"KAU BAJINGAN SIALAN!"
Taehyun segera berlari dan menarik kerah Daniel. Keduanya terlibat dalam pertarungan yang imbang. Suara pukulan menggema di ruangan itu, begitu pula dengan tembakan. Entah berapa lama kedua nya terlibat dalam perkelahian.
Dor!
"Argghhh shit!"
Taehyun memegangi lengannya yang baru saja tertembak. Dia kewalahan. Daniel berulang kali membidik Beomgyu yang mana membuat fokusnya menjadi terbagi. Dengan kasar, ia mengeluarkan peluru itu dari dalam lengannya dan mengambil Shotgun miliknya.
Tembakan kembali keluar dari dua senjata itu. Taehyun memutar otaknya mencoba mencari jalan keluar. Selagi tangan kiri nya sibuk menembak, tangan kanannya bergerak menuju balik jaket nya dan mengambil sebuah pisau dari sana.
Sret!
Dengan cepat pisau itu melesat dan mendarat tepat di paha Daniel. Lelaki itu berteriak kesakitan. Taehyun menembak lengan Daniel hingga pistolnya terlepas.
Dor! Dor! Dor!
Tiga tembakan tepat mengenai kaki kirinya, lengan dan juga perutnya. Daniel sudah terjatuh di lantai. Taehyun membuang Shotgun miliknya sembarang dan segera memukuli wajah itu.
"Bajingan sialan!"
Pukulan berulang kali itu membuat Daniel lengah. Daniel terbatuk darah dan Taehyun sama sekali tidak berhenti.
"KANG TAEHYUN STOP! DIA BISA MATI!"
Taehyun bisa mendengar suara Soobin yang berteriak padanya. "Biar saja! Aku memang ingin membunuh si bajingan ini dengan tanganku sendiri!"
"Beomgyu!"
Satu nama keluar dari mulut Soobin, membuat Taehyun menghentikan pukulannya. Dengan cepat ia menoleh dan dapat melihat Beomgyu yang terduduk di samping Soobin diatas sofa dengan wajahnya yang terbenam di lututnya.
"Choi Beomgyu!!"
Taehyun segera melepaskan Daniel yang langsung Yeonjun ambil alih. Ia berlari cepat menuju Beomgyu.
"Sayang?! Hey, hey sayang lihat aku!"
Soobin berdiri menjauh dan bergabung bersama Yeonjun juga Hueningkai yang sedang memborgol Daniel. Taehyun menangkup wajah Beomgyu perlahan dan meringis melihat keadaan kekasihnya itu.
Wajahnya lebam, dengan goresan yang terlihat di pipi nya. Lehernya juga membiru mencetak bekas cekikan. Kemeja yang ia kenakan sudah tidak karuan hingga menampilkan dada nya yang terdapat bekas kissmark Daniel, perutnya juga terlihat lebam. Sepanjang kaki kanannya terdapat bekas aliran darah dari paha nya yang kembali terluka.
"Beomgyu? Hey, look at me, baby" bisik Taehyun pelan.
Beomgyu perlahan membuka mata nya yang basah. Dan saat ia melihat Taehyun, air mata nya kembali mengalir dengan deras.
"T-tae hiks Taehyun"
"Sstt aku disini, aku disini sayang"
Beomgyu segera melingkarkan lengannya pada leher Taehyun dan menangis disana. Taehyun memejamkan mata nya erat dan mengecup bahu kekasihnya. Ia membalas pelukan Beomgyu dengan hati-hati, ia tidak ingin membuat Beomgyu kesakitan.
"I'm sorry" ucap Taehyun tercekat. Berulang kali Taehyun berbisik maaf pada Beomgyu. Jika saja... Jika saja ia lebih kuat, Beomgyu tidak akan mengalami hal mengerikan ini.
Isakan Beomgyu semakin lama semakin pelan. Ia kira kekasihnya itu tertidur, tetapi Taehyun merasakan hal yang aneh.
"Gyu? Hey?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Korte Verhalen | Taegyu
Short StoryCompilation of Taegyu's drabble, one shot, two shot stories! In other way, this is Taegyu short stories~ with Top!Taehyun Bot!Beomgyu written in Bahasa