Hoseok membuka matanya dan melihat meja disampingnya. Masih jam 4 subuh. Dia menatap suaminya yang tengah memunggunginya dan mendecih pelan. Ia ingin bangun tapi saat meraba tubuhnya, Hoseok baru ingat jika dia tak memakai baju dan bawahan. Pipinya tiba-tiba saja memerah karena ingat kejadian semalam. Yoongi juga tampak tidak memakai baju.
Badannya sangat sakit, dia tidak bisa bangun. Bagaimana dia akan berangkat sekolah?! Yoongi menggeliat dan membalikkan tubuhnya menjadi menghadap Hoseok. Si Min membuka matanya dan mendapati istrinya yang menyembunyikan wajahnya dibalik selimut dan hanya terlihat matanya saja.
"Selamat pagi." Ucap Yoongi dan mengecup pipi Hoseok.
"Mau mandi?" Tanya Yoongi. Hoseok menggelengkan kepalanya. Ia mengerutkan keningnya.
"Kenapa? Kau tak mau sekolah?"
"Bagaimana aku bisa sekolah! Badanku sakit semua. Aku tidak mau sekolah." Ucap Hoseok. Yoongi terkekeh.
"Baiklah-baiklah. Akan ku ijinkan nanti. Ya sudah, tidur lagi saja."
Hoseok menggelengkan kepalanya. Dia masih menyembunyikan wajahnya. Yoongi menghela nafas.
"Kau kan tidak sekolah. Lebih baik kau tidur saja. Nanti ku bangunkan saat aku akan berangkat."
"Hyung ke sekolah?"
"Tentu saja. Sudah tidur lagi saja."
Hoseok hanya menatapnya. Yoongi kembali menghela nafas dan mendekatkan tubuhnya kearah sang istri dan memeluknya.
"Ku temani sampai kau tertidur." Ucap Yoongi dan kembali memejamkan matanya. Dasar suaminya itu, padahal bukan itu maksudnya. Ya sudahlah, dia sudah diijinkan tidak berangkat. Dia akan tidur saja seharian, lagipula badannya benar-benar sakit karena perbuatan suaminya semalam.
***
Yoongi bangun pada pukul setengah tujuh pagi. Dia segera mandi dan membuat sarapan setelah mengecup dahi istrinya yang masih tidur. Dia akan berangkat 15 menit lagi.
Setelah selesai membuat sarapan, Yoongi kembali ke kamar dan membangunkan istrinya. Hoseok menggeliat dan segera membuka matanya. Dia mendapati suaminya yang duduk disampingnya dan tersenyum.
"Mari makan." Ucap Yoongi.
Hoseok mengangguk, "Aku mandi sebentar hyung."
Yoongi tersenyum dan mengangguk. Sebelum keluar dari kamar, dia mengusak surai istrinya. Hoseok langsung masuk ke kamar mandi setelah menutupi tubuhnya dengan selimut dan mengambil bathrobe di lemarinya. Tak lama kemudian dia keluar dan segera turun untuk menemui suaminya. Hoseok duduk terlebih dahulu, dia memperhatikan suaminya yang masih menyiapkan makanan. Setelah selesai, si Min ikut duduk disamping istrinya.
Mereka memulai makan tanpa sepatah katapun, hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring yang bertabrakan. Entah mengapa tiba-tiba saja Hoseok teringat kejadian semalam. Wajahnya tiba-tiba merona. Untung saja Yoongi duduk disampingnya, bukan didepannya.
"Jangan dimainkan seperti itu. Cepat habiskan." Ucap Yoongi karena melihat Hoseok yang hanya memainkan makanannya. Hoseok mendongakkan kepalanya dan menatap Yoongi. Wajahnya masih memerah.
"Hahhh... H-hyunghhhh."
"Call me daddy, baby~"
"Daddyhh~ Ahh.."
Sial, kenapa Hoseok harus mengingat bagian itu! Wajahnya tambah memerah dan itu terlihat jelas dimata Yoongi. Suami Hoseok bingung, mengapa istrinya merona seperti itu. Apalagi dia sambil melamun. Yoongi menepuk bahunya, membuat sang istri spontan berteriak.