.
.
.
.
.
.Sesampai di hotel, Yoongi segera membersihkan dirinya sebelum mengganti bajunya dengan piyama. Saat ia keluar dari kamar, ia menatap Hoseok yang tengah berdiri di balkon.
Sejenak ia berpikir tentang perubahan ekspresi si Jung. Ia menduga jika istrinya kepikiran dengan anak kecil tadi. Ia tahu, ia juga merasakan hal yang sama.
Min Yoongi mendekati Hoseok dan memakaikannya jaket dari belakang. Ia memutar tubuh kurus itu. Tangan Hoseok ia raih untuk memeluk lehernya sedangkan tangannya sendiri memeluk pinggang yang lebih muda. Yoongi tersenyum menatap kebingungan Hoseok dan langsung mencium bibirnya.
Jung Hoseok tak bisa menolaknya karena ia merasa tenang setelah Yoongi melakukan ini. Beberapa detik kemudian si Min melepaskannya dan tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus pipi kiri sang istri.
"Kenapa?" Tanyanya.
Hoseok menggeleng pelan-pelan. Ia merubah posisi tangannya menjadi memeluk Yoongi. Kepalanya ia tempelkan dengan dada si Min yang bidang itu.
"Ayo pulang,"
"Pulang?"
Si Jung menganggukkan kepalanya, "Aku mau di rumah saja."
"Kita baru sampai sayang. Kenapa tiba-tiba ingin pulang?"
"Eung..." Hoseok mendengung tanpa mau membuka mulutnya.
Yoongi menangkup wajah istrinya dengan lembut. Kemudian ia menarik kedua ujung bibir Hoseok agar senyuman manisnya terlihat dan membuat matanya menjadi sipit.
"Kita sudah melewati lebih dari 10,751 km dari Korea kesini dan melewati beberapa pulau juga kota-kota lain. Membutuhkan sekitar ±12 jam-an saat kita terbang. 12 jam jika kau buat belajar di rumah atau sekedar bermain kau bisa sangat puas. Tapi saat kita di pesawat selama 12 jam, kita hanya bisa tidur saja dan kau ingin pulang sekarang tanpa menikmati ini?" Tanya Min Yoongi. Hoseok mengerutkan keningnya karena tak mengerti apa maksud yang diucapkan sang suami.
"Hyuㅡ"
"Kita juga sudah menyewa hotel ini untuk 10 hari 10 malam dengan biaya kurang lebih $65.000 dollar atau sekitar ₩ 71.777.000 dan kau ingin meninggalkannya begitu saja?" Sambungnya.
"Heㅡ"
"Daripada untuk menyewa hotel ini, lebih baik untuk membelikan mu rumah lagi bukan? Atau kita bisa menyewa pulau Jeju. Itu lebih indah dekat pula,"
"Yak! Hyung perhitungan sekali,!" Ujar si Jung kesal.
Min Yoongi yang melihatnya malah tertawa kecil dan kembali menangkup wajah sang istri.
"Aku tidak perhitungan, maksudku, lebih baik kita menikmati udara di negara orang saat ini. Jika sudah di Korea dan kau sudah kuliah, akan sulit untuk pergi ke luar negeri. Aku hanya berpikir realistis sayang." Jelas si Min.
Hoseok hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara berat. Sudah seperti memikirkan beban negara saja.
"Sekarang jelaskan, kenapa aku ingin pulang padahal waktu itu kau mau kesini untuk honeymoon,"