Sudah hampir 2 bulan sejak Hoseok menjadi istri Min Yoongi. Belum ada perubahan diantara mereka. Keduanya masih sering berdebat tentang hal-hal kecil seperti,
"Hyung! Kau memindahkan buku hijauku ya?!" Ucap Hoseok kesal. Dia sudah merapikan bukunya namun dengan seenaknya, suaminya menggeser buku miliknya. Dia tidak suka itu!
"Astaga seok, aku hanya menggeser beberapa centi saja."
"Aish.. Aku tetap tidak suka!"
Hoseok pergi dari hadapan Yoongi dengan muka kesal. Entah, Yoongi tidak tau kenapa istrinya menjadi galak seperti itu. Dia membiarkannya. Pemuda bermarga Min itu kembali membaca bukunya dengan tenang. Tidak sampai Hoseok kembali berteriak dari luar kamarnya. Membuatnya pusing saja.
Yoongi segera keluar dari kamar dan menemui istrinya yang tengah marah-marah. Dia bukan perempuan yang sedang haid, tapi kenapa sejak pagi dia marah-marah?!
"Kenapa lagi?" Tanya Yoongi. Dia menghampiri istrinya yang tengah berada di depan kulkas.
"Bagaimana bisa spritenya habis! Waktu itu kan aku beli banyak dan kuletakkan disini!" Jawabnya.
"Itu karena kau meminumnya hampir setiap jam. Bagaimana tidak habis?"
"Sudahlah." Hoseok pergi meninggalkan Yoongi yang tengah kesal dengannya. Dia menuju kamarnya dan mengabaikan suara ketukan pintu dari luar. Dengan segera, Yoongi membuka pintu itu dan mendapati kakak iparnya yang berdiri disana.
"Nuna? Ada apa?" Tanya Yoongi.
"Tidak, aku hanya ingin mampir sebentar. Dimana Hoseok?" Tanya Mejiwo.
"Ada di kamar mungkin. Entah mengapa sejak pagi tadi dia marah-marah. Ya sudah mari masuk dulu nuna."
Yoongi mempersilahkan Nuna Hoseok masuk. Setelah menutup pintu, dia mengikuti nunanya.
"Ku panggilkan Hoseok sebentar."
Mejiwo mengangguk. Dia menunggu di sofa ruang tamu rumah itu. Sedangkan Yoongi masuk ke kamarnya dan menemui Hoseok.
"Ayo kebawah. Ada nuna." Ucap Yoongi.
Jung Hoswok yang memunggungi pintu hanya dia saja, tanpa berkata apapun. Yoongi pun mendekatinya dan terkejut saat mengetahui dia menangis.
"Hei hei.. Kau kenapa menangis hn?" Ucap Yoongi dan mendudukkan dirinya disamping Hoseok. Dia meraih wajahnya agar menatapnya dan segera menghapus air matanya.
"Kau kenapa menangis?"
Hoseok menggelengkan kepalanya. Dia mempoutkan bibirnya dan mengalihkan pandangannya.
"Benarkah? Lalu kenapa menangis? Padahal tadi kau marah-marah." Ucap Yoongi dan membuat Hoseok menangis lagi. Dia terkejut.
"E-eh? Kau kenapa sih? Kenapa menangis?"
"Hyung menjengkelkan! Sudah pergi sana!"
"Tidak mau turun? Ada nuna dibawah."
"Tidak! Aku tidak mau. Sudah keluar sekarang! Hiks.."
"Kau kenapa dulu."
"AKU TIDAK APA-APA HYUNG. KELUAR SEKARANG!" Ucap Hoseok penuh penekanan. Yoongi seolah dibuat tuli tiba-tiba. Astaga, sebenarnya istrinya ini kenapa?!
"Baiklah-baiklah. Yasudah kau istirahat saja, aku akan bilang kepada nuna."
Hoseok tidak menjawabnya. Dia mengusap ingus yang keluar dari hidungnya. Yoongi menggelengkan kepalanya dan segera keluar dari kamarnya. Dia menghampiri nunanya yang sejak tadi menunggu.