Young Master -end

3.6K 305 59
                                    

Warning!

Kinda 18+ tapi gak sampe situ sih

🐋

"Aku... Aku ingin Terry menjadi pelayan pribadiku, Dad" pinta si bungsu.

"Terry?"

Baik sang kepala keluarga, maupun sang pelayan sama-sama terkejut dengan permintaan dari Ben itu.

"Hm... Dad tidak masalah. Tetapi, kenapa?" tanya Jeffrey memastikan.

"U-uh aku..." Walau samar, tetapi pipi Ben sekilas memerah. Si kecil itu melirik Terry dari ujung matanya, lalu kembali menatap sang ayah "Hanya Terry yang membuatku nyaman- m-maksudku Terry... Hanya Terry yang sanggup dengan kenakalan aku, Dad" jawabnya cepat dengan terbata-bata.

"..."

"Lagipula, aku tidak mau terus menerus berganti pelayan" sambung Ben dengan suara yang pelan.

Jeffrey berpikir sejenak. Ia menatap si bungsu yang menatap Jeffrey dengan tatapan penuh harapan. Hela nafas kecil terdengar dari belah bibirnya. Bagaimana bisa dia menolak si kecil?

"Baiklah. Mulai besok Terry akan menjadi pelayan pribadi mu" ucap Jeffrey mutlak.

Senyuman Beomgyu melebar. Ia memekik senang lalu memeluk Jeffrey erat. Baik sang pelayan dan kepala keluarga terpaku dengan aksi Ben. Tidak menunggu lama, untuk Jeffrey melingkarkan tangannya di tubuh kecil Ben.

Dalam berdiri diamnya, Terry tersenyum melihat pemandangan itu.

"Young master, bangunlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Young master, bangunlah. Matahari sudah beranjak naik"

Ben berguling dan menggulung dirinya menggunakan selimut. Sang pelayan mengulas senyum kecil lalu kembali mengguncang pelan tubuh Ben.

"Young master"

"No~"

Terry menggelengkan kepalanya. Ia membungkukkan posisi nya hingga sejajar dengan telinga Ben dan berbisik pelan disana "Bangunlah, young master"

Bisikan itu sukses membangunkan Ben, lengkap dengan tatapan sinis si kecil. Tuan muda itu segera menyingkap selimut miliknya dan duduk. Ia merenggangkan badannya terlebih dahulu lalu segera berlalu menuju kamar mandi, diikuti Terry di belakangnya.

Ben yang sedang sibuk mengusap mata dan mengumpulkan kesadarannya membiarkan Terry menelanjangi dirinya. Setelah selesai, Beomgyu langsung masuk ke dalam bath up dan memejamkan mata, berniat melanjutkan tidurnya.

"Jangan tertidur, young master. Anda memiliki jadwal padat untuk hari ini dan akan ada tamu special yang tiba siang ini" ucap Terry sembari menyentuh bahu Ben pelan.

Saat Ben membuka mata, ia melihat Terry yang memegang sikat gigi miliknya. Ben menyamankan posisinya untuk bersandar di bath up, sedangkan Terry dengan sigap berlutut di belakang Ben, memegang kepalanya lalu membantunya untuk menyikat gigi.

Korte Verhalen | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang