Warning!
I'm will warn you guys that this chapter has real sex scenes, while Bam's still a minor.
Jadi, kalau dirasa ini too much buat kalian, bisa di skip okay! Be a wise reader guys, luv ya❣️
🐋
Ben dan Daniel beserta Terry kembali lebih dahulu ke rumah, karena kedua orang tuanya juga Dennis masih memiliki acara di tempat itu.
Daniel hanya memberikan perintah untuk membawakan kopi ke kamarnya dan meminta agar ia tidak di ganggu. Alhasil, Ben ditinggal berdua bersama Terry.
"Haruskah saya siapkan cemilan? Atau anda ingin mandi terlebih dahulu, young master?" tanya Terry.
Ben berjalan sembari melepaskan mantelnya. "Aku akan mandi dulu" jawabnya dan menyerahkan mantel itu kepada Terry.
"Akan saya siapkan air hangat nya" ucap Terry sopan dan ia berlalu menuju kamar mandi.
Ben menjatuhkan tubuhnya di atas kasur dan memejamkan mata lelah. Ia merasa sangat lelah karena pesta hari ini, tetapi jika ia harus menghadiri pesta setiap hari, menebar senyuman terpaksa pada orang lain, dan mendapatkan imbalan pujian dari Ibu nya, dia dengan rela akan melakukan itu selamanya.
Hampir saja ia terlelap, jika Ben tidak merasakan tepukan di bahu nya.
"Young master, air hangatnya sudah siap" ujar Terry.
Ben mengangguk dan berjalan malas menuju kamar mandi diikuti Terry dibelakangnya. Ia memejamkan mata dan membiarkan Terry melepaskan baju nya. Setelah selesai, Beomgyu langsung masuk ke dalam bath up.
"Ah~ Rasanya sangat enak" ucap Ben. Ia melihat Terry yang sibuk bergerak kesana-kemari, mulai mengumpulkan pakaian kotornya di dalam keranjang, lalu mengambil handuk baru dan ia taruh di lengannya, mencari shampoo dan mengambil posisi tepat dibelakang tubuh Ben.
"Terry?" panggil Ben.
"Ya, young master?"
"Masuklah ke bath up bersama ku"
Terry menghentikan acara membilas rambut Ben. "Ya?" tanya nya memastikan bahwa ia tidak salah dengar.
Ben mendongak dan menatap Terry dalam posisinya yang masih membelakangi. "Masuk ke bath up, bersamaku. Ini perintah" ucapnya kali ini dengan nada yang tidak bisa dibantah.
"Baiklah"
Terry berdiri dan meletakan handuk tadi di dekat wastafel. Ia membalikan badan dan berucap izin kepada Ben agar ia bisa membuka pakaiannya -ia harus pakai ini lagi, karena tidak membawa pakaian ganti. Ben hanya menyahut sambil memalingkan wajahnya yang mulai memerah.
Byur!
Suara air yang berkurang itu membuat Ben menatap ke depan. Disana, Terry sudah memasuki bath up yang memang besar, cukup hingga 3 orang dewasa berendam bersama -karena Ben kecil, kita anggap saja cukup 4 orang untuk berendam bersama.
Si pirang itu belum membasahi bagian atasnya, rambutnya saja masih tersisir rapi ke belakang.
"Kau tidak akan melanjutkan pekerjaanmu?" tanya Ben.
Terty terkesikap dan mengucap maaf. Ia mengambil shampoo yang sengaja di letakan dekat darinya dan mendekati Ben. Terry mulai menyampoi dirinya. Posisi Terry yang sangat dekat dengan Ben ini membuat si kecil itu memerah. Ia bisa melihat dengan jelas dada hingga sedikit perut Terry yang terekspos dan berbentuk. Dia mulai heran, kapan Terry bisa membentuk tubuhnya sebagus ini jika keseharian yang ia lakukan hanya bekerja?
![](https://img.wattpad.com/cover/254945312-288-k603327.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Korte Verhalen | Taegyu
Short StoryCompilation of Taegyu's drabble, one shot, two shot stories! In other way, this is Taegyu short stories~ with Top!Taehyun Bot!Beomgyu written in Bahasa