Part 15

3.1K 295 47
                                    

2 Minggu terakhir ini, tingkah Hoseok semakin aneh. Dia seperti perempuan yang tengah hamil dan mengidam. Apalagi ketika dia meminta makanan. Nafsu makannya sangat tinggi. Seperti,

"Hyung~ aku ingin kue beras."

"Kau baru saja memakan jjajjangmyeon Seok."

"Tapi aku lapar!"

Dan akhirnya Yoongi menuruti kemauan istrinya. Dia tidak mau melihat Hoseok yang marah-marah karena ia semakin sensitif jika tak segera dituruti. Misalnya, Yoongi baru saja mandi, dia hanya menggunakan bathrobenya dan tengah mengeringkan rambut. Padahal dia sudah jauh dari istrinya, tapi Hoseok masih saja marah-marah.

"Hyung! Jangan dekat-dekat! Basah nanti kasurnya karena kau mengeringkan rambut! Sana diluar." Ucap Hoseok.

Yoongi hanya menghela nafas. Ingin sekali dia marah-marah saat itu juga. Tapi jika dia marah-marah, hanya akan membuat Hoseok menangis. Dia tidak mau melihat istrinya menangis. Yoongi sudah bertanya kepada Eomma Hoseok dan nunanya, ada apa dengan anak itu. Tapi mereka pun tidak tau. Yoongi semakin galau dibuatnya.

Sebenarnya ada sisi positifnya dengan si Jung yang sekarang karena mereka jadi lebih dekat. Biasanya ia tidak mau jika tidur dengan Yoongi memeluknya. Dan lagi, Hoseok tidak pernah marah jika suaminya menciumnya tiba-tiba. Saat di sekolah Hoseok juga sering mengirimi Yoongi pesan. Hanya untuk mengeluh hari yang terlalu panas atau teman-temannya yang berisik dan masih banyak lagi.

Hari ini hari minggu, Yoongi berencana untuk membersihkan halaman depan. Sejak tadi dia menunggu Hoseok bangun agar dia melepaskan pelukannya, namun sampai sekarang jam menunjukkan pukul 7 pagi, anak itu belum bangun juga. Yoongi ingin melepaskan pelukan istrinya, namun yang ada malah dia mengeratkan pelukan itu. Mau tidak mau, Yoongi harus menunggu Hoseok bangun.

Min Yoongi kembali memejamkan matanya sebelum dia merasakan sesuatu yang aneh di lehernya. Apa ini? Dia kembali membuka matanya dan melihat istrinya yang tengah mengendus lehernya.

"Eh? Apa yang kau lakukan?" Ucap Yoongi.

"Hehehe.. Baumu enak hyung." Ucap Hoseok sambil mendekatkan dirinya ke tubuh Min Yoongi. Suami Hoseok begitu terkejut dengan perilaku istrinya. Dia menjauhkan tubuhnya dari yang lebih muda dan menatapnya.

"Ayo bangun. Sudah jam segini."

"Tidak mau. Mau tidur lagi, jangan pergi hyung." Ucap Hoseok menarik Yoongi kembali.

"Tidak-tidak. Ini sudah pagi, ayo bangun. Atau kau mau ku hukum hm?" Ucap Yoongi sambil menyeringai, tanpa di duga Hoseok tersenyum malu dan menenggelamkan wajahnya sambil mengangguk. Yoongi menelan ludahnya, astaga ada apa dengan istrinya ini. Tumben sekali dia terang-terangan seperti ini. Dia merasa geli saat Hoseok menjilat lehernya. Yoongi langsung menjauhkan tubuhnya lagi dan kali ini dia turun dari ranjang.

"Ini masih pagi. Aku tidak mau melakukannya. Ayo bangun." Ucap Yoongi dan langsung berjalan ke keluar.

"Hyungie~ huweeee jahat.." Rengek Hoseok namun tidak mendapat respon dari suaminya.

Pemuda Min itu tengah menahan dirinya untuk tidak berbalik dan menerjang istrinya. Dia masih tidak tau apa yang merasuki istrinya karena jujur saja dia malah takut dengan Hoseok yang seperti itu. Yoongi mencuci wajahnyanya di kamar mandi tamu dan segera membuat sarapan. Setelah ini dia akan membersihkan halaman depan.

Jung Hoseok turun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Sepertinya memang berat badannya bertambah. Lihat saja pipinya yang semakin chubby dan perutnya yang sedikit berisi, padahal dulu perut itu sixpack. Tidak! Ini mimpi buruk, dia harus diet mulai sekarang!

My Private Teacher [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang