Jangan Lupa vote dan komen!❤
Sudah Hampir 2 Hari Anta dan Alda berlatih, tapi tetap sama. Semua tidak ada yang berubah, Anta Tetap Anta si pendiam dan Alda si tukang marah-marah.
Saat Anta keluar untuk ke toilet, Alda memainkan Gitar Anta sambil bersenandung kecil.
Alda sempat berpikir apakah karena kedua orang tua Anta seorang Tentara, Maka dari itu Anta jadi pendiam.
Tapi itu sangat tidak masuk akal, Alda menoleh saat Anta kembali "Lanjut besok aja" Alda bingung, pasalnya ini baru jam istirahat bukan jam pulang.
"Kenapa? Kan belum jam pulang" Alda meletakan Kembali Gitar Anta "Gue Basket"
"Yah, gue kan masih susah nyamain nada gitarnya. gak bisa ijin ya basket nya?"
Anta mengambil gitar itu lalu memasukan nya ke dalam tas khusus "Gak bisa" Anta duduk sejenak "Sore mau?"Wajah Alda sangat bingung "Apa nya yang sore?"
"Latihan nya ntar sore" Alda mengigit bibir bawah nya menimang-nimang tawaran Anta "Kan sore Aula udah di tutup, Atau latihan didepan?"
"Dirumah gue" Alda kaget bukan main "Kerumah lo?Serius" Anta mengangguk "Ya udah, Chat aja alamat lo"
Merasa sudah beres, Anta pun berdiri "deluan" Alda hanya mengangguk.
Setelah Anta Pergi, Alda mengambil tasnya dengan buru-buru.
Sepanjang jalan menuju kelas, Wajah Alda kelihatan seperti orang sangat bahagia "Loh tumben udahan?" Tanya Nanda yang berada di depan kelas "Doi latihan basket" Alda mencubit pipi Nanda "Dih kerasukan apa"
Alda menaruh Tasnya lalu kembali keluar "Gue di ajak kerumah Alen loh ntar sore" Nanda menaikan sebelah Alisnya.
"Dalam Rangka apa?"
"Latihan lah, Yakali ngenalin ke orang tua nya. eh btw, gue pake baju apa ya?"
"Dih pake baju biasa aja kali, kan cuma mau latihan. Baper lo yaa" Alda memukul pelan lengan Nanda "sembarangan, Yakan mamah papahnya tentara. ya gue harus sopan dong, gimana si lo"
"Hati-hati jatuh cinta lo, sama dia" Alda mengikuti arah mata Nanda yang menunjuk ke Anta "Jauhin pikiran aneh lo, Dia bukan tipe gue banget"
Nanda mengganguk "Hati-hati kemakan omongan"
"Ya gimana, tipe gue tu gak se diam dia dan gak se cuek dia. Kasian si gue sama cewek nya ntar"
Alda terkejut saat, Matanya dan Anta bertemu. Tidak sampai 5 detik Anta memalingkan lagi wajah nya.
Sedikit kesal, Namun ia masih menyembunyikan nya.
"Nyokap mau ketemu besok, Apa gue ijin aja ya?"
"Ya terserah lo, ya kalau gak malam aja ketemu. Kalau lo ijin gue bisa kok pake bis" Jujur Alda selalu tidak enak pada sahabat terbaik nya ini saat mulai berkata seperti itu
"Malam aja deh, gue kan mau latihan besok. Lagu pilihan nya apa ya, bingung gue"
"Lagu kesukan lo aja, tanya sama Anta dia bisa gak. udah beres"
"apa ya, gue kan jarang dengerin musik Nan"
Setelah bel tanda kelas akan dimulai, Alda Dan Nanda memilih Masuk sebelum guru mata pelajaraan selanjutnya datang.
Sebelum Masuk Alda melirik Anta sekilas, lelaki yang sampai detik ini Alda tidak tau apa-apa dari nya.
Dikelas Lain........
Karena guru Mata pelajaran Di kelas Anin sedang sakit, mereka hanya di berikan tugas.
itulah yang mereka suka, bebas. Anin sudah selesai mengerjakan, Anin sama seperti Anta. Sama-sama pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
General FictionJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...