31. 4 Hari Penuh Khawatir

390 43 3
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen ya! Instagram Viraasm_
Kalian Barbar banget ya wkwkwk menghantui aku untuk up.... Slowrespon ya guys, Aku udah bilang ada urusan lain. Tapi sebisa mungkin Aku tetap up🌻❤
Pokoknya kalau kalian komen terus, Aku bakal semangat deh hehe...











4 Hari setelah Alda koma, Akhirnya tepat jam 3 pagi Gadis berambut pendek itu kembali sadar. Walaupun belum banyak gerakan tetapi Gadis itu sudah bisa mengerakan jari-jarinya dan membuka mata.

Hampir 4 hari pula Dahlia jarang tidur dan untung nya ada sang suami dan Orang tuanya datang jauh-jauh dari singapura. Pagi ini Nanda bergantian dengan Dahlia karena pulang untuk berganti pakaian.

Nanda tidak sendiri, Ada Agung yang ikut menemani sama seperti dahlia Hampir 4 hari ini Agung tidak pernah Absen Menjenguk Alda. Kebetulan sekali dokter yang menangani Alda adalah rekan nya sesama dokter jadi setelah Alda dinyatakan sadar Agung langsung dihubungi.

Agung masih setia duduk di kursi tepat di samping Brankar , Mata nya tertuju pada wajah Alda yang penuh luka kecil. Walaupun begitu Alda masih terlihat sangat cantik, Dan Rambut yang tidak sependek sebelum nya.

"Mas Agung gak Dinas?" Tanya Nanda membuka suara "Jam 9 Nanti saya ke RS, Kamu udah makan?" Nanda mengangguk "Sudah Mas, Kenapa Alda belum bangun lagi ya mas?"

"Alda sudah bangun kok, cuma mungkin Masih butuh waktu aja" Nanda ikut duduk di depan Agung "Kangen banget sama Alda huh...Dasar Anak Nakal" Nanda menyentil pelan lengan Alda.

Agung terkekeh "arghh" Suara Alda terdengar pelan, Agung langsung berdiri "Ada yang sakit dek?" Tanya Agung, Alda penggeleng pelan "Al sori, gue gak kenceng kok Nyentilnya" Agung langsung menekan Bel tepat di atas brankar Alda.

Tidak lama Seorang dokter datang bersama seorang perawat "Kita cek dulu ya" Dokter itu langsung mengantikan tempat Agung.

"Syukur Alhamdullilah semuanya Bagus, Harus Istirahat penuh dulu sampai benar-benar membaik" Jelas Dokter tersebut  "Gung, Gue mau ngomong sebentar"

Agung pun mengikuti Dokter berkacamata itu "Kenapa Dan?" Agung menayakan karena penasaraan "Semuanya baik-baik aja, dan tidak ada yang cedera tapi karena benturan keras di kepala Pasien membuat Pasien kehilangan sedikit memorinya. Seperti Orang yang baru ia temui atau yang hanya tegur sapa aja, Makanya keluarga di minta tetap selalu di samping pasien untuk membantu mengembalikan semua ingatan nya" Jelas Dokter ber name tag Daniel itu.

Agung yang mendengarkan dengan seksama pun mengerti maksud dari rekan nya tersebut "Ohh, oke gue ngerti Dan.Cuma itu aja kan? Gak ada kendala lain?" Daniel tersenyum "Syukur Alhamdullilah, Semua baik-baik saja. Itu aja, di bantu mengingat dan diajak omong banyak"

Setelah menjelaskan semuanya Daniel meninggalkan Agung, Agung kembali kedalam.

Nanda Masih mencoba mengajak Alda berbicara walaupun Gadis itu belum Benar-benar menanggapi ucapan Nanda.

Mata Alda Terus menatap Langit-langit kamar, Seperti memikirkan sesuatu. Agung mengisyaratkan Nanda untuk diam sejenak.

"Dek Kalau Lapar Bilang ya" Ujar Agung seraya menepuk lembut tangan Alda, Alda pun mengalihkan pandangan nya dan Tersenyum "Al, kangen banget sama senyum lo" Alda menoleh ke Nanda dan tersenyum.

Tiba-tiba pintu Kamar Alda terbuka, Ada Omah, Dahlia dan Fred Suaminya. Omah Langsung mendekat kepada Cucu satu-satunya yang malang itu.

"Sayang Ada yang sakit?" Agung memberikan tempat Untuk wanita berumur 62tahun itu, Alda hanya menggeleng. Setelah Dokter pergi, Agung langsung menghubungi Dahlia dan memberi tahu apa yang dokter ucapkan.

"Makasih Ya, Mas Agung Udah mau di repotin Udah mau Jagain Alda" Mata Alda tertuju pada Oom nya "Iya sama-sama pak, Kebetulan ada waktu aja he..he"

"Idaman yakan mah, Udah cakep, Tentara, dokter, Baik banget lagi. Paket lengkap si ini untuk Alda" Ujar Dahlia, Agung tersenyum "Yang kaya gini yang harusnya untuk Alda" Omah menambahkan.

"Pokoknya nanti setelah Masuk sekolah, Kemana-mana harus sama Nanda atau Mas Agung. Saya percayakan Anak saya ke Kalian" Nanda dan Agung mendengarkan ucapan fred dengan baik.

Nanda sedikit tidak enak hati Karena Keluarga Alda mulai mengekang nya untuk kembali dekat dengan Anta.

Tetapi itu adalah keputusan keluarga dan Nanda tidak bisa melarang, Mau bagaimana pun juga Anta salah membiarkan Alda kesusahan mencarinya.










🌻🌻🌻🌻








Setelah  1 hari penuh Alda hanya diam tanpa membalas ucapan siapa pun Akhirnya siang ini Gadis itu kembali bisa membuka suara walau tidak banyak.

Ini bukan Alda yang orang terdekat kenal, Alda yang mereka kenal Adalah Alda yang terus berbicara jika tidak ada yang memberhentikan.

walaupun Agung Baru mengenal gadis itu, tetapi Agung pun yakin Alda adalah Gadis periang.

Dikamar Alda terdapat Agung, Fred, Omah dan Dahlia. Nanda Pamit pulang setelah orang tuanya mengabari bahwa mereka telah sampai di Rumah.

Fred banyak bertanya tentang Bagaimana pendidikan yang Agung jalani untuk menjadi TNI dan mengapa bisa dia seorang dokter menjadi TNI.

"Saya dulu Gendut banget, adalah berat saya sampai sembilan puluh kilo. Pas denger pendaftaraan TNI, Langsung lah Latihan mati-matian" Jelas Agung, Semua mendengarkan "Oh iya, Wah hebat ya. Emang harus usaha untuk hasil yang memuaskan" Balas Fred.

Agung baru saja kenal dengan keluarga besar Alda, Namun semua keluarganya sangat menyukai Agung.

Sebelumnya Dahlia memang menyukai Anta karena ia melihat lelaki itu sangat menyayangi Keponakan nya.

Tetapi Sekarang sudah tidak, Untung saja Dahlia belum mengenalkan Anta ke Omah dan Fred.

"Kapan Aku pulang?" Tanya Alda di selah-selah perbincangan mereka "Nanti malam terakhir pemeriksaan, kalau hasilnya sudah normal semua. Besok pagi kamu udah boleh pulang sayang" Jelas Dahlia.

"Kamu sudah bosan ya?" Omah beranjak dari duduk nya dan mendekat ke cucu sematawayangnya itu "Sedikit he..he"

"Nanti kalau kamu udah pulang, Mas Ajak Jalan-jalan deh" Agung menambahkan "Gak sabar mau pulang" Semua tertawa mendegar jawaban Alda.

"Pokoknya nanti, Kalau kamu mau kemana-mana ada Mas Agung dan Nanda. Kalau Mas Agung repot, kamu harus sama Nanda ya" Alda menatap Fred "Iya Om"

"Omah gak mau cucu kesayangan omah kaya gini lagi, Denger kamu kecelakaan aja udah bikin omah mau pingsan" Alda mengambil Tangan yang sudah keriput itu "I'm Sorry" Omah langsung memeluk Alda dan menangis.

"Bukan salah kamu kok sayang, Pokoknya kamu gak boleh takut, gak boleh sedih, gak ada Mami dan papi. Ada omah, Aunti, om fred, Nanda dan yang paling penting Ada Mas Agung" Alda mengangguk paham "Makasih Mas Agung"

Agung tersenyum lalu mengangguk pelan, ia sangat jatuh hati pada Alda Karena kesederhaan gadis itu. Ia kira akan susah membuat alda bisa bersama nya, ternyata hanya butuh waktu seminggu saja Alda sudah bersama nya.

Lelaki itu berharap Alda bisa melupakan Anta seutuhnya, Walaupun Agung tau. Alda mencintai Anta dan sebaliknya















🌻🌻🌻🌻
Hayoooo, Alda sama siapa ya? Anta? Agung? Atau Abimayu? Kalian tim siapa guys?
Jangan lupa vote dan komen, biar aku semakin semangat🌻✨🖤

Instagram Viraasm_

ANTA Dan ALDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang