Jangan Lupa Komen dan Vote ya!
Lama sekali rasanya Anta tidak mengunakan Motor kesayangan nya, dan mau tidak mau kali ini harus Anin yang mengalah. Berbeda dengan mengunakan mobil, Mereka tidak perlu buru-buru berangkat agar tidak terkena macet.
Anta mengendarai Motor nya dengan santai, sedangkan Anin terlihat kurang senang. Anta bisa melihat itu di kaca spion nya.
Tidak membutuhkan waktu lama Akhirnya Anta dan Sang adik pun telah berada di Parkiran Sekolah mereka.
Mata Anta menyipit saat melihat ke arah parkiran mobil, dimana Ada mobil Alda.
Karena Anta membawa motor jadi ia memarkirkan kendaraan nya sangat jauh dari Parkiran Mobil.
"Kalo Anin Selesai Latihan nya lama Mas balik aja, ntar Anin kabarin kalau sudah pulang" Perintaj Anin saat merapikan rambutnya
"Iya, Buburnya jangan lupa dimakan" Setelah itu Anin pun pergi mendahului Anta.
Karena Anin baru saja memasang Behel, Jadi ia masih harus ber Adaptasi. Kadang masih sering kesakitan karena memakan-makan an keras.
lelaki dengan Tas Biru gelap itu mulai melangkah kan kakinya menuju kelas.
Sesekali ia membalas sapaan dari beberapa teman nya yang lewat.
Walaupun Anta dan Rio berteman sangat dekat tetapi mereka jarang sekali bertemu di sekolahan.
Rio yang tidak bisa diam, selalu mencari kesibukan sedangkan Anta si pendiam tidak suka keramaian.
Belum sampai Anta menginjakan Kakinya di kelas, tiba-tiba ada Seorang Gadis yangemanggilnya.
Siapa lagi kalau bukan Alda, Anta membalikan tubuh nya melihat Gadis itu yang datang dengan senyum lebarnya.
Anta pun ikut ter senyum namun tidak ada yang melihat "Pagi Calon Pacar" Sapa Alda Yang membawa sesuatu.
"Kenapa?" Tanya Anta "Kumat lagi deh" Protes Alda.
"Ini buat Mas Anta" Alda memyodorkan benda itu "Apa nih?" Tanya Anta Bingung.
"Bekal Buat lo, Nyokap gue udah keluar dari Rumah sakit. Terus gue sempetin biki. Bekal buat Lo"
Anta mengangkat kotak berwarna Hijau itu "Beracun?" Tanya Anta yang masih memperhatikan Kotak bekal itu.
"Kenapa sih susah banget tinggal bilang, Makasih Alda yang cantik. Pake ngatain beracun lagi" Wajah Alda kembali cemberut karena kesal.
"Iya, Makasih"
"Lo punya kepribadian ganda ya? Kadang baik, kadang judes. Bikin bete aja sumpah" Anta Masih mendengarkan celotehan Alda.
Tiba-tiba Bel tanda masuk kelas berbunyi, dan terdengar ke seluruh penjuru Sekolah.
"Masuk gih, Makasih bekal nya. Jangan berhenti senyum" Setelah mengatakn itu Anta kembali melanjutkan langkah nya menuju kelas.
Alda masih diam di tempat "Kenapa si lucu banget padahal dingin nya kaya Kulkas sepuluh pintu" Ucap Alda pada dirinya.
Cepat-cepat gadis itu berlari menuju kelasnya karena Ia melihat guru mata pelajaran pertama nya melintas begitu saja.
Anta masih memantau Alda dari Balik Pintu pun tersenyum saat melihat Alda berlari dengan sekuat tenaga.
Jam istirahat......
Siang ini Anta tidak ikut bermain basket, ia hanya menonton di pinggir lapangan saja. Bukan Tanpa sebab, Di jam akhir nanti Anta akan ke mushola karena pelajaran Agama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
General FictionJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...