40

2.4K 235 23
                                    

Sebenarnya irene tak begitu lelah perjalanan dari Seoul ke Macau tadi hanya sekitar 4 jam saja, hanya saja ia tak cukup siap dengan suhu udara yang terasa panas untuknya sepertinya ia salah kostum disini sangat panas memang tidak sepanas di Korea saat musim panas tapi saat ini di Korea cukup dingin karena angin yang bertiup cukup kencang karena itu ia memakai baju yang lumayan tebal hari ini.

Begitu masuk kedalam kamar hotel irene langsung membongkar koper nya berniat ingin segera mengganti baju nya sungguh ia sudah tak tahan meski AC nya cukup sejuk tetap saja ia masih merasa panas karena ia baru saja dari luar.

Sedangkan taehyung saat ini tengah berada di kamar sekertaris nya memang mereka akan pergi 3 jam lagi untuk bertemu dengan investor tapi taehyung yang memang perfeksionis ingin memastikan kalau persiapan nya sudah maksimal dan sesuai dengan rencana mereka, ini peluang besar untuk mereka mendapat investasi besar dan taehyung tak ingin gagal kali ini.

Irene mengambil ponsel miliknya mengirim pesan pada Wendy sejujurnya ia sedikit merasa bersalah pada sahabatnya itu kemarin mereka bahkan tak jadi kemana mana karena insiden suho itu, ia jadi kepikiran bagaimana hadiah untuk adik Wendy yang belum sempat terbeli ngomong ngomong hadiah ia pun juga belum membeli hadiah untuk adik sahabatnya itu, alasan Wendy pulang sebenarnya karena ada saudaranya yang akan menikah spupu Wendy tapi karena dua hari lalu adik nya ulangtahun Wendy jadi harus mencari kado untuk adiknya itu.

Wendy tak mempermasalahkannya ia justru terus menghawatirkan irene terus bertanya apa dia benar benar baik baik saja, terkadang Wendy tak mengerti dengan jalan pikiran irene yang mencampakkan suho begitu saja padahal suho berniat serius padanya bukankah biasanya wanita akan memutuskan kekasihnya saat kekasihnya tak serius padanya ini kenapa justru kebalikannya, bukan Wendy tak senang irene dengan taehyung sekarang ia senang meski ia tau irene tak benar benar mencintai taehyung dan sampai sekarang pun irene kerap kali berbuat semaunya pada taehyung, hanya saja ia masih tak mengerti kenapa irene meninggalakan suho.

Taehyung baru saja masuk kembali ke kamar nya setelah memastikan semua persiapan untuk nanti sudah sesuai rencana mereka, ia mendapati irene yang tengah asik dengan ponselnya "rene ganti bajumu dan ayo ikut makan diluar" titah taehyung

Irene hanya melirik taheyung sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya "panas, aku disini saja" ucap irene enggan beranjak dari kamar mungkin dia akan keluar kalau malam tiba saja.

"Sebentar saja" ucap taehyung ia sudah mengatakan iya pada sekertaris nya saat pria park itu mengajaknya makan di luar karena sebelum bekerja dengannya sekertaris nya tingal di Makau cukup lama jadi ia merekomendasikan taehyung restoran favoritnya dulu saat tinggal disini.

"Tidak mau jangan memaksaku" ucap irene kekeh enggan ikut dengan taehyung

Taehyung berjalan mendekati irene dan duduk disamping istrinya itu "ya sudah kalau tidak mau" ucap taheyung lalu mengirim pesan pada sekertarisnya meminta maaf karena tidak bisa ikut makan siang dengannya.

"Pesan antar saja diluar panas" ucap irene yang disetujui taehyung

"Kau kau apa?" Tanya taehyung

"Apa saja" ucap irene masih fokus pada ponselnya

Taehyung melirik sekilas pada layar ponsel irene wanita itu tampak membuaka sebuah web salah satu brand ternama

"Aku tidak pakai brand itu, aku tidak terlalu suka modelnya"'ucap taehyung memberitahu karena irene tengah melihat lihat sepatu pria

Irene menoleh menatap tarhyung "aku tidak tanya" ucap irene

"Jangan membelinya aku tidak akan pakai" ucap taehyung

"Aku tidak berniat membeli untukmu" ucap irene memberitahu bagaimana bisa taheyung berpikir seperti itu padahal ia saat ini berniat membeli kado untuk adik Wendy

Miss irene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang