Jangan Lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm_
Dengan semua bujuk dan Rayu Alda, Akhirnya Nanda menuruti Mau Gadis berambut pendek itu.
Setelah Sholat Subuh mereka mulai bersiap untuk berangkat ke Lembang, Jujur Nanda takut-takut tapi nekat saja.
Alda jika ada sesuatu yang ia inginkan Pasti ia akan mendapatkan nya bagaimana pun caranya.
Nanda memakai Boyfriend jeans dan Kaos berwarna ungu, Sedangkan Alda memakai Sweater Oversize berwarna Pink gelap dan Memakai Leging hitam.
"Lo udah kabarin Anin belum?" Tanya Nanda yang masih sibuk membereskan Barang nya "Sudah, tenang aja"
Nanda berjalan Malas menuju Mobil Alda "Santai aja Nan, Semua gue yang tanggung termasuk BPJS lo" Nanda membulatkan mata tak percaya "Lo Mau celakain gue hah"
Gadis berambut pendek itu Tertawa "Jaga-jaga, Modal nekat biar ketemu Doi" Nanda Tidak percaya dengan sahabat nya ini "ketemu doi kagak, ketemu yang maha kuasa iya. Mau lo?"
"Jangan gitu dong Nan, Yakin dan Percaya deh sama gue. Oke" Mereka pun masuk bersama an kedalam Mobil Putih kesayangan Alda itu.
Untuk Berangkat Alda lah yang membawa Mobil ini, tapi nanti saat mereka pulang Nanda yang akan bergantian dengan nya.
Sepanjang Jalan menuju Tol, Semua baik-baik saja Dan Alda sangat Amat Tenang.
Sedangkan Nanda sibuk dengan musik-musik yang ia pilih untuk menemani mereka di sepanjang jalan.
Awalnya Nanda menolak dengan Semua rayuan Alda, tapi setelah Alda pasrah dan berhenti Merayu Nanda. Nanda sedikit tidak enak, pasalnya setiap apa yang dirinya inginkan Alda selalu menuruti.
Walaupun mengikuti saja, Sesekali Nanda terus menanyakan Apakah Alda yakin Akan berangkat. Ini adalah kali pertama mereka pergi sejauh ini, Pernah sekali dan berakhir Alda menabrak.
Setelah itu Nanda tidak lagi mengijinkan sahabat nya itu untuk pergi jauh. Tetapi Alda jika sudah nekat tidak ada yang bisa Menahan nya.
"Kita samper Anin dulu atau Ke hotel dulu Nan?" Nanda menoleh "Kita sampai dengan selamat dulu" Alda Terkekeh.
"Kalau sudah di Lembang baru lo tanyain itu lagi"Lanjut Nanda "Percaya deh, Kita pasti nyampe kok"
"Iya Al, Kalau gak percaya. Gue Gak bakal duduk di samping lo sekarang ini" Alda Masih fokus menyetir dan tertawa "Terpaksa lo mah"
Sepanjang Jalan Alda Masih sangat berhati-hati, Tiba-tiba musik yang sedang mereka pasang mati pertanda Ada panggilan masuk.
"Mas Agung Al, Angkat?" Alda melirik sekilas ke Layar audio "Angkat aja lah" Jawab Alda.
Lalu Nanda Mengeser tombol berwarna hijau itu "Halo, Asalamuallaikum" Salam dari sebrang sana "Waalaikum salam, Ada apa mas?" Alda Masih fokus menyetir.
"lagi dimana Dek?" Nanda Dan Alda saling menatap sebentar "Dijalan Mas, Ada apa ya Mas?"
"Oh gitu, Mau kemana? Kalau saya Ganggu Ntar aja deh telpon lagi"
"Eggh, Gak kok Mas he..he. Santai aja, Mau ke Lembang nih sama Nanda" Suara Berat itu seperti berdeham "Mau ngapain ke lembang? Jauh banget main nya"
"Mau samper doi Mas he..he"
"Oalah yaudah ntar lagi aja saya telpon, Fokus aja nyetirnya. Hati-hati ya, Kalau ada apa-apa kabarin saya" Alda melirik Nanda sekilas "Iya mas aman, yaudah saya matiin ya mas"
"Perhatian banget doi, Naksir sama lo deh kayanya Al" Ujar Nanda setelas panggilan terputus "Gak usah sok tau lo, Ya kali dokter naksir Anak kecil kaya gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
General FictionJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...