Korte Verhalen | Taegyu

Curse -1

SETELAH SEKIAN LAMAA!! Aku akhirnya kembali T_T

Maaf banget, sebelum kita kembali ke cerita, aku mau se paragraf dua paragraf dulu disini.

Maaf karena ini tepat setahun aku engga update apapun, baik di wattpad maupun AU di twitter. Karena sebelumnya aku lagi di semester akhir dan mengurus himpunan ini itu (alhamdulillah sudah lulus ehehe) jadi sempat tidak kepegang untuk semua book aku☹️ Bahkan aku juga belum nulis apapun. Maaf semuanya.

Kedua, karena saat menjelang sidang laptop ku malah mati karena kehujanan, alhasil aku gak punya laptop saat itu. Dan aku hampir nangis karena semua data skripsi dan tulisan taegyu ku di laptop semua, walau akhirnya bisa selamat.

Dan ini lah dia, aku kembali!! Maaf semuanya karena aku bikin kalian menunggu dan terima kasih juga untuk yang sudah bersedia menunggu.

Aku bakal coba untuk update berkala, tapi sekarang masih belum punya laptop (ini masih laptop minjem) setidaknya aku coba untuk tidak menghilang seperti tahun lalu.

Jadi, ini adalah cerita comeback aku setelah setahun lebih!! Aku harap kalian suka. Aku juga masih menyesuaikan tulisan aku karena sedikit berubah.

Anw, ini omegaverse hehe mari kita comeback dengan hal yang berbau omegaverse.

Notes: semua yang bertuliskan italic (huruf miring) merupakan flashback.

Enjoy!

🐋

"Papa... Selamat pagi~"

"Pagi sayang"

Gadis manis dengan surai hitam sebahu yang nampak berantakan itu memeluk pinggang sang papa yang sedang sibuk dengan masakannya. Sang papa menaruh spatula ke atas wajan dan berjongkok sembari balas memeluk yang lebih kecil.

"Tidur nyenyak?"

Choi Ara, gadis kecil itu mengangguk. Sang papa membantu untuk mengusap kedua matanya yang masih terpejam dan memberikan kecupan kecil di pipi nya.

"Oke, sekarang Ara harus pergi ke kamar mandi, cuci muka dan gosok gigi, lalu kita sarapan bersama" ucap sang papa.

"Baik papa"

Ara menghilang di balik pintu kamar. Yang lebih dewasa di sana tersenyum melihat kepergian putrinya. Tidak lama setelah itu, ia mendengar suara yang berasal dari pintu. Ia pun berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang ke rumahnya.

Klik!

Begitu pintu terbuka, ia bisa melihat seorang lelaki tinggi yang memakai pakaian semi-formal.

"Ah! Soobin hyung? Ada apa?" tanya nya.

Choi Soobin, lelaki itu memberikan sebuah paper bag kepada sang pemilik rumah. "Hanya kebetulan mampir dan aku teringat Ara" ucap Soobin.

Ia tersenyum miring dan menerima pemberian Soobin. "Benar hanya mampir?" tanya nya sekali lagi memastikan.

Soobin tertawa. Ia memang tidak pandai berbohong. "Tentu saja tidak, sekalian ingin lihat kamu. Apa kabar, Beomgyu?"

Lelaki itu, Choi Beomgyu, membalas pelukan Soobin erat. Ia melepaskan pelukan keduanya dan menjawab "Aku baik, hyung. Ara ada di dalam tuh, mau masuk?" tawar Beomgyu.

Soobin menolak tawaran Beomgyu dengan menggeleng. "Aku udah hampir terlambat, jadi lain kali aja. Sampaikan salam aku ke Ara ya"

Beomgyu mengangguk dan melambaikan tangannya pada Soobin. Begitu lelaki tinggi nan tampan itu menghilang di balik koridor, Beomgyu menutup pintu dan masuk ke dalam.