36. Alda ingat

621 56 9
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen! Instagram Viraasm_


Seharusnya hari minggu Menjadi hari untuk berlibur atau Bermalas-malasan dirumah. Tapi tidak dengan Alda, Karena adanya tugas kelompok mau tidak mau Alda bangun pagi dan bersiap.

Alda masih dilarang untuk keluar rumah, Jadi Ia menyuruh Teman-teman nya datang mengerjakan di rumahnya.

Meja diruang tamu telah rapi dengan beberapa snack dan Minuman. Alda di Bantu Sang tante dan Asisten rumah Tangga.

Adanya Kerja Kelompok ini bertujuan untuk menambah Nilai yang sekiranya kurang.

Sambil menunggu Alda sesekali menonton siaran langsung lewat Laptopnya. Mendengar suara pintu mobil, gadis itu pun beranjak dari duduknya untuk melihat siapa yang datang.

Wajah nya berubah saat melihat Agung datang dengan pakaian Loreng nya, Rasa nya berbeda ntah kenapa.

"Asalamuallaikum" Salam Agung tepat di depan rumah "Waalaikumsalam Mas, Masuk. Eh gak usah di lepas sepatunya gak apa-apa"

Agung kembali menarik kancing sepatunya "Nih, Katanya Mau kerkol" Lelaki yang berusia 23 tahun itu memberikan Kantongan plastik kepada Alda "Ihh repot-repot, padahal udah banyak Makanan" Alda mengambilnya.

Alda mempersilahkan Agung untuk masuk "Wah Ada tamu spesial ternyata" Agung menyalimi Dahlia sopan "Belum balik ya Bu?" Tanya Agung.

Dahlia duduk di depan Agung "Belum, Nanti deh tunggu si Alda bener-bener Membaik. Ini aja kadang masih Pusing-pusing dia" Agung mengangguk paham.

Tiba-tiba suara Motor terdengar Masuk ke dalam pekarangan rumah Alda, Gadis itu pun berdiri.

"Paling temen nya itu" Ujar Dahlia "Oh yang mau kerkol sama dia ya bu? Berapa orang?"

"Iya deh kayanya, Gak tau. Si Alda cuma bilang temen nya mau kesini kerja kelompok" Jelas Dahlia.

"Ayo Masuk" Suara Alda menginstrupsi, Mata Agung membulat saat melihat siapa teman Alda "Aunti, Mas Agung kenalin Temen Aku"

Dahli itu menoleh, dan tidak kalah terkejutnya "Alda ikut Aunti" Dahlia berdiri dan buru-buru meninggalkan Mereka.

"Duduk dulu Anta,Alfa"

Alda pun buru-buru menyusul sang Tante "Kenapa ti?" Alda menutup Pintu kamarnya "Nanda gak kasih tau kamu untuk gak berhubungan sama mereka?"

"Kasih tau, Tapi tanpa Alasan jadi yaudah. Kan gak ada salah nya Ti, Mereka baik kok" Dahlia meletakan kedua tangan nya di pinggang "Baik? Kamu tau siapa yang bikin kamu kecelakan? Dia, Anta"

Gadis itu tidak terkejut sama sekali "Itu salah aku Titi, Bukan salah dia" Dahlia Masih diam "Harusnya titi nyalahin aku, bukan dia. Salahin aku yang Gak malu nyamperin dia nyariin dia sampai akhirnya aku berujung di rumah sakit" Dahlia terkejut.

"Kamu ingat semuanya Al?" Tanya Wanita itu "Ingat, Tapi belum semua. Mau titi ngejauhin gimana pun, Kalau emang ujungnya aku sama Anta. Ya aku akan terus ketemu Anta Ti"

"Dia gak baik buat kamu Al" Suara Dahlia meninggi "Dia baik buat aku"

"Hah baik? Alda kalau dia cowok baik, dia akan jeguk kamu, dia berusaha nyari kamu saat kamu gak ada kabar Al" Alda tersenyum "Karena Aunti dan Omah menutupi Keadaan aku"

"Aunti gak ngelarang kamu untuk berteman dengan siapa pun, Tapi kamu gak boleh berhubungan lebih sama Anta" Raut wajah Alda berubah kesal "Kenapa? Karena Mas Agung, Aku gak kenal siapa dia Ti. Mas Agung emang baik, tapi gak akan bisa ngambil hati aku sampai kapan pun"

"Kalau kamu gak dengarin Aunti, Aunti bakal Nelpon Omah biar kamu di Pindah keluar negeri" Alda terdiam, Mata nya memanas "Aku bahagia sama dia, dan Aunti membatasi kebahagian Aku. Memaksa aku untuk memilih orang yang aku gak Cinta sama sekali"

ANTA Dan ALDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang