Keesokan harinya, Ara tidak tau apa yang membuat papa nya menjadi lebih diam dari biasanya. Ara juga bisa melihat mata sang papa yang membengkak. Terkadang, Ara juga memergoki sang papa yang sedang melamun.
Dia bingung. Ara sangat bingung. Ia ingin meminta tolong pada Soobin ahjussi, tetapi ahjussinya itu sedang ada pekerjaan di luar kota semenjak beberapa hari yang lalu. Lalu pada siapa Ara meminta tolong?
Hari ini Ara sedang menunggu sang papa bersama Ryujin Ssaem. Ia tidak diperbolehkan oleh wali kelasnya itu untuk menunggu sendirian lagi. Ara sedang duduk di sebelah Ryujin Ssaem saat ia melihat sosok lelaki dewasa yang nampak familiar di matanya.
"Oh! Itu ahjussi yang kemarin menolong Ara!" ucapnya sedikit berteriak.
Ryujin menoleh ke arah Ara. "Ahjussi yang kemarin?" tanya nya.
Ara mengangguk semangat. "Ssaem, apakah Ara boleh berbincang dengan ahjussi itu? Ara ingin mengucapkan terima kasih." Saat Ryujin mengangguk. Ara membungkukkan badannya pada Ryujin dan berjalan menghampiri sang ahjussi penolong. Ia sempat meminta maaf dalam hati kepada papa nya, Ryujin Ssaem, dan Tuhan karena telah berbohong.
"Ahjussi!!" Teriak Ara.
Ahjussi yang dipanggil atau Taehyun tersenyum kepada Ara. Ia juga sedikit menundukkan kepala pada Ryujin yang masih berada di tempatnya, Ryujin tidak akan pergi meninggalkan Ara sebelum Beomgyu datang.
Taehyun berdiri dengan lututnya ketika Ara sudah sampai di depannya. Ia terdiam menatap Ara yang berbicara, tetapi entah kenapa ia tidak bisa mendengarnya.
Taehyun menatap Ara dalam diam. Ia melihat wajahnya yang semakin ia pandang, ia bisa melihat dirinya dalam Ara. Walau mata dan hidung Ara lebih menyerupai Beomgyu, tetapi mulai dari senyumannya serta lesung pipi di kedua pipi nya itu... Mirip sekali sepertinya.
Ara yang diperkirakan berada di usia ke 7 nya, serta anak nya dan Beomgyu yang seharusnya sudah sebesar Ara, jika ia mengingat kembali saat ia tidak sengaja menemukan test pack Beomgyu beberapa tahun lalu.
Ara adalah anaknya... Taehyun sangat yakin, bahwa Ara adalah anaknya.
"Ahjussi! Apakah ahjussi mendengarkan Ara!?"
Ara yang sedikit berteriak padanya membuat Taehyun terkejut. Ia mengucapkan maaf pada Ara dan memintanya untuk mengulangi perkataannya.
Ara manyun, walau begitu ia tetap mengulang kalimatnya. "Kemarin! Setelah ahjussi bertemu dengan papa, pagi nya papa terlihat menangis. Apa ahjussi menjahati papa? Apa ahjussi orang jahat yang akan melukai papa?" tanya nya.
Taehyun panik mendengar penuturan Ara. Ia yang tadinya ingin memegang tangan Ara mendadak ragu. "Ahjussi bukan orang jahat. Ahjussi... Mengenal papa nya Ara. Ahjussi adalah teman sekolahnya papa Ara" jawab Taehyun.
Ara masih menatapnya menyelidik. Gadis kecil itu melipat kedua tangan di depan dada -seperti yang ia lihat di drama yang papa nya suka tonton- lalu berkata, "apakah ahjussi bisa membuktikan kalau ahjussi tidak jahat?"
Uwa~ Ara terlihat keren, pikirnya.
Taehyun mengangguk. Ia meraih handphone nya yang berada di saku celana dan membuka gallery. Ara yang penasaran mencoba mengintip handphone Taehyun masih dengan kedua tangan yang terlipat di dadanya.
Taehyun kemudian menunjukan satu foto, fotonya dengan Beomgyu yang diambil beberapa tahun lalu, ketika keduanya baru saja memulai hubungan mereka. Foto mereka berdua yang berdiri membelakangi sunset dan pantai, dimana Beomgyu berdiri di sebelahnya dan tersenyum lebar, sedangkan Taehyun hanya tersenyum kecil.
"Oh! Itu benar-benar papa! Waa papa tampan!" sahut Ara senang.
"Jadi, Ara masih mencurigai ahjussi?" tanya Taehyun.
![](https://img.wattpad.com/cover/254945312-288-k603327.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Korte Verhalen | Taegyu
Short StoryCompilation of Taegyu's drabble, one shot, two shot stories! In other way, this is Taegyu short stories~ with Top!Taehyun Bot!Beomgyu written in Bahasa