Jangan Lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm_
Kita bisa menerima Masalalu yang menyakitkan, Tapi tidak dengan orang terdekat kita. Walaupun Orang tersebut sudah mengakui kesalahan nya dan berusaha mencoba untuk menjadi yang terbaik.
Mereka, Siapapun yang terdekat dengan kita pasti akan mengingatnya sampai kapan pun. Alda tidak mau pulang setelah pergu bersama Anta, Gadis itu memilih Untuk nginap di rumah Nanda.
Anta Pun sudah memaksa Gadis itu untuk pulang, karena tidak enak jika keluarga Alda semakin berfikiran Macam-macam tentangnya.
Alda tetap Alda, Gadis keras kepala dan tidak akan takut dengan Ancaman Sang tante. Ntah Bagaimana Nasib Alfa yang Ditinggal sendirian di rumahnya dan Anta yang harus mengembalikan Mobil.
Karena ada beberapa pakaian Alda yang sempat Nanda cuci saat Sahabatnya itu koma Maka Alda pun memutuskan untuk menginap.
Dua Gadis itu sedang dalam perjalanan Menuju sekolah, sepanjang jalan Alda hanya diam. Ntah apa yang sahabatnya itu pikirkan, Nanda tidak mau menganggu dan fokus menyetir.
Sesampainya disekolah Alda Turun terlebih dahulu, Gadis itu menarik rok yang ia kenakan. Karena Dirinya tinggi dan itu adalah rok pertama Nanda jadilah sangat pendek untuk dirinya.
Nanda mendekat "Lo gak Mau sarapan?" Tanya Gadis dengan kacamata itu "Ntar aja deh jam istirahat" Nanda mengangguk paham.
Belum sampai Mereka di kelas, Anta dan Alfa sudah menunggu di ujung koridor "Aunti marah?" Tanya Alda pelan "Yo Nan naik" ajak Alfa yang paham.
Tersisa Dua orang remaja itu saja di ujung koridor "Gue Gak ketemu Tante lo, Tapi Agung marah karna lo gak pulang" Jelas Anta "Gue gak perduli, Agung Bukan siapa-siapa gue" Anta menatap dalam Gadis didepan nya itu.
"Pulang aja" Alda langsung ikut menatap Anta "Gak mau, Gue bisa hidup tanpa mereka kok"
"Gak boleh ngomong gitu, mereka keluarga lo. Lo harus nurut, Walaupun lo rasa pilihan mereka bukan yang terbaik" Alda menarik nafas nya panjang "Mereka jahat Len, Mereka ngekang gue. Mereka membatasi apa yang udah gue pilih"
"Gue tau, Dan nama gue udah jelek di mata keluarga lo" Sialnya Alda selalu lemah dalam hal keluarga, Dirinya selalu membenci perdebatan Keluarga. Mulai dari Mami dan Papinya hingga Omahnya "Gue gak mau pulang"
"Gue Antar" Alda menggeleng "Lo nyuruh gue pulang, Sama aja lo nyerahin gue buat gak ketemu lo lagi"
Anta sedikit bingung "Mereka ngancam gue, Kalau sampai gue gak nurut sama mereka. Mereka bakalan bawa gue ke luar negeri, Dan gue gak mau" Anta mengepalkan Tangan nya, Ia sangat tidak suka saat gadis itu dalam ancaman apapun dan kesedihan apapun.
"Lo pulang dulu, selesain semuanya. Lo gak bisa tiba-tiba pergi Ta" Mata gadis itu sudah memanas tetapi dirinya tetap menahan agar air mata nya tak turun "Gue pulang Sama Lo"
Lelaki itu menarik nafasnya lalu mengangguk pelan "Yaudah, Naik gih" Tanpa mengucap sepatah kata, Alda langsung pergi meninggalkan Anta.
Anta menatapi kepergian Gadis Yang baru beberapa bulan ini menjadi bagian darinya, Tidak pernah terpikir oleh Anta dirinya akan dipertemukan dengan Gadis sekuat Alda.
Dengan Langkah Pelan Alda Menuju Kelasnya, Ntah mengapa Hari ini Alda sangat tidak bersemangat untuk menuntut Ilmu. Walaupun sebelumnya Alda tidak juga terlalu antusias.
Tas yang sedari tadi ia jinjing pun akhirnya ia letakan di atas mejanya, tidak ada buku penting di dalam nya melainkan Dompet dan Ponsel nya. Karena Tas itu adalah milik Nanda yang ia pinjam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
General FictionJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...