Korte Verhalen | Taegyu

Nerd or...?

Suara tawa terdengar di dalam kelas 1-2. Murid kelas 1-2 bahkan kelas lain berkumpul hingga membuat kelas itu terlihat penuh. Hanya satu fokus mereka semua.

Choi Beomgyu.

Lelaki yang selalu memakai pakaian kebesaran dan lusuh juga kacamata bulatnya kerap menjadi bulan-bulanan bagi mereka. Alasannya karena ia bukan anak berada. Well, Seoul International High School memang salah satu sekolah elit yang ada di Korea.

Di dalam sekolah itu, mereka terbagi menjadi 3 golongan. Golongan pertama yaitu mereka yang pintar, pintar dan kaya maksudku. Kedua adalah mereka yang kaya. Sudah menjadi rahasia umum kalau SIHS dapat menerima muridnya melalui jalur uang. Dengan uang semuanya merasa terbutakan bukan?

Lalu yang terakhir adalah golongan beasiswa. Bukan hal yang buruk sebenarnya, hanya saja para anak orang kaya disekolah ini banyak yang merasa 'mereka yang masuk melalui jalur beasiswa' bukanlah golongannya.

Ada 3 siswa beasiswa di sekolah ini. Kim Seungmin. Anak itu tidak menjadi bulan-bulanan lagi. Karena kekasihnya Christopher Bang, sosok yang cukup ditakuti. Ada darah mafia yang mengalir di dalam tubuhnya. Kau mencari masalah dengan kekasihnya? Yup, good bye, then.

Kedua adalah Kim Chaewon. Gadis cantik yang baru saja menaiki tingkat 2 memilih untuk keluar dari sekolah. Dia tidak kuat dengan bully-an yang ia terima.

Maka sasaran mereka hanyalah anak satu-satunya, Choi Beomgyu. Seperti saat ini...

"Hahaha! Lihatlah! Dia bahkan tidak bisa mengangkat wajahnya" ucap salah seorang murid disana.

Beomgyu baru saja disiram dengan satu ember penuh berbau cairan pembersih lantai. Air itu bersih, karena memang belum digunakan oleh pihak pembersih sekolah. Tetap saja, baunya sangat menyengat.

Mereka masih saja tertawa, bahkan guru tidak bisa membantu. Kecuali mereka sudah tidak membutuhkan pekerjaannya.

Kerumunan itu tiba-tiba saja hening. Seseorang baru saja melewati kerumunan dan berhenti dihadapan Beomgyu yang kemeja putihnya sudah menempel ditubuhnya, memperlihatkan lekukan tubuhnya itu.

Sosok itu mencengkram dagu Beomgyu dan mendongakkannya. Tatapan tajam sosok itu dengan tatapan sayu Beomgyu bertemu. Tiba-tiba saja ia menarik lengan Beomgyu dan sedikit menyeretnya menuju kamar mandi. Teman-teman lelaki itu hanya tertawa ringan melihatnya.

"Baiklah, hiburan sudah selesai. Kembali ke kelas kalian masing-masing" ucap teman lelaki itu yang memiliki rambut berwarna pink.

Mereka adalah orang-orang yang paling berkuasa di sekolah. Ah bukan hanya sekolah, hampir di satu Korea? Entahlah.

"S-sebentar aw!"

Beomgyu mencoba untuk mengimbangi langkah besar dan lebar sosok itu. Lengannya terasa kebas, ia yakin lengannya akan memerah nanti. Lelaki itu membawa mereka berdua ke dalam ruangan kelas yang kosong. Dibukanya pintu kelas dengan kasar hingga Beomgyu tersentak.