Jangan lupa vote dan komen ya, Biar aku semakin semangat menulis! Instagram Viraasm_
Lagi Alda terbangun karena suara bel yang tiba-tiba berbunyi dan memasuki indra pendengaran nya. Alda memiringkan kepalanya, ia mendapati Anta yang tengah tertidur dengan posisi teruduk dan kedua tangan nya menjadi bantal.
Senyum Alda terukir jelas, Suara lembut Anta bagai penenang di sunyi nya ruangan UKS. Alda melirik Jam tangan nya, Jam pulang sudah berlalu 5 menit. Ia hanya ingin cepat samapi rumah lalu istirahat penuh.
"Len, Alen" Panggil Alda pelan, Wajah Anta sangat Tampan jika begini pikir Alda "udah bel pulang, ayo susulan. ntar kesorean" Lelaki yang baru sadar itu langsung merapikan rambutnya "Ayo" Ajak Anta.
Pelan-pelan Alda menuruni Ranjang UKS, Anta hanya menunggu hingga gadis itu benar-benar turun "Bisa jalan sendirikan?" Tanya Anta dengan suara serak nya "Bisalah, lo kira gue pincang" Tidak membalas ucapan Alda, Anta mendahului gadis itu.
Alda menekuk Bibir nya kesal harus menghadapi Lelaki semacam Anta, Alda kira Anta Akan meninggalkan nya. ternyata tidak, Lelaki itu membuka kan pintu untuk Alda. Setelah Alda keluar Anta kembali mengunci pintu UKS itu.
Suasa sekolah tidak terlalu sepi, masih ada beberapa siswa yang berlalu lalang ntah kemana. Tidak jauh, Nanda,Alfa Dan Anin Datang mendekat.
"Kalian susulan ke ruang guru, Tadi di cari sama bu Lidya" Alfa berucap "Mas Bawa aja nih mobil" Anta mengeluarkan kunci mobil miliknya "terus lo?" Tanya Alfa
"ntar pake mobilnya Cinta" Nanda mengerutkan keningnya bingung "Lah gue gimana?"
"Lo nebeng Mas Alfa" Balas Anta "Yaudah ayo" anin menyalimi kaka laki-lakinya itu.
"Hati-hati Mas" Anta berpesan "Bay nan, Nin" Alda dan Anta pun jalan beriringan menuju ruang guru.
Kepala Alda sudah tidak sesakit tadi tapi ia memanfaatkan waktu berdua bersama Anta, Anta melirik gadis disebelahnya yang tersenyum. Anta hanya menggeleng pelan, tidak tau apa yang membuat gadis berambut pendek itu tersenyum.
Sesampainya didepan ruang guru Anta mencari-cari guru yang Alfa maksud. Ternyata guru tersebut berada di sudut ruangan. Anta memberi kode kepada Alda agar mengikutinya.
Didalam Ruang Guru hanya tersisa beberapa guru mata pelajaraan, Dan Anta tidak begitu mengenal karena bukan guru jurusan nya.
"Permisi bu" Sapa Anta, Guru berkacamata itu pun langsung mengangkat kepalanya "Oh iya, Anta dan Alda Ya?" Tanya guru itu.
"Iya bu"
Guru itu pun berdiri "Anta duduk sini, Alda duduk di meja pak samson sini. Tunggu sebentar ibu ambilkan soalnya" Anta dan Alda mengangguk paham.
Sebelum duduk Anta melihat kursi di sebelahnya yang akan Alda duduki adalah kursi plastik biasa "ntar" ucap Anta lalu menarik kursi plastik itu dan di ganti dengan Kursi kayu miliknya.
Dalam Hati Alda sangat senang karena dapat perlakuan manis Anta walaupun hanya hal kecil.
Setelah siap Alda langsung menempati dirinya di tempat yang sudah diberitahu oleh sang guru, Anta pun Sama.
Alda melirik Anta, Anta duduk tegak dengan pulpen di tangan lalu menatap depan.
Tidak Lama Guru yang mereka tunggu pun datang membawa beberapa lembar soal "Nah Soal Pertama tigapuluh menit ya" Mata Alda membulat sempurna, bagaimana bisa ia mengerjakan 50 soal dalam waktu 30 menit dengan keaadaan kepala pusing.
"Soal ketiga mau di kerjakan Besok atau Selesai ini?" Anta menoleh Ke Alda, dan Sebaliknya "Langsung hari ini aja bu" Jawab Anta santai.
Jujur saja Kepala Alda kembali pusing mendengar jawaban Anta "Yasudah, kerjakan dulu itu. Setelahnya Kalian kerjakan mapel ke tiga" Jelas Guru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTA Dan ALDA
Ficção GeralJUDUL SEBELUMNYA 'UNTUK CINTA' [BELUM DI REVISI! MAAF TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA] [Sequel Of Karena Cinta] Ini bukan tentang Badboy yg dingin, atau pun si pecicilan gak jelas. Ini tentang Alendanta Dharma Widodo, Si penurut yang hanya ingin Membaha...