.
.
.
.
.Selama masa-masa ujian berlangsung, Hoseok banyak mengeluh karena pertanyaan yang cukup sulit walaupun ia bisa mengerjakannya. Jika di rumah, Yoongi tak diperbolehkan olehnya untuk mendekat barang satu meter saja. Dirinya juga tak mau melaksanakan les di sore hari.
Si Jung hanya tak mau konsentrasinya terganggu sebenarnya. Jika sudah dekat Yoongi, yang ada dirinya menjadi korbannya seperti malam kemarin.
Jung Hoseok mengelus perutnya yang sudah membesar dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya tetap menulis jawaban di kertasnya. Ini ujian terakhir dan dirinya harus bersungguh-sungguh untuk membuat suami dan nuna juga eommanya bangga kepadanya. Mejiwoo menjanjikannya jika dirinya lulus dengan nilai sempurna, Hoseok akan dibawanya jalan-jalan.
"Aku akan membujuk nuna agar tak kuliah dulu.." batinnya. Ia tersenyum saat selesai menjawab semua lembaran soal di hadapannya. Si Jung melirik suaminya yang memang menjadi pengawas ujian hari ini. Dia tersenyum manis kepadanya saat kedua mata mereka tak sengaja berpapasan.
1 jam berlalu..
Hoseok dan kedua temannya lega sekali karena sudah terbebas dari pelajaran untuk beberapa bulan ke depan sebelum masuk ke kuliah. Jimin dan Taehyung pagi tadi berkata jika mereka akan menikah bulan depan, Hoseok dan suaminya di wajibkan untuk datang pada pertunangan mereka.
Seusai berbincang-bincang tadi, Hoseok langsung mendatangi ruangan Yoongi yang mana ia masih sibuk disana. Ia tak berniat mengganggu suaminya, dia hanya ingin menunggunya saja sampai Yoongi menyelesaikan pekerjaannya.
Lama kelamaan Hoseok mengantuk karena hanya menatap Yoongi yang membolak-balikkan kertas di tangannya. Beberapa kali guru keluar masuk dari ruangannya ia diamkan dan malah dirinya membaringkan diri di sofa.
Dari semua guru yang ada disana, hanya satu guru yang belum tau jika Yoongi telah menikahi murid di hadapannya saat ini. Guru itu terheran-heran dengan si Min yang membiarkan siswanya tertidur di ruangannya seperti ini.
"Yoongi ssi, apa tidak apa dia tidur seperti itu disini?" Tanyanya. Ia menunjuk kepada istri Yoongi yang sudah terlelap, Yoongi tersenyum kepadanya.
"Tidak apa-apa. Biarkan saja. Anda bisa keluar jika sudah selesai."
"Baiklah. Saya permisi."
Laki-laki tadi keluar dari ruangan Yoongi dengan kepala yang masih bertanya-tanya. Si Min sendiri langsung menutup buku-bukunya dan mendekati sang istri. Ia bangga dengan Hoseoknya.
"Yeobo.. ayo pulang."
Bisik Min Yoongi. Hoseok membuka matanya dan menatap suaminya yang tengah tersenyum, dia mengangguk.
"Gendong."
Yoongi terkekeh, ia membereskan buku-bukunya sebelum menggendong istrinya menuju parkiran. Dia kembali tertidur di gendongan Yoongi.
"Selamat tidur baby.."
Min Yoongi melajukan mobilnya keluar dari pekarangan sekolah. Hari ini ia merasa sangat lelah, dirinya akan meminta istrinya memijitinya nanti saat di rumah.
Min Yoongi menghentikan mobilnya kala di perempatan lampu merah. Ia menoleh kepada istrinya sebentar yang masih terlelah dalam tidurnya.