Jaehyun melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Pukul sembilan lebih dua puluh lima menit, sebentar lagi dia sudah harus sampai di tempat kerjanya. Namun, dia merasa tidak tega untuk meninggalkan Taeyong yang sedang tertidur lelap.
Anak itu sedang sakit, Jaehyun takut terjadi hal yang tidak-tidak padanya. Tidak mungkin juga bagi Jaehyun untuk mengambil cuti lagi.
"Aish, apa yang harus kulakukan?" Jaehyun menatap wajah damai Taeyong, lelaki mungil itu sangat cantik, baru kali ini Jaehyun bertemu lelaki yang sangat cantik seperti Taeyong.
Kedua tangannya bergerak menggenggam jemari Taeyong, "aku harus pergi.. cepat sembuh, Taeyong."
Jaehyun bangkit dan mengambil sebuah kertas pada meja belajar Taeyong, sebelum pergi, dia menyempatkan diri untuk mengecup kening Taeyong pelan.
"Cepat sembuh,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
"Taeyong, bangun. Makan siang dulu."
Taeyong mengerang dan membuka matanya perlahan, dia mengernyit ketika melihat ibu nya yang sedang menatapnya khawatir.
