8. Pergi

32.2K 5.8K 900
                                    

Klik tanda bintangnya dulu yuk? :)







Pagi hari telah tiba. Hari ini Taeyong merasa lebih semangat daripada pagi-pagi yang sebelumnya. Tentu saja karena sepulang sekolah nanti dia akan pergi jalan-jalan dengan daddy nya. Ups.

"Mom, roti panggang lagi?" Saat ini Taeyong tengah sarapan bersama ibu dan ayahnya di meja makan.

"Apa? Kau tidak suka? Tidak usah sarapan kalau begitu." Sahut ibu nya malas. Taeyong memang banyak mau.

"Ah.. tidak-tidak! Ini sangat lezat, iyakan dad?"

Ayahnya mengangguk singkat sembari menyeruput kopi hitamnya. "Ayo berangkat, Taeyong."

"Tapi rotiku belum habis?" Ujar Taeyong dengan wajah memelas.

"Makan di mobil saja, cepat nanti kalian terlambat." Kata sang ibu, Taeyong mendengus dan pergi menuju mobil ayahnya dengan sebuah roti panggang (yang telah tergigit sebagian) di tangannya.

Taeyong duduk di kursi penumpang sambil menghabiskan sarapannya. Dia mengambil ponselnya dan mengirimi Jaehyun pesan.

"Dad? Besok aku pergi ke sekolah menggunakan bis ya?"

"Kenapa? Kau tidak suka dad antar?"

"Bukan begitu! Aku hanya kasian pada dad yang harus bolak balik mengantarku sekolah. Biasanya juga aku menggunakan bis." Jelas Taeyong. Ayahnya menyahut dengan mengangguk singkat.

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---

Taeyong mengacak rambutnya frustasi. Saat ini ia sedang berdiri di depan lemari pakaiannya. Sungguh, Taeyong merasa tidak ada pakaian yang cocok untuk digunakan.

"Bagaimana ini? Aku tak ingin terlihat buruk di depan uncle Jae." Taeyong mendesah lelah. Dengan pasrah, ia mengambil beberapa pakaian dan memakainya. Sebentar lagi uncle Jae datang. Taeyong jadi sedikit gugup.

"TAEYONG! CEPAT TURUN, ADA YANG MENCARI MU."

Taeyong yang sedang mengikat tali sepatu sontak terkejut, ia mengikat tali sepatunya dengan asal-asalan dan berlari keluar kamar.

Saking semangatnya, di tangga terakhir Taeyong jatuh karena menginjak tali sepatunya.

Brugh..

"Shit!" Gumamnya. Taeyong memejamkan matanya, ia sangat malu sekarang. Sudah dandan cantik, malah jatuh di hadapan uncle Jaehyun.

"Taeyong? Kau tidak apa-apa?" Jaehyun menghampiri Taeyong yang masih terdiam di lantai. "A-aku baik-baik saja, uncle." Sahut Taeyong sambil menggigit bibir bawahnya, pipinya bersemu merah. Malu.

Jaehyun membantu Taeyong bangkit dan mengikat tali sepatu Taeyong dengan benar. "Maaf, k-kau siapa?" Ibu Taeyong mendekat.

"Oh, saya temannya Taeyong. Saya ingin mengajak Taeyong untuk jalan-jalan, bolehkah?" Jaehyun meminta izin dengan senyum tampannya, senyum yang biasa ia gunakan untuk meluluhkan hati orang-orang.

Ibu Taeyong terpaku melihat ketampanan orang di depannya itu, bibirnya agak menganga. "T-tentu! Bawa dia sepuasmu."

Taeyong melotot. Apa-apaan ibu nya ini?!

"Mom—"

"Ah, kalian akan berangkat sekarang? Baiklah, hati-hati di jalan ya. Taeyong, kau jangan nakal!" Ujar ibu Taeyong dengan lembut. Jaehyun tersenyum kecil dan mengangguk.

"Terima kasih, bibi."

---

Jaehyun dan Taeyong dilanda kecanggungan. Taeyong yang biasanya berisik kini terdiam seperti patung di kursi penumpang sebelah kemudi.

"K-kau baik-baik saja, Tae?" Jaehyun bertanya. Lama-lama dia tidak nyaman dengan suasana canggung ini.

"Uhm? Oh! Aku baik-baik saja, uncle! Ngomong-ngomong kita mau kemana?" Taeyong menyahut dengan antusias, Jaehyun yang mendengar itu mendesah lega.

"Bagaimana jika kita menonton film? Atau kau mau ke taman hiburan?"

"Aku mau ke taman hiburan saja, uncle. Kita bersenang-senang sambil menaiki wahana? Bagaimana? Kau mau? Pasti sangat asik!" Ujar Taeyong.

"Dibandingkan menaiki wahana, menaiki mu justru lebih asik."

Taeyong menoleh dan menatap horor kearah Jaehyun.

"UNCLE, KAU GILA?!"

---

Hai 🌚

Jan lupa vomment + follow ya~

Biar aku semangat up nya wkwkwk 😂

See ya 💚

[Ariyaxn©️2020]

Ahjussi! • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang