Eh diem diem nih udah sampe part 48 Yak ga berasa 😂 semoga kalian ga bosen ya ini kepanjangan gini 😂
***
1 minggu kemudian"Ada masalah apa?" Tanya irene pada taehyung
"tidak ada" ucap nya berbohong
Irene kembali menghela nafasnya "kenapa kau jadi dingin padaku?" Tanya irene kesal sudah satu minggu ini sikap taehyung berubah padanya ia begitu kesal kalau memang ia salah seharusnya taehyung mengatakannya bukan seperti ini taehyung seolah memberi jarak padanya bahkan pada tata sekalipun.
"Katakan kalau aku berbuat salah jangan hanya diam saja seperti ini! Kau menyebalkan" ucap irene lalu memilih keluar kamar dan berjalan ke kamar tata
Taehyung baru saja sampai rumah entah dari mana irene tak tau sudah dua kali ini taehyung tetap pergi bekerja saat weekand.
Irene duduk di kasur milik tata ia jadi merindukan putranya itu kemari sore tata dijemput neneknya untuk menginap disana seperti biasanya dan taehyung pun pergi, ia kesal ia tak suka taehyung seakan mengabaikannya seminggu ini.
Sejak pagi irene merasa tak enak badan tapi jangan kan menanyakan keadaannya, taehyung tau pun tidak, justru Wendy tadi yang datang menemaninya seharian ini.
Irene menatap pintu yang tengah di ketuk taehyung ia mengabaikannya ia terlalu kesal pada taehyung, ia sengaja mengunci pintunya agar taehyung tak bisa memasuk dan ia hanya bisa menangis saking kesal nya dengan pria itu.
Sedangkan taehyung terus mengetuk pintu kamar itu berharap irene mau membukanya ia hari ini memang pergi bekerja meski sebelum pulang tadi memang sempat menemui Hana wanita itu terus menghubunginya dan memintanya untuk datang dan taehyung tak bisa untuk tak mengiyakan permintaan Hana mengingat kondisi wanita itu yang sangat memprihatinkan juga.
Irene menerima pesan dari nomor tak dikenal ia membuka pesan itu dan betapa kagetnya ia melihat foto taehyung datang ke apartmen Hana tak hanya sekali pria itu datang, tapi hampir setiap hari taehyung mengunjungi apartmen itu.
Kini semuanya jadi jelas untuknya alasan kenapa taehyung berubah. Ketakutannya selama ini berubah menjadi kenyataan ia sangat takut taehyung kembali menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya dan sekarang dia benar benar melakukannya, taehyung bahkan hampir setiap hari menemui wanita itu. Apa taehyung sengaja melakukan ini padanya untuk membalasnya karena pernah menyakiti pria itu dulu jika iya taehyung berhasil karena ia benar benar sakit hati sekarang.
Irene duduk meringkuk dengan memeluk kedua lututnya dan menangis tersedu, seharunya ia tau kalau ini mungkin saja terjadi, seharusnya ia memikirkan hal hal seperti ini sebelum ia memutuskan untuk kembali pada pria itu, tidak mungkin taehyung dengan mudahnya menerimanya kembali setelah apa yang ia pernah lakukan dulu.
"Kenapa kau bodoh sekali" caci irene pada dirinya sendiri ia begitu membenci dirinya yang terlalu bodoh dan bisa dengan mudah nya masuk ke perangkap taehyung.
***
Sudah hampir pukul 1 pagi, ia sengaja sejak tadi mengepak beberapa baju milik tata kedalam tas jinjing, ia tak mau pergi sendiri lagi ia akan membawa tata bersamanya ia sudah pernah berjanji tak akan meninggalkan putranya itu lagi dan dia tak ingin mengingkari janjinya itu tapi untuk tetap bersama taehyung jelas irene tak mau. Pria itu bahkan dengan sengaja ingin mempermainkan nya membuatnya jadi miliknya dan akan membuangnya begitu saja nanti.
Irene keluar dari rumah itu dengan ia sebelumnya sudah memesan taksi, ia akan menjemput tata untuk tinggal dengannya. Jika masalah kabur dan menghilang irene sudah sangat ahli ia bisa kabur tanpa taehyung sadar kalau ia pergi dari rumah itu dan ia juga cukup yakin bisa membawa tata pergi tanpa kedua orang tua taehyung tau.
Irene masuk kedalam taksi itu dan menyebutkan tujuannya sesampainya dirumah mertuanya irene meminta supir taksi itu untuk menunggunya sebentar dan ia masuk dengan mudah karena satpam disana memang mengenali irene
"Apa perlu saya panggilkan nyonya Kim?" Tanya petugas keamanan itu
"Tidak usah terimakasih saya hanya akan menjemput tata karena ada hal mendesak tidak perlu mengganggu waktu istirahatnya" ucap irene
Petugas keamanan itu tak menaruh curiga sedikitpun melihat irene karena ia pun tau irene adalah ibu kandung dari tata.
Irene berjalan ke kamar tata, ia menggendong putranya itu yang masih saja tidur dengan pulas bahkan saat ia membawanya keluar dari kamar itu, dan tak butuh waktu lama ia sudah kembali ke dalam taksi petugas keamanan itu bahkan membukakan pintu taksi untuk irene tadi.
Melihat tata yang tertidur pulas membuatnya kembali menangis ia tak dapat menahan air matanya lagi, tata masih begitu kecil ia kasian pada putranya ini ia baru saja merasa senang karena memiliki orangtua lengkap, tapi sepertinya Tuhan memang tak mengijinkannya terlalu lama merasakan kebahagiaan itu.
Sesampainya di apartmen
"Apa anda perlu dibantu?" Tawar supir taksi itu saat melihat irene sangat kepayahan menggendong tata dan membawa tas"Tidak terimakasih" ucap irene ia segera masuk ke dalam gedung apartmennya dan segera berjalan menuju lift
Sesampainya di lift ia menaruh tas nya dan membenarkan posisi tata agar anaknya itu merasa lebih nyaman, tata sudah semakin besar ia bahkan merasa berat menggendong putranya itu dia tumbuh dengan baik.
Irene segera menekan pasword apartmennya dan segera masuk kedalam ia sedikit terkejut saat Wendy ternyata belum tidur, wanita itu masih mengerjakan pekerjaannya di ruang tengah.
Tak hanya irene Wendy pun sama terkejutnya melihat irene datang dengan tata dan tas jinjing yang ia bawa ditambah penampilan irene yang sedikit berantakan karena habis menangis.
"Ada apa?" Tanya Wendy setelah beberapa detik ia hanya diam, ia masih kaget dengan kedatangan irene yang tiba tiba dengan tata dan juga tas di tangannya.
Wendy mendekati irene dan mengambil tas dari tangan irene lalu mengikuti irene berjalan ke kamarnya untuk menaruh tata agar anak itu bisa tidur dengan lebih nyaman.
Wendy menyentuh bahu irene mengusapnya pelan ia tau sahabatnya ini sedang tak baik baik saja
"Kita bicara diluar" ucap irene tak ingin membangunkan tata
**
"Mwo?" Tanya Wendy setengah berteriak "apa itu masuk akal?" Tanya Wendy pada irene ia bahkan sekarang berdiri didepan irene sedangkan irene duduk di sofa sembari menangis
Irene mengangguk "dia kembali dengan Hana" ucap irene disela sela tangisnya "Aniya sepertinya mereka memang tak pernah berpisah" ucap irene
"Kau yakin itu?" Tanya Wendy mencoba untuk tetap tenang meski ia sudah sangat emosi pada taehyung dan Hana yang dengan teganya mempermainkan irene
Irene memberikan ponselnya dan memperlihatkan foto foto taehyung yang hampir setiap hari mengunjungi Hana
Wendy memeluk irene saat tangis sahabatnya itu semakin pilu ia tak tau harus bagaimana yang ia bisa lakukan hanya mencoba menenangkannya saja.
Tapi tanpa merka sadari tata melihat mereka dari ujung pintu kamar irene, tata ikut manangis dalam diam, ia memang masih kecil tapi ia cukup tau apa yang sekarang terjadi dan kenapa ommanya menangis sampai seperti itu, ia cukup tau kalau appanya menyakiti ommanya, ia cukup tau kalau appanya masih berhubungan dengan bibi Hana.
Tata berjalan lagi ke kamar ia menutup pintu seperti semula dan naik ke tempat tidur menghapus air matanya dan mencoba untuk tidur lagi ia tak mau ommanya melihatnya menangis seperti ini, tapi ia cukup lega karena ommanya tak meninggalakannya kali ini, yang ia tau ia harus bersikap lebih baik lagi agar ommanya tak meninggalakannya bagaimanapun appanya sudah menyakiti ommanya jangan sampai ommanya berniat pergi lagi darinya seperi dulu saat ia masih bayi. Ia tak mau kehilangan ommanya lagi.
Tata belum tidur sepenuhnya saat irene masuk kekamar itu, tata tau saat ommanya naik ketempat tidur dan berbaring di sebelahnya lalu memeluk nya dengan hangat, bagaimana bisa ia membiarkan ommanya pergi? tidak dia tidak ingin ditinggalkan lagi, dia tidak mau kehilangan pelukan hangat ini lagi, tidak mau dia tidak mau.
***
Ga tau ya rasanya dapet apa enggak tapi aku nangis sih pas nulis ini 😢 kasian banget sama tata, yang paling menderita dan tersakiti disini jelas tata bukan irene ya meski irene juga sakit ati banget sih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miss irene
FanfictionTentang Kim taehyung yang harus membesarkan putra nya seorang diri karena istrinya pergi meninggalkannya begitu saja, Kim taehyung masih begitu muda saat itu ia masih berumur 22th saat ia resmi menjadi seorang appa untuk Kim tata Tata tumbuh menjadi...