67

1.5K 182 18
                                    

1 bulan kemudian

Irene sejak tadi hanya berjalan jalan saja melihat lihat tanpa berniat membelinya bukan karena tak ada yang ia suka hanya saja uang sakunya sudah hampir habis padahal ini masih tanggal 10, sedangkan Lisa tampak main ambil saja sejak tadi dia memang uang sakunya paling banyak dia juga tinggal sendiri kadang irene suka iri pada temannya itu.

"Ambillah aku akan membelikanmu" ucap Lisa pada irene

"Aku tidak menyukainya" bohong irene ia tak terbiasa mendapat barang secara cuma cuma jangankan denagn temannya dengan taehyung pun begitu ia bahkan pegang kartu milik kekasihnya itu tapi ia tak pernah menggunakannya, ia mau dibelikan taehyung tapi ia tak pernah mau menggunakan uang pria itu jika tidak bersama pria itu meski taehyung sudah sering mengatakannya pada irene untuk memakai kartu miliknya toh orang tua taehyung tak pernah mempertanyakan tagihan kartunya dan juga ia tau orangtua irene yang mengajarkan irene untuk selalu disiplin masalah uang ia tau kekasihnya itu sering kali kehabisan uang saku padahal masih di pertengahan bulan "apa masih lama? Aku sudah lapar sejak tadi" ucap irene ingin segera keluar dari toko ini, semakin lama ia disini semakin ingin ia membeli ini dan itu.

Baram yang mendengar ucapan irene barusan langsung berbinar "oh kau dengar itu dia juga sudah lapar aku bahkan sudah menahannya sejak tadi, joohyunie aku juga sudah lapar sekali"'ucap baram ia langsung melingkarkan lengannya di lengan irene dan mengajaknya pergi "haruskah kita pergi dulu?" Tanya baram

"Oh ayo" ajak irene

"Yaaa tunggu sebentar tunggu aku membayar ini" ucap Lisa yang di hiraukan irene dan baram.

Irene berjalan sembari berpikir kemana habisnya uang saku miliknya kenapa boros sekali dan ia baru ingat kalau kemarin ia baru membeli barang ah kenapa ommanya tidak pengertian sekali kalau teman temannya selalu di belikan orangtuanya sedangkan dia harus membelinya dengan uang saku miliknya jika menginginkan sesuatu, oh ayolah dia bukan anak dari keluarga miskin orangtuanya kaya tapi mereka pelit sekali.

Irene dan baram menunggu Lisa disalah satu restoran pizza, baram yang sejak tadi ingin makan pizza karena makan pizza dengan irene dan Lisa sangat menguntungkannya, merkea membayarnya bertiga tapi dia yang makan paling banyak.

Irene mengambil ponselnya saat panggilan video dari ommanya masuk. Ia mengangkatnya lalu tersenyum manis pada ommanya

I: omma Wae?

Nb: kau dimana?

I: di mal xxxxx dengan baram dan Lisa ( irene lalu mengarahkan ponselnya menghadap ke baram )

Nb: oh dimana Lisa?

I: aku meninggalkannya karena sudah lapar

Nb: jangan begitu dengan temanmu, bibi jung anaknya sakit kau menginap saja di rumah baram

I: aku akan tidur dirumah saja

Nb: kau nanti takut sendiri

I: omma aku bukan anak kecil lagi tenang saja

Nb: pesan saja makanan untuk nanti malam jangan menyentuh dapur

I: Arasso

Nb: jangan tidur terlalu larut ya nanti

I: hemmm

Klik

"Menyebalkan" gumam irene

"Wae?" Tanya baram penasaran

"Omma tadi pagi berangkat ke luar negri dengan Appa dan sekarang bibi jung pulang" ucap irene lalu memakan pizza miliknya

"Tidur dirumahku saja" baram mengusulkan

Miss irene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang