Jangan Lupa vote dan Komen! Instagram Viraasm_
Dua hari sudah mereka Memulai Ngajar mengajar, Tetapi dikarenakan Para remaja itu telah duduk di bangku kelas 12 jadi Pelajaraan yang Mereka terima Sangat Berat.
Tidak cuma itu, Mereka juga Harus Mengikuti Bimbingan Belajar yang di siapkan Oleh sekolah untuk Mempersiapkan diri Bertemu dengan Ujian Nasional.
Hari ini akan di tempel Jadwal Belajar para di siswa kelas 12, Dengan jam tambahan. Dimana jam pulang sekolah Normal di jam 15.00, Akan di tambah 2 jam untuk bimbingan belajar.
Banyak siswa yang mengeluh tetapi, Mengeluh pun tidak akan Merubah apapun. Kegiatan ini Akan berlangsung selama 4 bulan sebelum bertemu Dengan Try Out dan UN.
Alda merasa biasa saja Karena ia juga akan kebingungan jika hanya diam saja di rumah setelah pulang sekolah.
Setelah Balik dari Kantin, Nanda dan Alda ikut melihat Mading. Tempat dimana Jadwal Bimbel telah di pasang.
"Yah kita gak sekelas" Alda menegok kepada Gadis yang baru saja Protes itu "Kenapa gak persatu kelas aja si, Pake segala urutan Nama"
Nanda yang penasaraan pun ikut mendekat dengan menarik tangan Alda, Ternyata benar yang Gadis tadi ucapkan. Nama Alda tertulis pada lembar pertama Karena berawalan A.
Sedangkan Nanda Jauh dari Alda "Yah kita gak sekelas Al" Alda menoleh kepada Sahabatnya itu, lalu ikut melihat siapa-siapa saja yang sekelas dengan nya.
"Lo Sekelas Sama Rio Nan" Tunjuk Alda pada Nama rio, dan Nanda Mengangguk "Permisi-permisi" Suara Rio menginstrupsi Para siswa.
Alda dan Nanda ikut Menoleh, Ada Anta di belakang Rio yang ikut menatap Alda tapi tidak lama. Alfa ikut berdiri di samping rio sambil melihat-lihat.
"Lah kita gak sekelas bro" Rio berucap Seperti tidak semangat "Iya ya, Jauh banget kita" Tambah Alfa.
"Lo, Anta, Alda sekelas" Merasa sudah selesai, Anta pun meninggalkan mereka "Mau kemana doi" Tanya Rio.
"Nan gue ke toilet ya, kebelet banget" Alda langsung Lari, Alda betul-betul ingin ke Toilet hingga lari melewati Anta.
Belum Sampai Alda di Toilet, Anta buru-buru menyusulnya dan 'Brukk'
Sebuah Bola Voli Membentur Pundak Anta dengan Kencang, Alda langsung mundur karena terkejut "Eh, Ya Ampun Kamu Gak apa-apa?" Tanya Alda khawatir, Karena suara Dari benturan itu sangat kencang.
"Gak papa" Alda mengigit bibir Bawahnya "Ntar dulu ya, Aku kebelet pipis"
Alda kembali meninggalkan Anta, dan lelaki itu Hanya menatap kepergian Alda dengan ringisan kecil Akibat pundak nya yang terkena Bola Voli.
Beberapa Siswa yang melihat kejadian itu pun tercengang karena Aksi dari Anta yang sangat Gentleman. Tapi tidak untuk semua wanita, Hanya wanita tertentu saja yang bisa mendapatkan perhatian Anta.
Anta bergegas meninggalkan tempat dimana dirinya terkena bola voli, Karena Anta berbeda kelas dengan Rio dan Alfa Jadilah Lelaki itu kembali seorang diri.
Ditengah Jalan Anta terhenti oleh seorang Gadis yang memanggil nya, Anta menoleh "Anin Kapan Pindah nya mas?"
"Antara Jumat atau Minggu" Jawab anta singkat, Gadis itu pun Mengangguk paham "Mas gak ikut?"
"Gak, udah kelas tiga" Terdengar bunyi lonceng "Deluan" Anta langsung meninggalkan Gadis itu.
Lintang Menatap kepergian Anta dengan wajah Kesal "Sama Alda aja ngomongnya panjang, Apa si bagusnya Alda"
Begitulah Anta, Lelaki yang 100% Sama seperti Ayah nya. Hanya akan Berubah jika bersama Wanita tersayang, tidak berlaku untuk Wanita Lain.
Sejujurnya tidak ada lelaki cuek, Tetapi emang tidak suka. Lelaki hanya akan bertingkah manis dan banyak bicara jika di depan wanita yang ia suka.
🌻🌻🌻🌻
Hampir saja Alda telat Masuk kelas tambahan nya Karena ruangan Kelas yang berada di ujung Koridor dan Alda harus makan siang terlebih dahulu untuk meminum sisa obatnya.
Setelah sampai di depan pintu kelas, Alda mengedarkan pandangan nya. Semua kursi telah terisi kecuali satu kursi, yang berada tepat di samping Anta.
Mau tidak mau ia harus berpasangan dengan lelaki itu, dan ia pun berharap bisa Mengingat semuanya.
Alda meletakan Tasnya tepat di samping Anta "Halo Mas Anta" Anta Hanya menatap Alda Aneh.
"Mohon kerja sama nya ya Mas Anta" Anta mengubah posisi duduk nya "Bisa gak, gak usah manggil gue Mas"
"Gak bisa, Soalnya yang aku denger pertama itu Mas Anta he..he" Anta kembali fokus pada papan Belajar "Aku mau cerita ni, Dengerin ya"
"Aku bingung kenapa Semua orang bilang Aku Pacar Kamu, Padahal aku ngerasa dan yang aku ingat Aku baru aja kenal kamu" Anta masih mendengarkan "Tapi, Aku gak tau Apa yang terjadi Sebelum Aku kecelakan"
Anta langsung menoleh "Kapan?" Tanya Anta cepat "Hmm.. Kapan ya, Aku lupa. Soalnya aku bangun, udah lupa sama apa yang terjadi he..he"
"Tapi kalau bener Aku Pacar Mas Anta, Mau deh he...he" Anta mengepal Tangan nya, mengapa ia baru tau apa yang terjadi pada Gadis di sampingnya ini "Lo gak bakal benci gue, Setelah tau kenapa lo kecelaka"
"Gak tau, kalau Kesalahan Fatal ya aku Bakalan marah. Tapi kalau cuma kesalah pahaman, Bisa di bicarakan kok he..he"
"Siapa pun gak ngasih tau lo?" Alda menggeleng "Gak, Omah sama Aunti bilang gue ditabrak Mobil. Tapi gak bilang kenapa dan dimana"
"Tapi, Mas Agung bilang sebelum mobil aku tabrakan. Dia liat aku keluar dari Perumahan Tentara gitu" Anta semakin mengepalkan tangan nya "Ntar juga Lo ingat"
T
idak Lama guru Mata pelajaran pun datang, semua murid Menjadi Diam. Karena Hari pertama Mereka mengadakan Bimbingan Belajar.
Alda melirik, Anta mengeluarkan Sebuah buku dan Sebuah Tempat pensil berwarna hitam "Kenapa?" Tanya Anta Karena risih.
"Eh, Gak Apa-apa" Lalu Gadis itu kembali menatap Papan tulis, Ntah mengapa Rasanya jantung Alda dertedak dua kali lipat. Berbeda saat dirinya bersama Agung, Alda tidak merasakan Apapun.
Guru dengan rambut putih itu mulai menjelaskan, dan Anta masih Fokus menulis apa yang Guru tersebut jelaskan.
Sedangkan Alda, Pikiran entah kemana. Alda sangat penasaraan apa yang terjadi Sebelum dirinya kecelakan dan Anta tidak juga memberikan jawaban.
Apa betul dirinya dan Anta memiliki hubungan, Maka dari itu setiap Alda melihat Anta dirinya sangat bahagia dan jantung berdegup kencang.
🌻🌻🌻🌻
Jangan Lupa Vote dan Komen! makasih untuk yang udah sabar menunggu!Instagram Viraasm_
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
General FictionJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...