Selamat malam minggu, jaeyongist 💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kenapa kau lama sekali?" Tanya Ten sembari memicing pada Taeyong. Taeyong yang baru datang dari toilet pun menatap Ten dengan terkejut.
"Huh? Ah.. a-aku sakit perut." Sahut Taeyong. Ten dan Winwin mengangguk percaya.
"Nah karena Taeyong sudah kembali, kita langsung makan saja. Ibuku sudah menelepon sedari tadi." Ujar Winwin. Taeyong duduk dan mengangguk setuju.
---
Taeyong sampai di rumahnya pukul 5 sore. Ia mengernyitkan keningnya ketika melihat ayahnya menyeret sebuah koper.
"Dad? Mau kemana?" Tanya Taeyong bingung; mau kemana ayah dan ibunya?
"Ke rumah nenek. Kau berani kan di rumah sendirian? Atau mau ikut?" Tanya Ayahnya. Taeyong sontak menggeleng.
"Aku diam di rumah saja, Dad." Sahut Taeyong. Tak lama, terlihat ibu Taeyong turun dari lantai atas.
"Taeyong ku sayang, kau jaga rumah ya?" Taeyong mengangguk sebagai jawaban. Tentu saja; uncle Jaehyun kan ingin kemari.
"Baik, Mom. Ingin berangkat sekarang?" Tanya Taeyong. "Hu'um.. tak apa kan?" Ibu Taeyong tersenyum kecil.
"Tentu, hati-hati di jalan, Mom, Dad."
Taeyong mengantar ayah dan ibunya sampai di depan rumah. Taeyong melambaikan tangannya sebagai ucapan perpisahan.
Ketika mobil ayah dan ibunya kian menjauh, Taeyong kembali memasuki rumah. Sebenarnya Taeyong lumayan takut jika harus sendirian di rumah, tapi tak apa, Taeyong menjadi lebih bebas ingin melakukan apa saja di dalam rumah.
TING!
TING!
Taeyong tersenyum lebar ketika membalas pesan dari Jaehyun. Taeyong merasa seperti memiliki seorang kekasih; walaupun faktanya ia dan Jaehyun tak memiliki hubungan apapun."Lebih baik aku mandi terlebih dahulu, badanku terasa sungguh lengket." Gumam Taeyong.
---
Pukul 7 malam, Taeyong sudah siap dengan piyama kebesarannya. Namun, ia sama sekali belum makan malam; Taeyong merasa sangat malas memasak sesuatu.
TING!
Jaehyun adalah penyelamat! Haah, Taeyong semakin tidak sabar untuk bertemu dengan Jaehyun.
Selang 20 menit, Jaehyun datang. Dengan semangat, Taeyong membuka pintu rumahnya.
"Selamat malam, darling." Sapa Jaehyun dengan senyum lebar. Taeyong terkekeh lalu memeluk erat Jaehyun.
"Heum? Tidak mau dilepas?" Jaehyun tertawa pelan saat Taeyong tak kunjung melepas pelukannya.
"Eung.. aku sangat merindukan uncle."
Jaehyun terkekeh, ia menggendong Taeyong dan membawanya ke sofa ruang tamu.
"Makan dulu, ya? Ini sudah lewat jam makan malam." Bujuk Jaehyun, Taeyong yang berada di pangkuan Jaehyun pun melepas pelukannya dan mengangguk.
"Tapi suapi, ya? Pweasse.."
Shit! Jaehyun sangat lemah dengan tatapan memelas Taeyong. Mungkin mulai saat ini, Taeyong adalah kelemahan kedua Jaehyun setelah orang tuanya.
---
"Aku sudah kenyang." Taeyong mendorong piringnya yang telah kosong. Jaehyun tersenyum senang melihatnya; ia senang karena Taeyong terlihat menyukai masakannya.
"Terima kasih telah membawakan makanan, uncle."
Jaehyun mengusap puncak kepala Taeyong dengan lembut, "Sama-sama. Aku senang jika kau menyukai masakanku. Oh ya, dimana ayah dan ibumu?"
"Dad dan Mom pergi ke rumah nenek, mungkin selama 5 hari atau seminggu."
Jaehyun mengangguk. Ini kesempatan emas baginya; kesempatan untuk menarik hati Taeyong.
"Ahh, begitu. Mau langsung tidur sekarang?" Tanya Jaehyun.
Taeyong cemberut dan menunduk. "Bukankah kita akan melanjutkan yang tadi sore?" Gumam Taeyong pelan, sangat pelan, bahkan Jaehyun tak dapat mendengarnya.
"Kau mengatakan sesuatu?" Jaehyun mengernyit. "Hah? Oh.. tidak ada, uncle. Kau akan pulang sekarang, ya?" Tanya Taeyong pelan.
"Hum? Kau mau aku pulang?"
"B-bukan begitu.."
"Ayo ke kamar, bukankah kita akan melanjutkan yang tertunda di restauran tadi?" Jaehyun menyeringai.
Taeyong membeku, bulu kuduknya berdiri seketika. Jaehyun terlihat menyeramkan dan seksi di saat yang bersamaan.
"Kau harus menerima hukumanmu, baby. Karena, kau yang menginginkan ini." Jaehyun menggendong Taeyong ala bridal style. Membawa tubuh mungil Taeyong ke lantai atas; tepatnya ke kamar si mungil.
"U-uncle.."
"Kenapa lagi, baby?"
"A-apakah sakit..?"
"Tidak, karena aku akan bermain lembut. Nikmati saja,"
Glup.
Taeyong tak berani mengelak, ia yang memulai, ia juga yang harus menerima konsekuensi nya.
Rip tyong's hole.
---
adegan anu nya di skip aja yakk wkwk
aq masih kecil qaqa,,,, 😛☺️🥺🤣👉🏻👈🏻
jangan lupa vomment 😡😡🥰❤️
[Ariyaxn©️2020]
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi! • Jaeyong
Fanfiction"Uncle! Kertas mu jatuh!" "Terima kasih, adik cantik. Siapa nama mu?" "Taeyong! Jung Taeyong!" "Huh?" #2 in jaeyong WARNING! BXB JAEHYUN X TAEYONG JAEYONG AREA YAOI | BL | HOMO [Ariyaxn©️2020]