62

1.8K 218 29
                                    

Irene tersenyum manis saat taehyung menautkan tangan mereka saat ini keduanya tengah menikmati sore mereka dengan duduk bersantai di Carlton Garden, udara sore itu begitu terasa sejuk tadinya mereka ingin melihat sunset tapi tiba tiba saja irene merubah tujuannya.

"Oppa aku senang kita bisa memiliki waktu seperti ini berdua" ucap irene

Taehyung mengangguk mengiyakan ia menyadari ia selalu memiliki waktu berkualitas dengan irene saat mereka hanya berdua seperti ini jika di Korea irene akan lebih fokus pada tata dan sedikit mengabaikannya tapi ia mengerti itu tata memang seolah tak ingin pisah denagn ommanya barang sebentar pun.

"Kau sudah baik baik saja?" Tanya taehyung

Irene mengangguk "iya Stelah menghirup udara disini aku jadi jauh lebih baik" ucap irene seadanya.

Taehyung mengusap punggung tangan irene denagn ibu jarinya "bukankah sudah lama sekali" gumam taehyung

"Ehmm dulu kita pernah seperti ini sebelumnya" ucap irene ia mengingat betul saat kencan denagan taehyung dulu

"Kau dulu takut sekali setiap aku mengajakmu ke apartmen dan minta bertemu di taman saja" ucap taehyung mengenang masa lalu mereka

"Kau mesum sekali dulu" ucap irene berkomentar "aku bahkan selalu membuat alasan, apa kau tak tau?" Tanya irene

"Tau aku tau kau hanya beralasan" jawab taehyung jujur jika mengingat masa muda mereka taehyung memang sangat tidak tau malu meski irene selalu menolaknya ia tak pernah pantang menyerah dulu "jika kita punya anak perempuan nanti aku akan menyuruh orang untuk mengikutinya terus tak akan Kubiarkan dia berkencan"

"oh kau takut putri kita nanti bertemu pria sepetimu?" Tanya irene "kurasa tata akan menjaga adiknya dengan baik" ucap irene lagi

"Ehmm tata berbeda sekali denganku"

"Aku bersyukur untuk itu" ucap irene lalu tersenyum manis

"Tapi tata mau adik laki-laki" ucap irene kembali teringat

"Kita hanya perlu membuatnya lagi kalau begitu" ucap taehyung enteng

"Ck aku sebenarnya hanya ingin anak dua saja" ucap irene

"Tiga sayang tata juga mau dua kan adiknya" ucap taehyung mengingatkan

Irene menoleh menatap taehyung "oh soal tata kurasa kau perlu membeli hadiah untuknya dia kesal sekali denganmu" ucap irene mengingat sebelum pergi tata sempat mengatakannya kalau ia tak suka dengan kado dari ayahnya

"Aku bahkan memberikan hadiah bagus untuknya" ucap taehyung masih bersikeras kalau hadiah darinya yang terbaik

"Dia tak menyukainya, lagipula untuk apa kau membelikan mobil untuk anak seumuran tata, dia bahkan tak perduli di jemput sekolah naik apa" ucap irene "kurasa tata juga tak masalah jika di jemput naik taksi atau bus asal ada yang menjemputnya dia bukan tipe anak yang rewel"

"Tapi aku sudah mengincar mobil itu sejak lama" ucap taehyung sebenarnya memang taehyung yang menginginkan itu hanya saja akan sangat tidak tau diri kalau ia kembali membeli untuknya sedangkan baru bulan lalu ia mengganti mobilnya

"Kau mengaku sekarang?" Tanya irene tak habis pikir

"Aku hanya ingin memilikinya kau tau melihatnya ada di garasi sudah membuatku senang" ucap taehyung

Irene memukul lengan taehyung "teganya kau melakukan itu pada putraku" ucap irene kesal "belikan dia hadiah yang benar!!"

"Kenapa jadi kau yang marah sayang astaga tata bahkan tak begitu keberatan dia bahkan tak protes sama sekali padaku" bela taehyung

"Itu karena dia anak yang baik ia tak mau melihatmu kecewa begitu saja tidak paham astaga begini kau mau punya anak tiga aku tidak bisa membayangkannya"

Taehyung memeluk tubuh irene "iya nanti kita beli hadiah untuk tata" ucapnya

"Aku juga mau hadiahku" ucap irene

"Iya kau juga akan dapat hadiahmu" ucap taehyung "kau mau apa? Kau boleh beli apa saja"

"Apa saja?" Tanya irene memastikan

"Ehmm apa saja" ucap taehyung meyakinkan "kau sudah jadi omma yang baik kau berhak dapat hadiah"

"Jadi dua? Aku kan juga sudah jadi istri yang baik" ucap irene

Taheyung tertawa "Arasso kau boleh beli apapun yang kau mau" jawab taehyung pada akhirnya toh ia kerja selama ini juga buat istri dan anaknya kan.

***

Sejak tadi tata sudah di jemput supir nya tapi bocah itu menolak pulang ia masih betah duduk menemani yerin yang belum di jemput.

"Ayo aku antar pulang saja" ucap tata ini bahkan sudah hampir gelap dan yerin belum juga dijemput sekolah bahkan sudah hampir sepi

"Omma bilang aku tidak boleh ikut orang sembarangan" ucap nya polos

"Apa aku orang sembarangan? Tidak ada anak umur 9th menculik temannya" ucap tata

"Pulanglah kalau mau pulang" ucap yerin tata memeng bukan orang lain tapi supir tata nampak baru ia tak mau ambil resiko

"Kau keras kepala sekali" ucap tata "coba telpon ommamu"

"Aku tidak punya ponsel" jujur yerin

"Aku punya" ucap tata lalu memberikan ponselnya

Yerin menatap tata tak percaya "kau tau tak boleh membawa ponsel ke sekolah"

"Tau tapi omma dan Appa ku sedang tak di Korea lagipula aku tidak menggunakannya saat jam belajar" ucap tata

Yerin mengambil ponsel tata lalu menghubungi ommanya.

Sebenernya tata sudah lapar sekali biasanya pulang sekolah ia akan memakan snack atau camilan sembari menunggu jam makan malam, tapi ia harus menundanya karena ia tak mau membiarkan yerin teman nya menunggu sendirian di sekolah.

Cukup lama dua bocah itu menunggu jemputan yerin sedangkan supir tata hanya bisa pasrah karena bos kecilnya itu belum mau pulang dan ia juga sejak tadi terus telpon nenek bocah itu.

Tata baru pulang saat jemputan yerin datang.

"Sayang maaf omma lupa kalau tadi paman joon izin" ucap ibu yerin

"Tata gumawo sudah menemani yerin" ucap wanita itu pada tata

Tata tersenyum manis dan mengangguk

"Bibi aku juga akan pulang sekarang" ucap tata lalu pamit pada yerin dan ibunya itu.

***

Taehyung duduk di samping irene lalu mengusap kepla istrinya itu pelan "aku sudah menduganya dia memang menyukai yerin kurasa" ucap taehyung

"mereka masih kecil tidak ada yang serti itu" ucap irene

Ya mereka baru saja di beritahu nyonya Kim tentang tata yang belum pulang karena menungg yerin karena gadis cilik itu belum di jemput

"Kukira dia akan jadi Playboy ternyata bucin sejak kecil" ucap taehyung yang langsung mendapat pukulan dari irene

"Yaa!!!"

"Kau tau yerin kan? Kau kan jadi guru nya dulu" ucap taehyung mengingat "aku curiga dia ikut ekstra melukis karena yerin juga"

"Kau terlalu jauh berpikirnya dia tidak seperi itu jangan sok tau" ucap irene kesal ia masih tak rela jika tata ternyata sudah besar dan tumbuh dengan cepat sampai sudah mulai suka sukaan dengan anak seumuran nya

"Aku tau kami sama sama pria"

"Dia tak sepetimu oppa berhenti mengatakannya" ucap irene

***

Miss irene Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang