Tata berlari kecil ke kamar mandi menghampiri ommanya
"Omma"'panggil tata
Irene menekan tombol flush ia sejak tadi memuntahkan isi dalam perutnya sepertinya ia perlu kedokter sejak kemarin ia seperi ini sepertinya asam lambungnya kambuh.
Irene bangun dari posisinya tadi dan berjalan ke wastafel menyalakan Kran nya lalu berkumur disana, ia mengusap kepala tata pelan saat merasakan putranya itu tengah memeluknya
Irene berjogkok di depan tata menatap putranya yang sebentar lagi akan berulangtahun itu.
"Sayang maaf kau terbangun karena omma?" Tanya irene
"Omma sakit?" Tanya tata ia begitu khawatir melihat ommanya tanpak pucat seperti ini jika tau ommanya sakit ia akan lebih memilih tinggal dirumah tak menginap di rumah neneknya.
Irene mengangguk kecil
"Ehmm omma sedikit tak enak badan hanya sedikit tak perlu khawatir" ucap irene seadanya percuma juga ia mengatakan ia baik baik saja toh anaknya sudah melihat kalau ia tak baik baik saja.
Tata menggandeng tangan irene mengajaknya kembali ke kamar "omma duduklah, aku akan minta bibi Wendy membuatkan minuman hangat untuk omma" ucap tata "aku ingin membuatnya tapi pasti omma akan melarangnya" ucap tata memberitahu padahal ia sangat yakin ia bisa membuatnya sendiri ia sudah cukup besar kalau hanya untuk membuat minuman.
Irene menagangguk "minta tolong bibi Wendy saja" ucap irene
Setelahnya tata berjalan keluar kamar dan mengetuk pintu kamar Wendy, wendy yang semalaman begadang mengerjakan pekerjaannya merasa pusing saat ada yang mengetuk pintu kamar nya ia bahkan baru tidur 2 jam yang lalu
Meski malas ia tetap bangun dan membuka pintu nya mengingat irene sedang tak baik baik saja, ia akan marah jika irene dalam keadaan normal.
Wendy sedikit terkejut saat mendapati tata berdiri di depan pintu kamarnya, ia mengira irene yang mengetuk pintunya tadi "ada apa?" Tanya Wendy
"Omma sakit" ucap tata memberitahu "bibi ayo buatkan omma minuman hangat" ucap tata
"Oh ayo" ucap Wendy tiba tiba saja rasa kantuknya menghilang begitu saja, ia ingat kemarin memang irene tengah sakit sepertinya asam lambungnya kambuh sudah berkali kali ia meminta irene untuk menghentikan diet sialannya itu, toh tak apa memiliki tubuh sedikit berisi lagipula ia pasti juga masih akan sangat cantik.
Ia berjalan ke dapur dengan tata mengikutinya "bibi apa kita sebaiknya ke dokter saja? Aku khawatir" ucap tata
Wendy mengangguk setuju "ayo nanti kita bawa omma ke dokter" ucap Wendy, sebenarnya sejak kemarin ia sudah berniat membawa irene ke dokter tapi wanita itu menolak tapi ia yakin irene tak akan menolak jika tata yang mengajaknya
Tata dan Wendy masuk kekamar irene dengan secangkir teh dengan madu.
"Kurasa dietmu sudah keterlaluan rene kau jadi sakit seperti ini berhentilah dan makan dengan benar" ucap Wendy mengomel ia sudah lama menunggu momen seperti ini ia sungguh kesal dengan kebiasaan irene, diet irene yang ia nilai sangat keterlaluan dan menyiksa diri sndiri.
"Aku makan dengan benar wen" ucap irene menyangkal ia bahkan berkonsultasi sebelum melakukannya bertahun tahun
"Omma ayo kita kedokter" ucap tata jemari kecilnya menggengam tangan irene
"Ehmm ayo" ucap irene ia pun tak mau sakit ia perlu tetap sehat untuk bisa selalu ada untuk tata.
Wendy tersenyum saat irene dengan mudahnya mengiyakan permintaan tata tau begini ia akan menyuruh tata sejak kemarin.
![](https://img.wattpad.com/cover/250805877-288-k582940.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss irene
FanfictionTentang Kim taehyung yang harus membesarkan putra nya seorang diri karena istrinya pergi meninggalkannya begitu saja, Kim taehyung masih begitu muda saat itu ia masih berumur 22th saat ia resmi menjadi seorang appa untuk Kim tata Tata tumbuh menjadi...