41

2.1K 227 18
                                    

Irene baru saja selesai mengganti baju nya dan sedikit memoleskan makeup di wajah cantiknya saat taehyung kembali dari menemui pria tadi.

"Aku mau makan malam diluar" ucap irene saat melihat taheyung berjalan kearahnya

"Aku lelah rene disini saja ya"'ucap nya

"Ck aku bahkan sudah mengganti bajuku" rajuk irene "aku mengajak sekertaris mu saja kalau begitu" ucap irene kesal

"Yaa jangan mengganggunya" ucap taehyung tak suka mendengar irene akan mengajak sekertaris nya pergi bukan karena taehyung tak ingin irene mengganggu sekertaris nya tapi lebih karena ia tak rela irene pergi dengan pria lain bagaimanapun juga sekertaris nya itu seorang pria ya meski pun ia tak akan berani berbuat macam macam pada istrinya tapi tetap saja ia tak suka.

"Baiklah ayo pergi" ucap taehyung mengalah

Irene tersenyum senang saat taheyung mengatakannya ia sudah sangat bosan di kamar seharian ini ia terus berada didalam kamar dan baru tadi ia akan ke bawah membeli kopi tapi malah bertemu orang itu, jangan berpikir irene akan pergi sendirian ia tentu tak akan melakukannya ia tau nanti taheyung akan marah padanya ia hanya ingin ke bawah dan membeli kopi saja tadi.

Melihat senyum irene membuat pria bermarga Kim itu ikut melengkungkan senyumannya.

"Ayo sayang" ucap nya

"Aku suka kau pakai baju seperti ini kau terlihat polos dan lugu nanti jangan langsung menggantinya" bisik taehyung di telinga irene, saat ini irene mengenakan Dress floral diatas lutut membuat irene terlihat manis dan sopan sebanrnya tapi di mata taehyung tentu saja berbeda pikirannya sudah traveling kemana mana irene tampak seperti gadis lugu yang sangat menarik perhatiannya, ah ia sangat beruntung irene terkadang bisa sangat sexy tapi ternyata ia bisa juga tampak sangat manis seperti ini dan ini membuatnya ingin memakan irene saja sebagai makan malamnya

"Itu kau saja yang pikirannya kemana mana kau mesum sekali" ucap irene sewot taehyung memang sangat mesum

Taehyung tertawa mendengar ucapan irene barusan ia tak marah atau tersinggung sama sekali toh ucapannya memang benar ia juga tak mengerti kenapa ia selalu seperti itu pada irene dulu saat dengan mantan kekasihnya ia tak pernah seperti ini.

Keduanya memutuskan untuk makan di restoran yang letaknya tak jauh dari hotel tempat mereka menginap

Irene tersenyum saat taehyung menarik kan kursi untuknya "aku jadi kangen tata biasanya kita makan bertiga" ucap irene

"Ehmm benar juga" ucap taehyung setuju dengan ucapan irene "nanti kita telpon dia"

"Aku sudah telpon tadi" ucap irene "sekarang sedang belajar dia, aku sedikit khawatir bukankah dia terlalu rajin seharunya di banyak bermain di usianya" ucap irene

"Ehmm kurasa dia mencontoh kakek nya" ucap taehyung karena ia pun tak sperti itu dulu taehyung memang cerdas tapi dia tak suka belajar juga sampai seperti tata apalagi irene

"Aku tidak bisa membaca menu nya" komentar irene setelah ia membuka buku menu itu, ia lalu menutup lagi dan meminta taehyung memesankan untuknya irene cukup kagum dengan kemampuan bahasa taheyung pria itu tampak lancar berbicara menggunakan bahasa Kanton yang sama sekali irene tak pahami.

"Orang tadi apa mau mengaku padamu?" Tanya irene

Taheyung mengangguk mengiyakan "Ehmm ya dia mau bicara asal aku melepasnya" ucap taehyung

"Siapa?" Tanya irene penasaran

"Omma mu" ucap taehyung membuat irene terkejut bagaimana tidak ia sudah lama sekali tak berkomunikasi dengan orangtuanya mereka bahkan tak menganggapnya lagi kan setelah irene kabur 8th lalu bahkan irene berusaha menghubungi mereka tapi irene tak bisa

"Aku memberikan kartu namaku padanya" ucap al taehyung "kau tau kan harus apa?" Tanya taehyung

Irene mengangguk "Ehmm aku tau" ucap irene

"spertinya omma Merindukanmu hanya saja ia gengsi jadi dia terus mengirim orang itu untuk melihat mu" ucap taehyung

"Wanita itu kenapa juga gengsi dasar" gerutu irene dia kesal tapi dia juga senang ternyata ommanya tak benar banar membuangnya terbukti dengan ommanya masih ingin tau kabarnya

Irene menghapus air matanya yang turun begitu saja ia malu menangis didepan taehyung sperti ini

Taehyung meraih telapak tangan irene untuk ia genggam jika ada yang perlu disalahkan sejujurnya dialah orang yang patut disalahkan memeng benar irene kabur meninggalkannya begitu saja meninggalakan tanggung jawab atas tata tapi perlu diingat dialah yang membuat irene seperti itu kalau saja ia bergerak lebih cepat kalau saja ia bisa mencari uang lebih banyak saat itu dan tak membuat irene hidup dengan seadanya dengannya mungkin irene tak akan pergi darinya ya ini semua salahnya dan taehyung sadar itu, itulah kenapa taheyung tak benar banar bisa membenci irene meski ia pernah meninggalakan ya dulu hilang begitu saja tanpa ada kejelasan dan hanya surat cerai yang ia kirimkan.

"Kau senang?" Tanya taheyung

"Untuk apa aku senang aku hanya sedang merindukan tata jadi menangis" ucap irene berbohong

Taehyung tersenyum mendengarnya ya irene dan nyonya bae itu sama sama sama gengsi mengakuinya padahal mereka sama sama peduli.

"Sabar Selasa kita pulang" ucap taehyung

"Lama sekali ini masih Jumat" ucap irene ia tak sabar apa benar setelah taehyung berbicara dengan orang tadi ada kemungkinan orangtuanya akan menemuinya

Irene tau ia tak boleh terlalu berharap tapi ia tak bisa tak berharap seperti ini ia saat ini terlalu senang saat tau ternyata ommanya masih memeprdulikan nya, ia bahkan berjanji dalam hati akan menjadi anak yang lebih mendengarkan ucapan ommanya jika ia diberi kesempatan lagi.

Taehyung tau irene tengah berbohong padanya irene memang tak pandai berbohong padanya semuanya tampak jelas dimatanya.

"Kau sudah membeli kadonya?" Tanya taehyung mengubah topik ia tiba tiba teringat soal kado untuk adik Wendy

"Sudah aku mengirimnya langsung kerumahnya" ucap irene memberitahu "kalau Wendy aku akan membelikannya saat sku pulang saja" ucap irene lagi sejujurnya ia sedikit merasa tak enak membeli barang barang mahal menggunakan uang taehyung padahal sebelumnya ia selalu seenaknya saja menghamburkan uang milik suho tanpa merasa bersalah sedikitpun mungkin karena irene tau perjuangan taehyung dulu saat mereka masih sama sama susah.

"Kau harus baik padanya kau terus saja merepotkan nya kalau kau lupa" ucap taehyung

"Ck aku tidak semerepotkan itu ya" ucap irene tak terima taheyung berpikir seperti itu meski ya kenyataannya apa yang diucapkan taehyung memang benar ia memang kerap kali merepotkan Wendy.
Tak seberapa lama makanan pesanan mereka datang taehyung memesankan irene salmon dan salad ia mengatakan itu bagus untuknya karena tata menginginkan adik laki laki dan dia pun memesan daging untuknya, tentu saja irene mencibirnya karena hal seperti itu tak bisa dilakukan secara instan ya dia pernah mendengarnya tapi setidaknya mengatur pola makan itu harus selama 3 bulan minimal itu juga belum tentu hasilnya maksimal dan mendengar alasan taehyung itu saja sebenarnya membuatnya sedikit geli bukan ia tak mau hamil lagi hanya ia belum siap untuk sekarang setidaknya tunggu sampai ia yakin pada tehyung mengingat pria itu soertinya belum sepenuhnya melupakan Hana.

Irene memalingkan wajahnya saat tiba tiba saja ia melihat orang yang ia kenali membuat taehyung menatapnya heran "kenapa?" Tanya taheyung

"Tidak" ucap irene tapi masih dengan posisi memalingkan wajahnya berharap orang itu tak mengenalinya ia tadi melihat teman sekolahnya ada disini bagaimana bisa merka bertemu disini ini bahkan bukan di Korea bukan apa apa ia hanya malas saja kalau kalian ingat teman irene yang sangat julid dan membuatnya jadi menikah lagi dengan taehyung ya itu orang nya sunny si mulut pedas.

"Oppa cepat habiskan makanmu dan kita segera pulang" ucap irene ia jadi tak betah lama lama disini pokoknya jangan sampai sunny melihatnya ia hanya tak ingin berinteraksi saja dengan wanita itu dia selalu bisa memancing emosi irene

***
Senang deh liat mereka akur gini 😌 jawabannya yg benar omma nya irene ta tadi aku sempet baca ada yang jawab keluarga nya irene dan benar hehe

Miss irene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang