak bakal biarin kalian kenapa-kenapa. Kalian akan keluar dan itu bahaya !" Balas Mommy mutlak.
"Bawa atau kita nggak jadi pergi?" Ancam Damian kejam.
Nino dan Nana menggigit bibir bawah mereka menahan tangis. Ayolah, mereka bukan anak-anak yang harus bawa tas gitu kan..
Venus yang nggak tega akhirnya membuka suara, "Biar Venus sama Alvan aja yang bawa tasnya Mom."
Alvan mengangguk setuju, "Bener, biar Alvan sama Venus aja yang bawa tas nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins of Protective Family
Ficção Geral[PART LENGKAP] 1. Namanya Nino. Remaja 15 tahun yang saat ini hanya tinggal bersama saudara kembarnya. Mereka berdua tinggal selama kurang lebih 3 tahun di rumah peninggalan sang bunda. Nino ini anak nakal, tapi nakalnya nggak kejauhan. Cuma kalau u...