9. Taman hiburan

30K 5.7K 865
                                    

Pencet bintangnya gak?!







Jaehyun dan Taeyong sampai di taman hiburan dengan selamat. Mereka berjalan dengan hening, masih canggung dengan ucapan Jaehyun tadi.

Taeyong mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan menemukan kedai cotton candy yang menarik perhatiannya.

"Eum.. uncle!" Taeyong memanggil Jaehyun yang berada di sebelahnya.

"Hm? Kenapa?"

Taeyong menunjuk kedai cotton candy incarannya, Jaehyun pun menatap kearah kedai tersebut.

"Kau mau itu? Baiklah."

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan kearah kedai tersebut, sebenarnya mereka tidak sadar jika telah menggenggam tangan satu sama lain.

"You're happy?" Tanya Jaehyun pada Taeyong saat mereka telah mendapatkan pesanan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You're happy?" Tanya Jaehyun pada Taeyong saat mereka telah mendapatkan pesanan mereka.

"Um! Thanks, uncle." Sahut Taeyong dengan mata berbinar. Jaehyun tersenyum melihat hal tersebut.

"Anything for you, baby."

"Kita duduk dulu ya, uncle? Kita naik wahana jika cotton candy ini telah habis." Saran Taeyong. Jaehyun hanya mengangguk dan memilih tempat duduk di dekat bianglala.

"Ugh, too sweet." Gumam Jaehyun. Jaehyun tidak terlalu suka makanan manis.

"Eung? Kau tidak menyukainya, uncle?"

"Bukan begitu, hanya saja aku tidak terbiasa memakan makanan yang terlalu manis. Tapi ini tidak buruk juga, apalagi makan sambil menatapmu." Jelas Jaehyun disertai dengan senyum yang menampilkan lesung pipitnya.

Mata Taeyong melebar dengan pipi yang mulai memerah. "Jangan menggodaku!"

"Tentu tidak! Aku hanya mengatakan apa yang hatiku ingin katakan."

Setelahnya hening. 10 menit berlalu, kini permen kapas mereka telah habis. Mereka berjalan beriringan mengelilingi taman hiburan untuk mencari wahana yang seru.

"Bagaimana jika kita menaiki carousel? Uncle setuju?" Tanya Taeyong dengan wajah memelas. Dia berhenti di depan wahana carousel.

"Sepertinya ini terlalu kekanak-kanakan, bukan begitu?" Jaehyun menolak dengan halus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sepertinya ini terlalu kekanak-kanakan, bukan begitu?" Jaehyun menolak dengan halus.

Taeyong cemberut, "jadi uncle tidak mau ya? Baiklah."

Jaehyun seketika gelagapan saat Taeyong berjalan mendahului nya dengan bahu yang sedikit menurun.

"Bukan begitu! Hm, baiklah. Kita naik wahana ini." Jawab Jaehyun final. Tidak apa-apa, daripada Taeyong bersedih.

---

Jam telah menunjukkan pukul 7 malam. Taeyong merasa sangat gembira, ia telah mencoba banyak sekali wahana yang menyenangkan.

Jaehyun tersenyum melihat Taeyong yang tak henti-hentinya berucap bahwa ia sangat senang.

"Terimakasih, uncle. Aku senang sekali." Ujar Taeyong sambil tertawa riang. Jaehyun mengangguk, "Sama-sama. Kita makan malam dulu ya?"

Taeyong mengangguk semangat, "Kita akan makan apa uncle? Disini terlalu banyak kedai makanan."

Jaehyun berpikir sejenak, dia jadi ikutan bingung memilih kedai makanan. "Hm.. makan apa ya?"

"Bagaimana jika chinese food? Kau mau uncle?" Saran Taeyong. Jaehyun mengangguk setuju.

"Tentu saja. Ayo, baby."

Mereka lantas menuju ke kedai chinese food yang lumayan ramai.

"Kau pesan apa, Tae?"

Taeyong melihat buku menu dengan wajah serius, Jaehyun yang melihat itu jadi gemas sendiri. Mengapa ada manusia se-menggemaskan ini?

"Aku mau kwetiau dan dim sum!" Kata Taeyong semangat.

"Baiklah, aku pesankan. Kau tunggu disini ya?"

"Ay ay captain!"

---

Jaehyun makan sembari melirik kearah Taeyong. Taeyong makan seperti anak kecil, lucu sekali.

"Eum.. nyam.. nyam." Mata Taeyong terpejam menikmati dim sum yang baru saja masuk ke dalam mulutnya.

"Pelan-pelan saja, Taeyong." Ujar Jaehyun, ia jadi khawatir jika Taeyong tersedak nanti.

"Ini enak sekali, uncle! Eum.."

Jaehyun terkekeh dan lanjut menghabiskan nasi goreng pesanannya. "Setelah ini mau kemana lagi? Jadi berkunjung ke apartemen ku?" Tanya Jaehyun.

Taeyong menunjukkan raut wajah berpikir, lalu menjawab. "Sepertinya aku harus pulang. Aku takut nanti ibu akan marah. Aku akan berkunjung lain kali ya, uncle?" Sahut Taeyong, Jaehyun mengangguk maklum.

"Baiklah. Habiskan makanan mu."

Jaehyun tersenyum lagi melihat cara makan Taeyong, benar-benar seperti bayi! Bahkan bibirnya sampai belepotan.

"Taeyong, kemari.. mendekatlah."

Taeyong dengan senang hati mendekatkan tubuhnya. Jaehyun menelan ludah gugup, lalu mengecup pinggiran bibir Taeyong yang kotor akibat dim sum nya.

Bukan! Bukan mengecup saja! Kini Jaehyun melumatnya! Oh tidak, Taeyong rasanya ingin pingsan.

"Mmmhhh.."

"Lain kali makan yang benar, kau sudah dewasa, Taeyong."

---

asgshskshgsg aku ngetik apa ini 😭

Maaf ya guys kalo aneh wkwk

Jangan lupa vomment + follow ya!

Mau up ff yang mana lagi nih? Aku gabut :(

See you 💚

[Ariyaxn©️2020]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ariyaxn©️2020]

Ahjussi! • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang