Compilation of Taegyu's drabble, one shot, two shot stories! In other way, this is Taegyu short stories~
with
Top!Taehyun
Bot!Beomgyu
written in Bahasa
Sebelum membaca cerita ini, perlu kalian ketahui kalau referensi aku ambil dari Google ya. Jadi kalau ada salah salah informasi maafkan sayang.
Dan ini agak beda dari cerita aku lainnya👀
Okay, enjoy!
Taegyu lokal ver!
🐋
Beomgyu menunggu dengan sabar. Dia sudah janji dengan Taehyun untuk kencan hari ini, tapi si tampan itu masih ada urusan. Beomgyu meminum americano miliknya yang masih tersisa setengah sambil memainkan handphone. Beomgyu ingin telepon Taehyun dan tanya dia dimana, tapi dia gak mau ganggu juga.
"Kalau gak salah, jam segini harusnya udah selesai deh Taehyun" gumamnya.
Suara pintu cafe terdengar untuk sekian kalinya. Kali ini Beomgyu menoleh ke arah pintu dengan harapan itu adalah Taehyun.
"Taehyun!"
Beomgyu memanggil Taehyun dengan riang sambil melambaikan tangannya. Sosok lelaki dengan surai hitam itu berjalan cepat menuju arahnya.
"Maaf, sayang. Tadi lumayan lama dari biasanya" ucap Taehyun.
Beomgyu mengangguk sembari berkata tidak apa-apa. Dia menyisir helai hitam Taehyun yang tadinya rapi disisir kebelakang, menjadi acak-acakan.
"Kamu lari?" tanya nya.
Taehyun nyengir sambil mengangguk. Decakan pelan terdengar dari bibirnya "Taehyun ih, kan aku udah bilang gak usah buru-buru"
"Kan aku gak mau bikin kamu nunggu, sayang"
"Udah ah. Kamu udah ganteng, aku juga udah cakep gini. Jadi kan kencan?"
Taehyun berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangan pada Beomgyu. Kekasihnya itu hanya terkekeh dan menyambut uluran tangan Taehyun. Tangan keduanya saling tertaut erat, membuat orang-orang yang melihat merasa iri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini hari senin, dan seperti biasa Beomgyu akan berangkat bersama Taehyun. Keduanya menaiki bus umum, yang mana kalau pagi hari memang akan sangat ramai.
Untungnya, mereka tidak terlambat. Tetapi tetap saja, Beomgyu tidak bisa kumpul bersama teman-temannya untuk berbincang.
Saat istirahat makan siang, di sudut kantin ada sebuah meja yang mana anak-anak disini sudah hafal itu milik siapa. Tidak ada yang berani menganggu mereka. Padahal, mereka tidak pernah melarang siapapun untuk duduk disini.
"Ayen ih, curang!"
Beomgyu protes kepada Jeongin yang curang. Jeongin itu membalas kalau dia tidak curang. Dan berakhir, keduanya yang akan dibedaki di wajah sebagai hukuman. Yang lain hanya tertawa melihat wajah kedua lelaki itu yang putih tidak rata.
"Awas ya, yang ngetawain bakal aku bales nanti" ucap Jeongin berapi-api.