"Kenapa pindah?" tanya Beomgyu sambil mendongak, karena posisi Taehyun yang lebih tinggi darinya.
"Agar aku mudah ketika melakukan ini"
"Mmph!"
Taehyun dengan cepat mencium bibir Beomgyu. Beomgyu membelalakan matanya terkejut karena gerakan dadakan Taehyun. Ia akan memberontak ketika lidah Taehyun terasa menjilat bibir bawahnya dan tangan Taehyun yang mengusap tengkuknya, membuat Beomgyu rileks dan membuka mulutnya.
Taehyun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dia memasukan lidahnya pada mulut Beomgyu dan mengajak Beomgyu untuk berperang lidah dengannya. Ciuman itu sangat panas dengan suara kecipak yang terdengar dengan jelas di ruangan yang tadinya sepi itu.
Kedua tangan Beomgyu meremas rambut pirang Taehyun, yang Beomgyu sudah gemas dari awal mereka bertemu. Beomgyu penasaran, bagaimana rasanya tangannya berada diantara ribuan helai rambut pirang yang jatuh hingga menutupi mata itu. Taehyun semakin menegakkan tubuhnya hingga Beomgyu sedikit terangkat dari duduknya. Hal itu dimanfaatkan Taehyun dengan menarik celana juga dalaman yang Beomgyu kenakan.
Awalnya Beomgyu tidak sadar dengan perlakuan Taehyun, tetapi ketika pantatnya menyentuh permukaan meja yang dingin, barulah ia memekik hingga melepaskan ciuman panas mereka membuat saliva mengalir ke dagunya.
"Se-sebentar Taehyun!"
Tangan-tangan kecil Beomgyu mencoba menahan gerakan Taehyun yang melepaskan celana itu, sayangnya Taehyun terlalu cepat. Taehyun berhasil meloloskan celana itu dari tungkai kurus Beomgyu. Taehyun melempar celana Beomgyu sembarang dan menatap Beomgyu yang berusaha menutup miliknya dengan tangannya dan kaki yang dirapatkan.
Taehyun menatap kaki Beomgyu yang kecil dan putih itu, membuat ia membawa tangan kanannya mengelus paha Beomgyu. Taehyun melebarkan paha Beomgyu dan berdiri diantara kedua kaki itu hingga penis Beomgyu yang sudah terbangun mengintip dari sela-sela jari yang menutupinya.
"Tae-taehyun aku malu!"
Beomgyu mencengkram pergelangan tangan Taehyun yang memegang pahanya sambil memejamkan matanya erat. Taehyun meloloskan tawa nya dari bibirnya. Kemudian Taehyun mendekat ke telinga kanan Beomgyu dan berbisik dengan suara rendah disana.
"Kenapa menggemaskan sekali sih?"
"Mmmh"
Beomgyu mendesah ketika Taehyun menjilat salah satu area sensitifnya. Taehyun memegang kedua tangan Beomgyu dengan tangan kanannya, memamerkan penis Beomgyu yang sudah menegang sempurna. Tangan satunya Taehyun melepas jaket yang Beomgyu kenakan. Dan perlahan jarinya melepas satu persatu kancing kemeja milik Beomgyu.
Taehyun menjauhkan tubuhnya sedikit dan menatap Beomgyu. Beomgyu terlihat...menakjubkan. Tubuhnya sangat sempurna. Tubuh putihnya yang hanya menggunakan kemeja dengan kancing yang sudah terbuka itu terkespos dengan bebas. Dadanya sangat putih, dengan putingnya yang sudah mencuat. Perut ratanya membuat Taehyun ingin meninggalkan beberapa kissmark disana. Penis kecilnya sudah terbangun dengan pre-cum di ujungnya. Wajah Beomgyu sudah memerah hingga telinganya. Tatapannya terlihat sayu menatap ke Taehyun.
"Beruntung sekali aku bisa bertemu denganmu, Choi Beomgyu"
Taehyun membawa Beomgyu kedalam ciuman yang lembut. Bibir Taehyun menghisap bibir bawah Beomgyu kemudian bibir atasnya, begitu seterusnya. Di dalam ciumannya Taehyun sempat berucap sesuatu hingga Beomgyu merasa dadanya berdesir senang.
"Sentuhlah aku juga Gyu, aku milikmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Korte Verhalen | Taegyu
Short StoryCompilation of Taegyu's drabble, one shot, two shot stories! In other way, this is Taegyu short stories~ with Top!Taehyun Bot!Beomgyu written in Bahasa