Happy reading~
Nino menatap datar Ayah dan Daddy yang ada dihadapannya. Disisi lain, Nana menggigit jarinya gugup sedangkan Mommy, Creya, Venus, Damian,Alfa, Arsen dan Alvan juga tetap diam memperhatikan Nino yang saat ini duduk menghadap Sean dan Althan.
"Bagaimana luka mu? Apakah masih sakit baby?" Tanya Althan membuka suara.
"Nggak."
Sean mengusap wajahnya kasar mendengar jawaban Nino, lalu tak lama, ia menatap tajam Nino, "Bisa kamu jelaskan apa yang barusan kamu lakukan?"
Nino yang ditatap tajam ayahnya tersenyum miring, "Mudah saja, Nino menghajar cowok brengsek yang dengan berani membicarakan hal yang menjijikkan tentang Nana."
"Menjijikkan bagaimana maksud Nino?"
Nino tidak menjawab dan segera berdiri dari duduknya. Ia menghampiri Nana yang menundukkan kepalanya takut. Nino menarik tangan Nana dan segera keluar dari ruangan itu menuju kamarnya.
Setelah sampai di kamar, Nino memeluk erat Nana dan menyembunyikan wajahnya dileher saudaranya. Nino mulai menangis di bahu Nana.
"Maafin Nino," ucapnya dengan bahu bergetar, "jangan takut," sambungnya.
Nino paling nggak suka ngeliat Nana yang takut kayak gini. Apalagi karena dirinya.
Nana memang takut jika Nino berubah menjadi seperti ini. Nino seperti orang lain. Namun, dia juga nggak tega melihat Nino yang sekarang malah nangis dipelukannya. Nana mengusap punggung bergetar Nino.
"Iya, Nana nggak takut lagi. Tapi jangan ulangin kayak tadi ya. Nana panik banget pas Ion beri tau kalau Nino berantem. Nana takut Nino kenapa napa. Nino serem kalau udah marah gini."
Nino mengangkat wajahnya dan meletakkan kedua tangannya ke pipi Nana dan mengusapnya. Ia juga menatap dalam adik perempuannya.
"Gue nggak bakalan pernah terima ada orang yang ngata ngatain lu Na atau bahkan ngelecehin lu didepan gue. Gue nggak bisa. Maafin gue."
Nino mengecup pipi adiknya sayang dan segera memeluk Nana lagi. Dia sudah berjanji dengan bundanya akan menjaga Nana dengan jiwa dan raganya.
🍀🍀🍀🍀
Di ruangan kerja, semuanya melongo ketika Nino dan Nana keluar dari ruangan tersebut. Mereka semua juga syok dengan perubahan Nino yang drastis. Nino benar-benar menunjukkan sisi lain dari dirinya. Nino berubah menjadi seorang kakak yang akan selalu menjaga adiknya dan akan marah jika ada yang mengusik adiknya. Tidak dipungkiri walau mereka belum tau masalahnya apa, mereka bangga dengan Nino.
Seorang bodyguard masuk dan segera menghampiri Sean dan Althan.
"Permisi Tuan, saya sudah menyelidiki masalah apa yang terjadi tadi."
"Baiklah, ceritakan sekarang."
"Yang berkelahi dengan tuan muda Nino bernama Alex, ia murid dari SMP Ousky. Dari SMP, dia memang terkenal dengan kenakalannya yang sangat diluar batas. Disaat kejadian, dirinya menghampiri tuan muda Nino dan mengatakan sesuatu yang membuat tuan muda Nino sangat marah."
Althan mengernyitkan dahinya bingung, "Apa yang dikatakan anak itu?"
"Dia berkata kepada tuan muda bahwa dirinya sangat menyukai Nana dan bertanya apakah tuan muda Nino dan Nana terlibat hubungan terlarang. Dia juga bertanya apakah dia bisa ikut ke dalam hubungan itu atau apakah dirinya bisa memacari Nana."
Penjelasan bodyguard membuat semua yang ada di ruangan itu menjadi mengeraskan rahang mereka marah.
"Althan, aku ingin kau membereskan masalah ini dan menghukum keluarga anak itu hingga bahkan untuk memohon ampun saja tidak bisa !" Teriak Mommy marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins of Protective Family
قصص عامة[PART LENGKAP] 1. Namanya Nino. Remaja 15 tahun yang saat ini hanya tinggal bersama saudara kembarnya. Mereka berdua tinggal selama kurang lebih 3 tahun di rumah peninggalan sang bunda. Nino ini anak nakal, tapi nakalnya nggak kejauhan. Cuma kalau u...